BAB 28

1.6K 143 7
                                    


Tampak hari ini melanthius bersekolah dengan sedikit rasa semangat.sedikit? Ya mengulang masa sekolah bukanlah hal yang bagus bagi mereka.

Plakk
Baru saja memasuki gerbang sekolah sebuah tamparan lion dapatkan dari tuan kenneth.
"Apa apaan sialan."
Leon langsung berdiri di hadapan lion untuk melindungi kembarannya itu.

Entah apa permasalahan yang ada hingga tiba tiba saja lion di tampar tuan kenneth saat baru saja turun dari mobil.

"Kembaran biadabmu itu memerintahkan kalian untuk menyewa preman untuk memperkosa nirmala IYA KAN?!!"
Leon tersenyum miring kemudian melihat empat keluarga besar di depannya.augustin,mahatama, nasadewa dan abiyasa tampak memandang lima melanthius siblings dengan tatapan tajam dan sarat akan kebencian.

Memang,bagaimanapun seseorang ketika sudah pernah dianggap buruk akan selalu buruk.mereka bahkan tidak peduli apakah kabar itu benar atau tidak bahkan,mereka tidak perlu repot repot berdiskusi.oh iya jangankan berdiskusi bertanya pun sepertinya tidak di perlukan.

Lion mengangkat wajahnya yang tertunduk.matanya yang kosong menatap satu persatu keluarga mahatama.ia terkekeh lirih merasakan tatapan tajam dan penuh kebencian dari keluarga kandung pemilik raga.

Kehidupan dari raga yang bernama lion ini benar benar miris menurutnya.anak kandung yang selalu di maki dan dibenci dari kecil tergeser posisinya oleh anak pungut tidak tahu diri.

"Apa kalian ada yang percaya pada kami?"
Kara berbicara sembari menatap satu persatu para anggota keluarga di depannya.

"Kami kak,kami percaya dengan kakak."
Arka maju dan berdiri di samping leon mantap di susul dengan anggara dan kafelo di belakangnya.

"Apa kalian gila?mereka pembohong dan manusia tidak punya hati kenapa kalian membela mereka?mereka bahkan lebih buruk dari binatang."
Seven tampak berbicara dengan emosinya yang sudah meledak.

"Kalian punya bukti?"
Lion berkata sembari menyeka darah di ujung bibir dengan jepol tangannya.ia tahu bahwa dirinya dan teman temannya tidak bersalah dan ia punya bukti tersebut.

Seketika empat keluarga itu terdiam,memang mereka tidak memiliki bukti selain ucapan dari anak yang bersembunyi di balik tubuh mereka yaitu nirmala.

Bintang terkekeh sarkas kemudian,ia menatap para manusia di depannya dengan tatapan tajam sarat akan amarah dan kekecewaan.kemarin ia berpikir akan sedikit memaafkan keluarga raga ini.

Tapi apa yang tersaji pagi ini membuatnya sadar bahwa,ia dan kembarannya hanyalah bayang bayang manusia yang di gunakan sebagai samsak berlindung di balik wajah kepolosannya.

"Jika kami terbukti bersalah maka hukum kami sesuai keinginan kalian tapi,jika kami terbukti tidak bersalah,maka kami akan benar benar pergi dari keluarga bajingan seperti kalian."

Langit berkata dengan nada yang terdengar sangat dingin.ia menatap keluarga pemilik raga lima serangkai dengan heran benar benar keluarga tidak berguna dan bodoh.mereka bertindak hanya mengandalkan satu kesaksian bertindak gegabah sebelum benar benar memiliki bukti hanya berbekal pikiran kecil mereka.

"Ikut kami dan lihatlah informasi sebenarnya."
Bintang berkata sembari memberikan sebuah kertas file sedangkan langit memberikan sebuah flashdisk pada lion.

Lion kemudian memimpin jalan menuju ruangan black.ruangan khusus milik mereka yang di gunakan untuk bekerja dan santai ketika mereka berada di sekolah.

Empat keluarga itu masih mematung di halaman sekolah.mengabaikan tatapan para siswa yang menonton sinetron gratis pagi hari.

TRANSMIGRASI : EMPTY SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang