— — — — — —
"Pak jeon, wawancara dengan financial introduce dijadwalkan pukul 19:00 setelah makan malam."
"Jurnalis Im Se-mi akan datang ke kantor untuk mewawancaraimu" Lanjutnya yang menjelaskan jadwal apa saja yang akan datang kepada sang direktur yang sedang membaca sebuah buku hingga menutupi wajah rupawan yang penuh dengan Atraktif kini sedang duduk di bangku penumpang dalam mobil.
"Kurasa aku tak memilih nona Im untuk mewawancariku."
"Dia sangat direkomendasikan oleh pemred financial introduce, dia bilang nona Im berpengalaman dalam berbagai aspek dan kualitas tulisnya cukup konsisten." Jelasnya sang sekretaris.
"Jika ini hanya sebuah tanya jawab, tak perlu menemuiku secara langsung."
"Mengirim jawaban saja sudah cukup." Lanjutnya tanpa melepaskan buku yang menghalangi wajahnya.
"Wawancara harus seperti mengobrol dan merefleksilan diri, aku suka draf nona xiwu."
"Maaf karena penilainku yang buruk, akan aku jadwalkan ulang" Ucap sang sekretaris, dengan segera sang sekertaris yang tadi menghadap direktur keuangan kembali menghadap kedepan dan segera menghubungi sang bersangkutan untuk merubah jadwal.
Jeon Jungkook adalah seorang pria cerdas, berwibawa dan ambisius terhadap bisnisnya, ia adalah seorang berkebangsaan Korea dan China, ia mendapatkan darah China dari ibunya lalu darah Korea dari ayahnya, Jungkook dibesarkan dan tinggal di Negara ayahnya namun sejak lulus dari Universitas ia memutuskan pergi ke Negara ibunya dan mulai membuat star up tanpa bantuan sang ayah maupun keluarga dan hasil yang ia dapatkan sekarang adalah sebuah keagungan yang di berikan Tuhan kepadanya, Sekarang ialah yang membiayainya, ia dikenal sebagai direktur keuangan MH Company sebagai seorang dengan banyaknya berkontribusi mendanai start up yang memiliki potensi untuk berkembang yang ada di Tiongkok atau Negara terbesar ketiga di dunia yaitu China, walaupun usianya yang masih tergolong muda, tetapi Jeon Jungkook mampu menjadi pebisnis yang terpandang, dengan jiwa semangat pebisnis yang mengalir dalam DNA nya.
"Pak jeon, detail wawancara eksklusif sudah diatur. Bagaimana kalau kita menjadwalkan wawancara diruang konferensi utama?" Tanya sekertaris meminta pendapat dari yang lebih berkuasa.
"Hmm? Bukankah perwakilan Starship dijadwalkan untuk rapat di sore hari?"
"Departemen satu sudah memesan ruang konferensi utama untuk sore hari, tapi mereka membatalkannya. Tampaknya mereka sudah menjadwalkan ulang rapatnya dengan perwakilan Starship dan WIF pada pagi hari." Jelasnya
"Keduanya untuk pagi hari?" Sekali lagi jungkook bertanya
"Ya, sistem yang menunjukan dijadwalkan ulang secara pribadi oleh Pak Seo dari Departemen satu." Jawaban itu tak lagi membuat jungkook mengeluarkan suara, ekspresi yang kini ia tunjukan hanya datar, selalu saja seperti ini, ia menarik lengan jas kirinya dan melihat jam lalu seperkian detik ia menatap kedepan dan buku yang tadi menghalangi wajahnya sudah ia singkirkan.
"Sam turunkan aku di suatu tempat, aku harus kembali ke perusahaan." Perintahnya pada supir
"Baik Pak Jeon."
Sedangkan sang sekertaris yang berada di sebelah supir tampak menatap bingung dengan perintah jungkook barusan, kembali ia membawa pandangannya ke hadapan jungkook.
"Lalu bagaimana dengan nona miyeon?"
"Jemput dia dan bawa dia kembali ke wastu jeon."
"Baik Pak." Dan setelahnya tak ada lagi percakapan yang berlanjut karena tujuan jungkook sekarang adalah menyelesaikan sedikit jadwalnya yang tertinggal di perusahaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Paman | Kookmin ✓
Romance[✓] Umur hanya seonggok angka yang tak menentukan batas seseorang untuk mencinta, maka mencintai dengan perbedaan umur yang jauh bukan menjadi penghalang dari segala cinta yang dimiliki.