Kali ini ijinkan aku buat ngejar cintamu dengan cara ugal-ugalan
×××
Saat ini Rony tengah di sibukan dengan urusan proker pensinya yang sebentar lagi akan di mulai. Ia tengah melakukan briefing dengan panitia pensi sebelum acaranya di mulai. Acara akan di mulai pukul 19.30, namun sampai sekarang Nabila belum juga datang. Ketika ia sedang briefing bersama dengan panitia, ia sudah menanyakan kepada panitia yang lain dimana Nabila, namun tidak ada yang tahu dimana gadis itu.
"Ini beneran gak ada yang tahu Nabila dimana?" Tanya Rony sekali lagi. Namun lagi-lagi hanya gelengan kepala yang Rony dapatkan sebagai tanda jika Nabila memang belum juga sampai. Tidak biasanya Nabila telat seperti ini, hal ini membuat Rony khawatir. Ia mengambil handphone nya mencoba menghubungi gadis itu namun tidak ada balasan sama sekali dari Nabila.
"Nab, loe dimana sih? Acara udah mau di mulai dan loe malah gak bisa di hubungi gini. Gue khawatir asal loe tahu," Gumam Rony dengan ekspresi khawatirnya dan bolak balik menekan tombol telephon untuk menghubungi Nabila.
"Cieee, nyariin aku ya Kak?"
Mendengar suara itu, Rony langsung berbalik ke sumber suara. Sekarang di depannya sudah berdiri dengan keadaan sehat walafiat tanpa kurang suatu apapun. Bahkan saat ini gadis yang berhasil mengganggu pikirannya beberapa saat lalu itu tengah tersenyum menatapnya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Dengan refleknya Rony tiba-tiba menarik Nabila ke dalam pelukannya. Seketika perasaan lega ia rasakan saat ini. Ia bahkan tidak sadar sudah menjadi pusat perhatian di area backstage kali ini karena adegan pelukan yang ia pertontonkan saat ini.
Nabila sendiri juga merasa kaget dengan tindakan tiba-tiba Rony, ia hanya diam saja ketika Rony memeluknya. Awalnya tidak ada keinginan untuk membalas pelukan yang Rony berikan secara tiba-tiba itu. Namun akhirnya tangannya terulur untuk membalas pelukan Rony. Ini adalah kali pertama Rony memeluknya? Rony memeluknya? Ia masih tidak percaya dengan apa yang Rony lakukan kali ini. Inj benar-benar diluar dugaanya. Padahal di awal ia sudah bersiap untuk kembali terkena omelan presmanya itu karena telat tapi apa? Ia malah mendapatkan pelukan secara tiba-tiba.
"Loe kemana aja sih Nab? Gue khawatir sama loe, gak biasanya loe telat gini. Minimal kalau telat kabarin gue atau yang lain, biar gue gak khawatir," Ujar Rony dengan posisi masih memeluk Nabila dan belum ada tanda-tanda pelukan itu akan dilepaskan oleh pria itu.
"Maaf Kak, tadi ada sedikit kendala. Aku gak sengaja nyerempet motor orang di jalan jadi harus bawa orang itu ke rumah sakit dulu," Jelas Nabila. Ia menjelaskan kenapa ia telat kali ini. Rony langsung melepaskan pelukannya dan ia pun memeriksa setiap sudut tubuh Nabila. Melihat hal itu Nabila merasa aneh, ia pun menghentikan aksi Rony.
"Kak Rony ngapain?" Tanya Nabila.
"Loe gak papa? Tadi katanya nyerempet orang?"
"Kan aku bilang aku yang nyerempet, bukan aku yang keserempet Kak. Aku aman kok."
"Syukurlah kalau gitu, lain kali hati-hati bawa mobilnya. Jangan suka bikin orang panik," Ujar Rony sembari kedua tangannya menangkup pipi Nabila. Nabila hanya diam saja, ia benar-benar kaget dengan perlakuan Rony hari ini.
"Aku gak papa Kak, udah yaa aku mau ganti baju dulu buat tampil nanti, byee," Ujar Nabila sembari melepaskan tangan Rony dari pipinya dan memilih untuk langsung pergi dari hadapan Rony. Kalau boleh jujur ia pergi bukan karena harus segera ganti baju, tapi ia pergi karena jantungnya sudah tidak kuat terus berada di dekat Rony yang tiba-tiba bersikap begitu manis kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presma Itu Pacarku
Fanfiction"Akan ku kejar cintamu secara ugal-ugalan, tapi elegan dan gak kelihatan kalau aku yang suka duluan" -Nabila Khansa Sananta