18. Mine (18 ++)

477 29 0
                                    

Guys support aku dengan vote dan comment ya. Cuma bentar kok, abis itu kalian bisa scroll cerita lagi

 Cuma bentar kok, abis itu kalian bisa scroll cerita lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~🖤~

Loving you like a crazy

***

Diana menatap lelaki di sampingnya. "Gimana, enak ?"

Lelaki itu mengangguk mantap. Diana langsung tersenyum lega. Ia sangat  suka melihat reaksi orang-orang yang menyantap makanannya.

"Habiskan semuanya, kalau nggak nanti nasinya nangis," ucap Diana saat melihat nasi yang masih tersisa di piring.

"Tau darimana nasinya bakal nangis ?" tanya lelaki itu sambil terkekeh.

"Dulu kata  pengasuhku kalau nasinya nggak dihabisin nanti nangis. Dan aku percaya, belum tentu orang-orang diluar sana bisa makan. Kita harus lebih menghargai apa yang telah Tuhan berikan. Dengan menghabiskan makanan, berarti kita telah bersyukur dengan pemberian-Nya," ucap Diana sambil menatap lurus ke depan.

Tidak hanya cantik rupanya, tapi gadis di sampingnya ini juga cantik hatinya. Ia benar-benar tersentuh. Bolehkan ia menyelipkan nama gadis ini di setiap doanya ?

"Namamu ?"

"Oh iya, kita sama sekali belum pernah berkenalan."

"Perkenalkan namaku Diana Althea Khumaira."

"Perkenalkan namaku Muhammad Arkan Yudhistira."

semoga kita bertemu lagi. Batin lelaki itu.

*

*

*

"Gue belum pernah nyentuh dia," ucap Darren.

Andra yang sedang meminum sodanya langsung tersedak. Sementara yang lainnya langsung menganga.

"Kok bisa tinggal serumah sama cewek tapi nggak diapa-apain ? Itu mustahil Darren," ucap Marcell tak percaya.

"Kok lu bego sih ? Gue kalau punya istri kek gitu, nggak bakal gue tinggalin sedetik pun, gue kekepin terus dia di kamar. Cewek se cantik dan se multitalent itu lo anggurin ? Sakit jiwa sih lo, " ucap Azka.

"Biasa aja lo muji dianya, nggak usah berlebihan," balas Darren tak suka.

"Lagian lo sih bego," tambah Azka.

"Dulu gue nggak bisa nyentuh dia tanpa cinta, disaat gue mau, waktunya selalu nggak pas, sekarang malah semakin susah buat dideketin," ucap Darren.

Mendengar hal itu Andra langsung sumringah. Dirinya seperti mendapat harapan.

"Yaudah mending buat gue aja, gue bakal nafkahi dia lahir batin."

"Nggak bisa lah, enak aje lu!" balas Darren.

Married With a Strange ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang