Kali ini aku up lebih awal, biar yang baca juga gak ngerasain penasaran lebih lama(✿^‿^)
*HAPPY READING*
"Lo apa-apaan sih hah??" Bentak Naya pada Gavin. Mereka berdua saat ini sedang melakukan panggilan telepon.
"Lah salah gue apa?" Jawab Gavin dengan santainya.
Baru kali ini kita mendengar Gavin berbicara dengan kata lo-gue.
"Salah lo.. karena lo ngasih nomer wa lo ke dia.. padahal yang dia minta itu nomer gue!" Ucap Naya penuh dengan penekanan.
"Emangnya salah, kalo gue kasih nomer gue, bukan nomer lo?"
"Ya salah lah, dia itu kakak kelas gue Gavin. Dan lo malah ngebohongin dia"
"Iya dia kakak kelas lo! tapi gue PACAR lo Nayara" Ucap Gavin dengan menekankan kata 'pacar'.
"Heh gue ingetin ya.. gue ngasih pegang ig gue ke lo itu, biar lo tau kalo gue gak ngelakuin hal macem-macem di belakang lo!! tapi bukan berarti lo bebas ngebales dm-an orang-orang!"
"Naya dia itu cowok, kalau lo kasih nomer lo ke dia, bisa aja lo berdua lanjut chatan di wa tanpa sepengetahuan gue!" Yang di katakan Gavin memang ada benarnya.
"Kenapa sih, lo marah banget? padahal kan gue ngasih nomer gue itu biar dia gak ngegangguin lo! apa lo suka sama dia?" Lanjut Gavin.
"Yang suka sama dia siapa hah? gue cuman gak suka kalau lo ngelakuin nya sesuka hati lo, lo gak minta persetujuan gue dulu! lo selalu lakuin semuanya sendiri, lo gak minta pendapat gue dulu. Dengan lo kayak gini itu sama aja lo gak ngehargain gue Gavin." Naya kembali membentak Gavin.
Beberapa menit mereka di landa keheningan hingga Gavin kembali membuka suara.
"Lo bilang gue ngga ngehargain lo kan?" Naya masih diam menunggu kalimat selanjutnya yang akan di keluarkan oleh Gavin.
"Terus kenapa lo gak ninggalin gue aja? kenapa lo masih mau lanjutin hubungan ini kalau lo ngerasa diri lo gak gue hargain?" Ada sedikit rasa sakit di hati Naya, kala Gavin mengatakan seperti itu.
"Lo mau gue pergi?" Akhirnya Naya membuka suara.
"Ya.. gue sih terserah lo aja, kan lo sendiri yang bilang kalo gue gak ngehargain lo. Jadi kenapa lo gak pergi aja?"
"Ya emang lo gak ngehargain gue! lo selalu nyembunyiin suatu hal di belakang gue., lo selalu lakuin hal yang lo suka tanpa sepengetahuan gue.. giliran gue marah, lo juga marah. Apa itu yang namanya ngehargain?" Suara Naya saat ini sudah mulai memelan, tak sekeras tadi.
"Yaudah kalo gitu, mending hubungan ini kita akhirin" Gavin baru saja mengucapkan satu kalimat yang sangat Naya benci.
Naya tidak menginginkan hal ini, Naya hanya marah, dia ingin di bujuk agar tak marah lagi, dia tidak ingin hubungannya dengan Gavin berakhir hanya karena satu masalah kecil.
Naya tidak menginginkan ini, tapi entah kenapa dia sangat sulit mengontrol emosinya.
"Vin, lo becanda kan?" Tanya Naya sedikit ragu.
"Ngga, lo bilang gue gak ngehargain lo kan? yaudah kalo gitu gue pergi, dan lo bisa sepuasnya chat ama cowok-cowok yang lo pengen!"
"Vin.. Vin.. gue gak mau kayak gini Vin, gue gak mau kita putus" Isak tangis sudah mulai terdengar dari mulut naya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYARA (END)
RandomDILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!! ~SEGERA TERBIT~ ____________ 'Jika di dunia ini hanya ada dua pilihan, yaitu antara hidup sendiri di tengah orang-orang yang tidak mengenal kita, atau hidup di tengah-tengah orang yang mengenal kita namun membiarkan ki...
