" ikhlas itu bohong yang ada cuman terpaksa"
_alham_***
"Kak alham kak alham " panggil Alana yang mengejar alham sambil membawa sebuah buku
Alham pun menghentikan langkahnya lalu menatap Alana dengan senyum tipisnya .
" Kenapa lan? " Tanya alham sambil menautkan alisnya
Alana mengatur nafasnya lalu memberikan buku yang dia bawa kepada alham .
" Buku kakak tadi jatuh hehe " ujar Alana sambil sedikit terkekeh
Alham tersenyum lalu menerima buku itu
" Terimakasih ya " ujar nya dengan senyum yang tak pernah luntur" Iya kak sama sama jangan di jatuhin lagi bukunya hehe " ujar Alana sambil tersenyum
" Iya , kamu pulang sama siapa ? " Ujar alham sambil sedikit bertanya
" Sama ___ "
" Alana " belum sempat Alana menyelesaikan ucapannya seseorang sudah memanggilnya sambil tersenyum hangat .
Sontak alham pun langsung menatap bingung kearah cowok yang memanggil Alana itu .
" Eh kak alham aku duluan ya byee " ujar Alana sambil menarik tangan cowok yang memanggilnya tadi dan meninggalkan alham yang menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.
" Woy Hamm " panggil javas sambil menepuk pundak alham hingga dia sadar dari lamunannya
" Gue kira Lo bertiga dah pulang " ujar alham
" Belum lah gue tadi nungguin Kasan di toilet " ujar javas
Alham hanya mengangguk kepalanya saja sambil terus menatap ke depan .
" Lo lihatin apaan ? " Tanya Rafa yang sedari tadi melihat alham melamun sambil terus menatap ke depan
" Nggak " balas alham singkat sambil sesekali menghembuskan nafas nya .
" Pulang yokk gue capek banget mana gue les lagi nanti " ujar Kasan
" Sejak kapan Lo les nggak percaya gue " ujar javas sambil menyipitkan matanya ke arah kasan .
" Buset gini gini gue juga mikirin tentang nilai kali " ujar Kasan sambil berkacak pinggang.
" Udah yok pulang " ajak Rafa sambil menarik tas alham agar dia juga ikut pulang .
" Gue bisa jalan sendiri bangke Napa Lo seret seret " ujar alham dengan nada tak terima
" Halah Lo kebanyakan ngalamun kaya orang habis patah hati aja " ujar Rafa sambil terus menarik tas alham .
Alham yang mendengarnya pun hanya pasrah saja sementara javas dan Kasan tertawa melihat tingkah kedua temanya itu .
Sementara di tempat lain Alana terus tersenyum menatap seseorang yang berada di depannya ini .
" Tadi pacar kamu ? " Tanya cowok itu sambil mengelus Surai rambut Alana .
" Bukan dia kakak kelas ku " balas Alana .
" Kakak fikir pacarmu tadi " ujar Kenan margantara kakak laki laki Alana yang menjemput nya tadi di sekolahan.
" Nggak lah mana mau kak alham sama gue yang kaya gini"
Kenan mengerutkan keningnya sambil menatap wajah adiknya itu
" Siapa sih yang nggak mau sama adik kakak yang manis ini hmm "" Ish kakak mah bisa aja "
" Namanya siapa tadi alham ? "
" Iya kenapa kak ? "
" Nggak papa nanya aja kakak yakin dia pasti ngiranya kalo yang jemput kamu itu pacarmu hahaha "
Melihat Kenan yang tertawa itu Alana juga ikut tertawa dia juga tidak tau kenapa setiap berada di dekat alham dia merasa nyaman tapi ya sudah lah mungkin cuman kebetulan saja .
***
Next?
Jangan lupa vote dan komen ya
Komen boleh asal sopan
TerimakasihSee you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
ALHAM✓[TIDAK DILANJUTKAN]
Jugendliteratur[ budayakan follow terlebih dahulu sebelum membaca💋] Hanya menceritakan tentang kisah alham kenzoniel yang selalu di Tuntut untuk bisa oleh ayahnya Dan juga tentang alham juga yang menyukai adik kelasnya secara diam diam Akankah alham mampu membu...