°Kebahagiaan Naya°

6.5K 197 8
                                    

*HAPPY READING*

Letak kebahagiaan seseorang itu berbeda-beda. So, stop saying lebay jika kalian melihat seseorang yang sangat berlebihan saat sedang berbahagia!!

....

Tak terasa waktu sudah menunjukkan Pukul 04.51 pagi, yang artinya sudah waktunya untuk melaksanakan sholat subuh bagi seluruh umat islam.

Kini Naya sudah mulai terbangun dari tidurnya, ia merasa keram pada kakinya akibat Aksa yang tertidur semalaman di pangkuannya. Naya saat ini berniat untuk membangunkan Aksa beserta kedua temannya sebelum matahari terbit, karena bisa bahaya jika ada orang yang melihat ada beberapa lelaki yang menginap dirumah yang terdapat seorang gadis didalamnya.

"Heyy.. sayangg ayo bangun, ini udah hampir pagi. Ayo bangun keburu ada orang yang liat!!" Naya pun menepuk nepuk kecil pipi Aksa agar Aksa dapat terbangun dari tidurnya.

Dan benar saja tak butuh waktu lama, kini Aksa sudah mulai terbangun dari tidurnya. Aksa lalu mengucek-ngucek matanya sambil sesekali menguap karena masih dilanda oleh rasa kantuk.
Setelah itu dia beranjak pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, dia sama sekali belum menyapa Naya. Apakah dia melupakan bahwa saat ini dia sedang berada dirumah Naya?

Setelah kembali dari kamar mandi Aksa lalu kembali ke ruang tamu, disana dia bisa melihat jika naya yang sedang duduk dengan ponsel yang berada di genggamannya, dan saat itu pula dia baru sadar jika saat ini dia tidak berada dirumahnya melainkan dirumah kekasihnya.

"Eh ini udah jam berapa ay?"

"3 menit lagi udah jam 5, cepetan gih bangunin temen-temen kamu.. takutnya kalo kalian pulang pagi entar orang-orang yang liat kalian bakalan curiga!"

Aksa mengindahkan ucapan Naya, dia langsung saja membangunkan Gilang dan Radit, segala cara telah dia lakukan untuk membuat mereka terbangun mulai dari menambah volume ponsel Radit dan Giang, lalu setelah itu ia menaruhnya tepat disamping telinga mereka dan dengan sengaja Aksa menelepon mereka berdua lewat ponsel agar mereka langsung terbangun ketika mengetahui bahwa ada yang menelpon mereka di ponselnya.

Namun, cara itu tak berhasil! buktinya mereka berdua masih setia menutup mata dengan posisi terlentang.

Karena tak kunjung mendapat respon dari kedua temannya.. Aksa pun berjalan kearah mereka berdua. Dia berdiri di antara Radit dan juga Gilang, lalu tanpa rasa kasihan dia langsung saja menarik tangan mereka berdua agar segera terbangun.

Dan yap kali ini caranya berhasil, akibat tarikan yang lumayan kencang itu membuat kedua manusia ini terbangun dengan mata yang terbelalak sempurna akibat kaget.

"Eh buset, lo kalo mau ngebangunin kita santai aja dong, kita ini masih hidup.. belum mati jadi ngga usah pake cara kekerasan gini!!" Gerutu Gilang, dia merasa kesal dengan Aksa yang membangunkannya dengan cara seperti ini.

'Emangnya ngga ada cara yang lebih estetik apa?... lanjut Gilang membatin.

"Tau nih si Aksa, sama temen sendiri ngga ada lembut-lembutnya sama sekali. Giliran sama Nayaa.. aja lembutnya minta ampun" Radit ikut mencibir Aksa, jujur ia juga kesal dengan Aksa karena akibat tarikan Aksa dia merasa sakit pada pergelangan tangannya.

"Gak usah banyak bacot deh lo pada! buru bangun, cuci muka, habis itu pulang. Ini udah siang, emangnya lo semua mau kalo kita ketahuan nginep dirumah Naya??" Pertanyaan yang dilontarkan aksa seketika membuat kedua orang ini menggeleng dengan cepat lalu ngacir menuju kamar mandi.

NAYARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang