08. ZERO

570 10 3
                                    

𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐄𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀-𝐌𝐀𝐍𝐀!!
.
.
.
.
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Saat ini keluarga alfatah tengah berkumpul. Hal pertama yang mereka lakukan ialah makan malam bersama karna memang sudah hampir seminggu ini mereka jarang sekali untuk makan malam bersama atau sarapan bersama karena pasangan suami istri itu yang lagi berada di luar kota dan zero yang memilih untuk tinggal di apartemennya untuk sebentar.

"Bang ini mama udah nyiapin makanan kesukaan abang" Ujar widya pada sang anak. Widya saputri

"Zero gak mau makan itu ma" Kata zero dengan wajah yang seperti akan menangis

"Loh kenapa? Ini bukannya makanan kesukaan kamu?" Heran widya

"Buk- huek"

Perkataan zero terhenti karna ia merasa ingin muntah saat melihat makanan kesukaannya itu, ia pun langsung pergi ke kamar mandi yang berada di samping dapur untuk memutahkan makanan yang ada di perutnya.

Bukan makanan yang ia makan tadi siang yang keluar melainkan hanya cairan bening seperti air yang keluar. Cukup lama ia berusaha mengeluarkan sisa makanan yang ada di perutnya membuat zero menjadi lemas.

"Bang kamu gak papa?" Khawatir widya membantu sang anak untuk duduk di closest ( tolong benerin kalo salah )

"Sakit ma hiks.." Lirih zero dengan air mata yang ntah kapan keluarnya itu

"Abang tadi makan apa aja waktu masih ada di sekolah? Gak makan aneh-aneh kan kamu?" Todong widya pada anaknya yang masih memeluk perutnya karna masih lemas

"Abang cuma makan siomay aja" Lirih zero hampir tak terdengar

"Astaga abang... Abang taukan kalo abang punya alergi sama kacang-kacangan? Terus kenapa masih dimakan" Tanya widya yang hampir saja manampol wajah ganteng anaknya ini

"Abang lupa juga abang kepingin punya temen abang, jadi abang makan aja sampai habis" Kata zero menjelaskan saat ia menghabiskan siomay punya zira

"Sekarang kita makan oke? Papa sama ellsafa udah nunggu kamu" Kata widya lalu mencoba untuk melepaskan pelukan sang anak

Setelahnya mereka berdua pun kembali ke meja makan dan benar apa kata sang mama, widya. Papa dan sang adik sudah menunggunya untuk makan malam bersama.

"Abang ngapain sih? Lama tau gak. Ells sama papa udah nungguin abang yang lama huh" Ujar ells saat sudah melihat sang bunda yang datang dengan abangnya yang masih sedikit lemas itu

"Abang kamu ngeyel ells, udah tau punya alergi sama kacang eh malah makan siomay" Kesal widya dengan mengambilkan makanan untuk sang suami. Fatih alfatah

"Abang ini ck" Heran fatih menatap sang anak

Memang begini keluarga alfatah, zero yang lebih dekat dengan mama dan ellsafa yang lebih dekat dengan sang papa. Adil bukan?

"Zero lagi pengen pa, lagian zero udah muntah muntah kayak gini juga udah dua hari yang lalu" Kata zero dengan tenang

"Kenapa gak bilang?" Tanya widya menatap garang sang anak

ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang