°Dipermalukan°

1.4K 15 0
                                    

~full gavin

*HAPPY READING*

"Itu si Nita bukan sih??" Ucap Reza, salah satu teman Gavin.

"Nah iya dia Nita" Ujar Bayu.

"Yang dia gendong anak siapa?" Tanya Gavin yang sudah kelewat penasaran.

Teman-teman Gavin yang berada di dekatnya saling bertatapan satu sama lain.
Gavin yang bingung pun kembali bertanya,

"Itu anak siapa?"

Mereka kemudian mengedikkan bahunya tanda kalau mereka tidak tau.

"Ya mana kita tau, setelah sebulan lo pergi dari sini. Kita sama sekali gak pernah tau kabar Nita" Ucap Farid.

"Coba lo tanya sama yang cewek-ceweknya, mungkin mereka tau" Kini giliran Aksa yang bersuara. Ah saran yang bagus.

Gavin dan yang lainnya kemudian mulai mendekat ke arah gerombolan gadis-gadis cantik yang sedang sibuk menyiapkan makanan.

"Eh ada yang tau gak anak yang sering Nita bawa anaknya siapa?" Celetuk Fikram.

Para gadis-gadis yang merasa jika Fikram bertanya pada mereka pun, berbalik menatap para pemuda itu.

"Lah? emangnya kalian semua gak ada yang tau?" Ucap Dinda.

Semuanya pun mengangguk secara bersamaan.

"Itu anaknya Nita sama Bagas"

Mendengar perkataan temannya, Gavin sontak mengerutkan keningnya. Nama Bagas sedikit tidak asing bagi dirinya.

"Bagas?"

"Iya Bagas dari SMK CITRA MULIA"

Hening beberapa saat, hingga satu tepukan kembali memecah suasana.

"OOOHHH BAGAS? yang kayak gembel itu kan?"

Aksa yang berada tepat di sebelah Reno, tanpa pikir panjang langsung mendorong Reno dengan tenaga sedang, dan itu hampir saja membuat Reno terjerembap ke atas pasir putih dengan hiasan kerang-kerang kecil yang terlihat cantik.

"Lo ada dendam apa sih sa sama gue? perasaan kalo gue ngomong salah mulu di mata lo" Ucap Reno mendramatis.

"Kalo ngomong tu di jaga bego, gembel juga punya hati" Apa? Aksa mendorong Reno karena Reno menyebut Bagas sebagai gembel, dan sekarang Aksa? ah entahlahh.

Reno yang mendengar ucapan Aksa, seketika menaikkan lengan bajunya seolah-olah ingin adu jotos dengan Aksa. Aksa hanya diam saja tak menanggapi Reno.

"Fik tahan gua Fikk, tahan gua" Fikram yang di maksud oleh Reno juga tak menghiraukannya.

"Lo ngebela atau ngejelekin?" Ucap Fahmi yang memiliki sifat 11-12 dengan Aksa, yaitu sama-sama dingin.

Aksa hanya mengacuhkan pertanyaan tak berbobot dari Fahmi.

"Udah ahh, sekarang ayo makan" Ujar Zurah.

Keasikan bergosip, mereka sampai tak sadar kalau makanan nya sudah jadi.

Mereka semua pun mengambil posisi melingkari meja pasir, dan semua makanan mereka letakkan di tengah-tengah meja pasir itu.

Sebelum makan mereka lebih dulu membaca doa, dan kemudian mulai makan dengan sedikit canda tawa yang menghiasi.

Setelah melewatkan waktu bermenit-menit untuk makan, kini mereka telah selesai.
Sekarang waktunya mereka untuk bersantai menikmati pantai.

Para ciwi-ciwi nya lebih memilih untuk berfoto-foto ria, berbeda dengan yang laki-laki. Mereka saat ini seperti sedang membicarakan sesuatu.

NAYARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang