TRANSMIGRASI : EMPTY SOUL

BAB 12

Suasana mansion melanthius pagi ini terlihat sibuk.para maid sibuk dengan mempersiapkan kebutuhan para pemimpin melanthius yang akan berangkat sekolah.
Pemuda yang lion bawa dua hari lalu belum sadarkan diri luka luka yang dia dapatkan benar benar serius.bukan hanya lebam tapi juga terdapat luka cambuk dan goresan pisau.
Bahkan,terdapat bekas luka tembak yang belum mengering.

Diandra sekarang tinggal di mansion melanthius untuk mempermudah bila,suatu saat para anggota melanthius terluka saat latihan atau pertempuran,ia sudah siap di mansion tanpa harus menunggunya datang dari rumah.

Lima serangkai berangkat menggunakan motor mereka sendiri.sesampainnya di sekolah,terlihat halaman sekolah yang masih sepi.tentu saja,sekarang baru pukul enam pagi sedangkan sekolah,bel masuk berbunyi pada pukul setengah delapan.

Mereka menuju kelas masing masing dengan tenang.
Waktu berlalu cepat.bel masuk kelas berbunyi nyaring membuat semua siswa cepat cepat masuk kelas masing masing.
Suasana kelas ramai dengan obrolan murid karena,guru belum datang ke kelas membuat suasana kelas berubah mirip pasar ikan.

Obrolan mereka terganggu dengan pengumuman dari TU yang menggelegar.

"Pengumuman,di beritahukan kepada seluruh siswa dan siswi untuk segera berkumpul di lapangan upacara.sekali lagi,di beritahukan kepada seluruh siswa dan siswi,untuk segera menuju lapangan upacara.terimakasih"

Hari ini hari rabu,membuat para siswa bertanya tanya kenapa mereka di suruh berkumpul di lapangan.

Sampai lapangan,siswa berbaris sesuai kelas masing masing.mereka berbaris rapi menghadap kepala sekolah yang telah berada di lapangan siap memberikan pengumuman.

Di sana,juga terdapat pemilik sekolah,tuan kenneth bersama anggota keluarga mahatama lainnya lengkap dengan Opa dan Oma mahatama.

"Baik anak anak,hari ini kami akan memberitahukan hasil lomba olimpiade yang berjalan lima hari yang lalu.olimpiade berjalan dengan baik dan sekolah kita memenangkan semua cabang olimpiade."

Tepuk tangan meriah terdengar setelah kepala sekolah mengumumkan hasil lomba.selama ini,sekolah mereka paling hanya bisa mendapat satu mendali dalam cabang olimpiade tapi sekarang? Wah..ini benar benar hebat.mereka merebut semua mendali emas dalam olimpiade itu.

Kepala sekolah memanggil para perwakilan lomba olimpiade menuju kedepan.mereka akan di berikan piagam dan uang pesangon karena telah mengharumkan nama sekolah.
Enam pemuda itu maju ke depan dengan wajah dingin dan malas andalan mereka.

Tuan kenneth lah yang memberikan hadiah kepada para juara.
Di belakang tuan kenneth,terdapat si sulung nathan yang mengikuti sang ayah memberi selamat pada para peserta,selaku anak sulung yang di kenalkan sebagai pewaris pertama.

Tiba kini leon dan lion yang di beri selamat.tuan kenneth langsung memeluk lion kencang kemudian di susul nathan yang memeluk leon.
Tubuh Lion dan Leon menegang dingin.mereka marah ketika tubuhnya di peluk paksa seperti ini.dengan sedikit tenaga mereka melepaskan dekapan sang daddy dan nathan.kemudian memandang dingin dan tajam mereka.

Turun dari panggung dengan wajah dan aura dingin yang menggelap dan emosi yang naik.kembar neth tidak suka tubuhnya di sentuh sembarangan.

Para keluarga mahatama melihat kembar dengan sedih.mereka ingin berbaikan dengan si kembar neth namun sangat susah.mereka seperti memiliki benteng es yang tinggi tak tersentuh dan berbahaya.

Para mahatama hanya bisa menatap kembar neth dengan senyum bangga.heh dulu kalian selalu memaki si kembar neth dengan kata kata kembar bodoh,tidak berguna dan lemah.