°Iri Hati°

3.1K 47 1
                                    


*HAPPY READING*

Di sisi lain, Naya sudah guling-guling di tempat tidurnya akibat pesan yang dikirimkan oleh Aksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain, Naya sudah guling-guling di tempat tidurnya akibat pesan yang dikirimkan oleh Aksa.

Entah apa yang menyebabkan dirinya, salah tingkah seperti ini. Padahal baru saja beberapa menit lalu dia meyakinkan dirinya untuk tidak tertarik pada Nathan, namun sepertinya dia menarik kembali ucapannya itu. Karena buktinya sekarang dia dengan mudahnya dibuat salah tingkah oleh Nathan.

"Gila. Ni orang bener-bener yahh, kalau kayak gini gimana caranya gue bisa lupain Aksa, kalo dia sebagai kembaran aksa versi lebih muda ngedeketin gue" Gerutu Naya pada dirinya sendiri.

"Apa gue ladenin aja kali ya? ya siapa tau dengan cara gue deket sama dia, gue bisa lupain kenangan Aksa" Lanjut Naya.

Anggap saja Naya saat ini sedikit pikun, baru saja beberapa menit lalu dia mengatakan bahwa dengan mendekati  Nathan dia tidak akan bisa melupakan Aksa, lalu beberapa menit kemudian dia kembali mengatakan jika dengan mendekati Nathan dia akan melupakan Aksa, hadeuhh..

"Oke gue ladenin aja deh, kan lumayan dapat yang cakep-cakep di hari pertama sekolah haha"

Naya pun melanjutkan berbalas pesan dengan Aksa, tak lupa sesekali dia tertawa dan tersenyum menyerupai orang gila, karena salah tingkah.

***

Keesokan harinya, Naya kini sudah bersiap untuk berangkat ke sekolahnya. Berbeda dengan hari kemarin, hari ini Naya terlihat lebih ceria.. yang biasanya dia tidak akan mengeluarkan senyum saat dirumah, kini senyum itu nampak tak pernah pudar dari bibir Naya.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, kini Naya sudah sampai di sekolahnya. Karena ini baru hari kedua Naya bersekolah disana, jadi tak jarang orang memandangnya dengan pandangan bertanya tanya bahwa dari manakah Naya berasal?, Naya pernah bersekolah dimana? dan Naya sekarang berada di kelas mana.

Begitulah kira-kira pertanyaan dan bisikan-bisikan dari siswa siswi yang terdengar hingga ke telinga Naya.

Setibanya dikelas.. Naya hanya melihat beberapa siswa saja, karena saat ini juga belum jam masuk jadi mungkin siswa lainnya ke kantin terlebih dahulu atau mungkin juga ada yang belum datang. Saat Naya sedang asik-asik bermain ponsel tiba-tiba vania datang di hadapannya lalu menarik kursi ke samping Naya, dia mulai berkenalan dengan Naya.

Sifat vania yang bisa di bilang cukup ceria, tapi sedikit oon dalam berbicara, sedikit membuat Naya terhibur.

Vania dengan tanpa rasa malunya selalu saja mengajak Naya untuk mengobrol, membahas hal-hal random, namun sebelum itu Vania lebih dulu menanyakan asal usul Naya, dan mengapa Naya bisa pindah di sekolah ini, dan tentu Naya tak memberitahukan alasan sebenarnya dia pindah kesitu.

Menurut Naya, tidak semua tentang dirinya harus di ketahui oleh orang yang dekat dengan dirinya, lagi pula ini adalah kehidupan barunya, di kota yang baru, sekolah yang baru, lingkungan yang baru, dan teman yang baru. Jadi dia tidak ingin mengingat-ingat masa lalunya, termasuk Aksa, orang yang pernah menjadi bagian di kehidupannya.

NAYARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang