Lelang malam ini berjalan sesuai rencana.lelang besar besaran itu di hadiri oleh para manusia berpengaruh dan membuat untung besar.diantara para tamu,terdapat tuan adam dan vernon yang menghadiri acara tersebut.
Di tengah lelang,lion dan leon bertemu dengan adik dari raga angkasa yang sedang menemani sang ayah.keduanya nampak menengok ke kanan dan ke kiri mencari seseorang.
Para melanthius tidak peduli.mereka tetap bercengkrama dengan tuan adam yang sangat sangat antusias dengan suksesnya lelang melanthius.ia terus memuji bagaimana hebatnya acara milik lima remaja itu.
Seorang remaja perempuan nampak mendekati para melanthius yang tengah serius berbincang.gadis berpakaian minim itu langsung menjatuhkan tubuhnya pada kara.ia sengaja menggesekkan dada nya pada tubuh kara dengan unsur menggoda.
Kara tetap diam memandangi perempuan itu.tangannya tidak menyentuh atau bahkan inisiatif menolong.tahu tidak ada respon,si gadis mengubah cara menggodanya.
"Oh kakak tampan,maaf sekali kakiku terkilir.boleh bantu aku?"
Si gadis yang tengah duduk bersimpuh di lantai mengankat telapak tangannya pada kara seolah,ia lemah dan meminta bantuan.Suaranya yang di buat imut dan selembut mungkin bisa kita percaya bahwa dia adalah penggoda ulung.kara hanya diam sedangkan pemuda melanthius yang lain nampak menegang menahan kesal pada si wanita bergaun merah itu.
"Siapa?"
Bukannya menolong,kara malah bertanya nama si gadis membuat,dia malu malu menyelipkan anak rambut ke telinga kanannya.dengan suara yang di buat buat,ia menjawab pertanyaan lion dengan perlahan berdiri,bersandiwara tertatih tatih."Nabila tuan muda,kara?"
Kara diam namun,orang yang sudah lama bersama kara seperti ansel akan tahu jika pemimpinnya itu sedang menahan amarah.Lion hanya diam melihat sampai mana sandiwara wanita licik itu.ia masih melihat situasi yang terjadi jika,temannya kesusahan ia akan maju paling depan.
"Maaf tuan muda,dia putri saya."
Seorang pria paruh baya nampak menghampiri wanita muda itu.ia kemudian memapah sang anak sembari tersenyum pada lima melanthius."Saya dari santigo grup tuan,perkenalkan dia putri satu satunya yang saya miliki.maaf tuan jika,putri saya mengotori jas mahal anda saya akan ganti rugi untuk itu."
Kara hanya diam sembari matanya menatap tajam sepasang anak dan ayah itu.ia tahu akal akalan si pria tua mempernalkan putrinya.jika kalian jeli,sekenario ini sudah di susun terlebih dahulu.
"Pergi."
Ya kara mengusir mereka dengan wajah jelas menahan amarah.ia tidak suka basa basi dan tahu,akhir dari percakapan ayah anak yang memang terlihat bersandiwara itu.Ayah dan anak itu pergi setelah membungkuk sopan pada mereka,para melanthius.sedangkan ansel menatap pria dan anak itu dengan tatapan menyelidik.
Vernon datang untuk bergabung dengan lima melanthius.sedangkan ansel dan teman temannya undur diri untu melihat persiapan acara selanjutnya.
"Ada apa?"
Kara hanya menghela nafasnya pelan.vernon yang melihat itu hanya tersenyum tipis sembari memandang lima pemuda di hadapannya.Ia kemudian menggelengkan kepalanya pelan sembari tangan kanannya merogoh saku celana berniat,mengambil handphone mahal miliknya.tanpa di duga,sebuah kalung dengan liontin khas terjatuh membuat,lima melanthius melotot horor.
Dengan santai,vernon berjongkok dan memungut liontin itu.ketika ia akan berdiri,vernon dapat melihat sorot keterkejutan lima melanthius siblings yang terpancar jelas di mata masing masing.
"Ada apa?"
Vernon memperhatikan para melanthius yang terus menerus melihat pada kalung yang ia pengang.hal itu membuat vernon mengerutkan keningnya heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI : EMPTY SOUL
Teen FictionDiabaikan keluarga mengeluh❌ Diabaikan keluarga membangun marga sendiri✅ Dua orang anak yang di kekang oleh orang tua mereka.Di paksa untuk serba bisa seperti robot. Gairah hidup yang sudah lama hilang. Saat dua jiwa berpikir semua selesai ketika ji...