.
***
____________________
__________________________"Sunghoon,kau sendirian lagi?"
Sunghoon tertawa canggung."Aku tidak mau mengganggu jayi kencan"
Wonyoung duduk di sebelah sunghoon.Mereka berdua duduk di bawah pohon besar yang di tanam di belakang sekolah yang sepi,benar benar damai.Sunghoon menarik nafas dan menghembuskannya perlahan.
Lagi lagi hal ini terulang.Ia tidak berangkat bersama jay ,tidak makan siang bersama Jay seperti biasa.Sunghoon secara perlahan mulai tersingkir dalam kehidupan seorang Park Jay.Entah berapa lama lagi ia harus bertahan seperti ini.
"Kau baik baik saja?"tanya wonyoung.
Sunghoon menggeleng."kurasa tidak"ia memainkan tangannya dengan gugup lalu berkata lagi.
"Kau tahu,aku hanya sedang berfikir akhir-akhir ini,kita kira apa yang akan terjadi jika dia tahu perasaanku yang sebenarnya?"Selama ini sunghoon mencoba baik baik saja.menyembunyikan luka hatinya.
Mencintai sahabatnya sendir bukanlah hal yang mudah."Kau masih punya kesempatan,sunghoon"ucap wonyoung sembari bersandar pada pohon besar dibelakangnya.
"Mereka hanya berkencan,belum resmi menjadi kekasih"Sunghoon menyahutinya dengan suara pelan."Andai aku bisa bersikap egois seperti itu"
Wonyoung menepuk pelan lengan sunghoon dan berseru."Tentu kau bisa! jika aku memberitahumu bahwa Jay menyukaimu apa kau akan percaya padaku?"
Sunghoon terdiam,ia memikirkan perkataan wonyoung,ucapan gadis itu terdengar seperti sebuah angan angan di telinganya.Bahkan Jiak Jay benar benar menyukainya ia tidak akan bisa menerimanya.Sunghoon merasa sangat salah telah jatuh hati kepada sahabatnya sendiri dan ia tidak bisa mengubah pemikirannya.
"Bohong"Lirih sunghoon dengan sedih.
"Aku tidak bisa melakukannya...Aku tidak seharusnya mencintainya"Katakan,jika memang Jay menyukai dirinya seperti ucapan wonyoung,mengapa laki laki itu terlihat seperti menghindarinya akhir akhir ini?
Mengapa Jay memilih gadis itu dibandingkan dengan dirinya? Semua itu terdengar seperti....Omong kosong..
Sunghoon selalu benci ketika harus membicarakan perasaannya.Entah kenapa,ia merasa semuanya terlihat tidak adil dalam hidupnya.Kehidupannya tidak terdengar normal seperti anak anak lainnya.
Ia punya masalah dengan kehidupan sosial,keluarnya tidak harmonis,lalu cintanya bertepuk sebelah tangan.Ia seharusnya berhenti menyakiti dirinya sendiri tapi sunghoon terlanjur mencintai rasa sakitnya.Mencintai Jay itu indah,ia seperti dengan mengukir kisah dongeng nya sendiri.
"Aku merasa kalian berdua itu bodoh"
"Aku yakin ia menyukaimu,tapi tidak memberitahumu.Mungkin ia menunggumu untuk bicara duluan"
Ucap wonyoung,entahlah dia merasa sangat gemas dengan dua orang itu.Sunghoon masih menutup mulutnya,ia melirik ke arah lain menghindari tatapan gadis itu.Kebiasaan wonyoung kembali lagi,gadis itu mulai mencoba membuat ia jujur pada Jay .Gadis bermarga Jang itu pasti mulai kesal melihat dirinya yang yang terlihat terus terusan bersikap seperti ini dan mencoba menariknya keluar dari zona nyamannya.
Serius,sunghoon juga ingin seperti itu jika ia bisa.Namun,keluar dari zonanya itu tidak mudah.Kau tidak akan pernah tahu apa yang menunggumu diluar sana,bisa sesuatu yang baik atau malah menjadi sebuah petaka bagimu.
Hal seperti itu seperti taruhan baginya, selelu ada sesuatu yang harus ia bayar.Sunghion tidak berani untuk mengambil resiko seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORPHEUS || Jayhoon [END]
Fanfiction[Cerita ini hasil remake novel dengan judul serupa karya @Amphititre23] Saya telah memiliki izin dari original writer untuk membuat remake ini. . . Park Sunghoon mungkin memang dilahirkan sebagai seorang anak laki laki pengecut.Takdir mempertemukann...