Presma Itu Pacarku

Mimpi

Mimpi tuh bunga tidur kan?

×××

Saat ini Rony tengah berada di sebuah pantai. Ia tengah menghilangkan penatnya dari dunia organisasi yang menurutnya semakin melelahkan. Ia mendudukkan dirinya di hamparan pasir yang luas melihat ke arah pantai, menikmati setiap deburan ombak. Tiba-tiba saja, matanya menangkap sosok seseorang yang ia kenal. Pandangannya terus melihat ke sisi kananya. Gadis yang ia lihat sepertinya menyadari kehadirannya di sini, gadis itu mulai mendekat ke arahnya. Rony pun berdiri untuk menyambut kedatangan gadis itu.

Langkah gadis itu semakin dekat, bahkan kini bau parfum gadis itu sudah tercium olehnya, entah mengapa langkah gadis itu mulai melambat. Namun Rony tetap setia menunggu gadis itu datang dan menghampirinya.

Ketika gadis itu tepat berada di depannya, ternyata ia hanya melewatinya dan berlalu ke arah seorang pria di ujung sana. Gadis itu langsung menghambur ke dalam pelukan pria tersebut. Bagai di sambar petir di siang bolong, Rony merasakan sesak di hatinya.

Matanya tidak pernah lepas dari gadis yang sekarang berada di pelukan pria lain tersebut. Emosi Rony memuncak, tangannya mengepal seolah ingin memukul pria yang berani memeluk gadis itu. Rasanya Rony ingin sekali menarik gadis itu dan membawanya ke dalam pelukannya, namun di detik berikutnya ia sadar bahwa ia bukan siapa-siapanya dan ia tidak memiliki hak untuk itu.

×××

Kedua mata yang awalnya terpejam itu seketika membuka. Hampir setengah menit lamanya kelopak mata itu tak berkedip sampai akhirnya  pria itu sadar bahwa yang barusan terjadi hanyalah sebuah mimpi yang sangat tidak ia inginkan.

"Anjir, jelek banget mimpi gue," Umpat Pria itu pelan. Ia mengusap wajahnya kasar, bayangan tentang Nabila yang berada di pelukan orang lain membuat emosinya kembali. Mimpi itu terasa nyata dalam ingatannya dan ia sangat tidak ingin kalau sampai mimpi itu benar-benar terjadi.

"Tekad gue udah bulet, besok gue mau nembak Nabila. Persetan dengan persahabatan gue sama Paul. Gue gak mau mimpi gue jadi nyata," Gumam Rony pelan dan ia sekarang memilih untuk bangun. Ia sudah tidak bisa tidur lagi, bayangan itu selalu ada ketika ia memejamkan matanya. Rony memilih membuka hp-nya, berharap ia menemukan hiburan di sana. Namun sayang yang ia lihat malah story wa Nabila yang menampilkan foto seorang pria di sana. Wajahnya di tutup dengan stiker sehingga ia tidak bisa mengenali siapa pria itu.

"Anjir, baru juga mimpi kek gitu. Masak iya langsung jadi nyata sih?" Umpat Rony  dan ia pun memilih untuk langsung me replay story Nabila.