12. ZERO

512 10 0
                                    

𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐄𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀-𝐌𝐀𝐍𝐀!!
.
.
.
.
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Tugas matahari kini sudah digantikan oleh bulan. Malam ini baru pertama kali keluarga tanubaharja tidak terlihat seharmonis seperti kemarin-kemarin malam. Bahkan zira tak terlihat ikut makan malam bersama dengan kedua orang tuanya.

"Zira mana bun?" Tanya andre saat menyadari bahwa zira tidak ada di meja makan

"Masih di kamar, kata bi asih dia nyuruh kita makan duluan" Jelas lani pada suaminya

Setelah itu tidak ada obrolan lain sampai makanan mereka habis dan lani yang membersihkan piring kotor bekas ia dan suaminya makan tadi lalu menaruh piring kotor itu ke tempat cucian piring yang akan di bersihkan oleh bi asih.

Setelah makan malam selesai pasangan suami istri itu pergi ke ruang keluarga untuk menonton televisi dan berusaha agar tidak mengingat kejadian tadi siang meskipun rasanya sangat sulit untuk dilupakan oleh mereka.

Hampir satu jam lamanya, zira sama sekali tidak ada tanda tanda datang ke meja makan untuk makan malam. Hal itu membuat lani menjadi khawatir kepada keadaan zira meskipun ia sudah di buat kecewa olehnya tapi tetap saja dirinya seorang ibu.

"Aku mau ke kamar zira dulu" Pamit lani pada sang suami

"Ajak zira untuk makan" Pesan andre pada istrinya dan di balas anggukan kepala oleh lani

Kini lani sudah sampai di depan kamar zira, tak mau menunggu lama kini lani sudah mengetuk pintu kamar zira agar zira mendengar.

"Zira ini bunda nak" Kata lani saat tak kunjung mendapat respon dari anaknya

Lani sudah mencoba untuk membuka kamarnya tapi nihil karena pintu kamar zira dikunci rapat-rapat dari dalam sana. Lani yang kepalang panik akhirnya turun dan memanggil andre untuk melihat keadaan zira.

"Ayah!! Kamar zira dikunci dari dalam yah" Kata lani saat di tengah tangga. Andre yang mendengar itu pun langsung naik ke kamar atas dimana tempatnya berada didepan kamar zira.

Andre sudah mencoba untuk mendobrak pintu kamar itu tapi hasilnya nihil karna pintu kamar itu tidak mau terbuka. Lama berdiam akhirnya andre mencoba mencari kunci cadangan kamar ini dan untung saja ada. Karena beberapa kamar pribadi tidak ada kunci cadangannya, jadi andre khawatir jika tidak ada kunci cadangan.

Pintu berhasil dibuka.

Saat masuk ke dalam kamar bisa mereka lihat dengan baik kondisi kamar zira saat ini. Sangat berantakan hanya dua kata itu yang bisa mendeskripsikan keadaan kamar zira saat ini.

"Ze!! Sayang" Teriak lani mencoba memanggil nama zira namun tak ada sautan dari sang anak

Kini pndangan andre teralihkan oleh pintu kamar mandi, sekilas ada bunyi kemricik air dari dalam sana. Andre bisa menduga jika anaknya saat ini mandi.

"Ze mungkin mandi bun" Kata Andre pada istrinya

"Bunda mau ngecek, bunda takut ze kenapa-kenapa" Ujar lani lalu mencoba membuka pintu kamar mandi

Saat baru akan menyentuh gagang pintu kamar mandi, pintu itu sudah terbuka dengan menampilkan zira yang sudah lengkap dengan baju santainya dan mata yang terlihat masih sembab.

"Ayah sama bunda ngapain?" Tanya zira saat melihat kedua orang tuanya ada di dalam kamarnya

"Kenapa kamu kunci pintu kamarnya? Terus kenapa kamar kamu berantakan kayak gini sayang?" Khawatir lani pada sang anak sudah sangat ketara

ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang