°Kembali LDR°

1.5K 24 0
                                    


*HAPPY READING*

Apa masih perlu menghormati orang tua yang jelas-jelas tidak menghargai anaknya?

~Nayla Quenby Nayara~

....

"Aku pulang ya" Ucap Naya sambil mengemas semua barang-barangnya.

"Bentar, temenin aku beli minum dulu" Gavin kemudian menarik tangan Naya.

Sesampainya di warung, Gavin membeli beberapa kotak susu ultra milk.

Gavin kemudian menyodorkan sekotak susu dengan rasa strawberry ke arah Naya. "Nih buat kamu"

"Makacii ayang" Ucap Naya riang.

Gavin yang gemas pun mencubit kedua pipi Naya.

"Gojeknya udah dimana?"

"Udah di depan lorong nih".

Saat sedang asik meminum susu, tak jauh dari tempat mereka berdiri, ada seorang pemuda yang datang dengan menggunakan ojek online juga.

Pemuda itu dengan helm, serta kacamata yang masih melekat di wajahnya, tersenyum ke arah Naya.

Naya yang bingung, melihat ke berbagai arah untuk memastikan bahwa orang yang di senyumi oleh pemuda tadi bukan dirinya. Tapi, kenyataannya tidak ada orang sama sekali selain Gavin yang sibuk mengecek ponselnya.
Naya kemudian melihat ke arah pemuda itu lagi, dan ternyata pemuda itu sudah berjalan ke arah mereka.

Naya kemudian memicingkan matanya, dan sedetik kemudian ia baru sadar jika pemuda itu adalah Gilang.

GILANG MAHENDRA, salah satu sahabat dekat Aksa, dan di awal cerita pernah terlibat dengan masalah yang menimpa Naya dan juga Aksa.

"Vin, itu Gilang dateng"
Gavin pun mengalihkan perhatiannya ke arah Gilang.

"Hai Nay" Sapa Gilang pada Naya. Naya hanya tersenyum simpul melihat Gilang.

Setelah menyapa Naya, Gilang kemudian beralih ke hadapan Gavin. Melakukan tos ala laki-laki pada umumnya.

"Lama gak ketemu Nay" Gilang lagi-lagi berbicara pada Naya.

"Haha iya juga ya" Jawab Naya seadanya.

"Gimana kabar lo? lo masih sering kontak-kontakan kan sama bunda lo?" Seakan mengorek bekas luka lama, Naya merasa sedikit sakit mendengar pertanyaan Gilang.

Tapi dia tidak ingin menunjukkan hal itu pada Gilang yang jelas-jelas masih sedikit asing bagi dia.

"Iya alhamdulillah masih"

"Hmm baguslah" Naya tak lagi menghiraukan ucapan Gilang.

"Vin ojolnya udah dateng, aku pergi dulu ya" Pamit Naya.

"Hati-hati ya sayang, kalo udah sampe, jangan lupa kabarin aku" Naya tersenyum lalu mengangguk. Sebelum Naya pergi ia juga sempat tersenyum ke arah Gilang.

***

Waktu sudah berganti menjadi malam hari. Dan kini Naya sedang melakukan panggilan video dengan Gavin.

"Nay besok aku berangkat pagi"

Naya mengerutkan keningnya.
"Tadi bilangnya siang, kok sekarang bilangnya pagi?"

"Ada urusan mendadak yangg, jadi aku harus cepet-cepet baliknya"

"Perasaan setiap kamu mau pergi, kamu selalu bilang ada urusan mendadak. Emangnya urusan apa sih? sampai-sampai kamu gak punya banyak waktu buat aku?"

NAYARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang