~📍

29 15 0
                                    

Pagi guys

Alham update nihh

Gimana pagi ini ?
Udah sarapan? Atau udah ada yang berangkat sekolah ?

Awali hari mu dengan semangat ya
Sayang sayang ku hehe .

" Senyum ayah itu berharga bagiku
Dan untuk mendapat senyum itu aku juga harus berusaha untuk membuatnya bangga "
_alham_

***

Sore ini alham sedang makan bersama ayah dan bundanya tak lupa alham juga membawa surat kelulusan.

Gala membaca surat kelulusan putranya itu sambil tersenyum manis senyum yang selama ini ingin alham lihat .

" Kamu memang kebanggaan ayah alham hebat putra ayah memang hebat " ujar gala sambil tersenyum bangga ke arah putranya itu .

" Anak bunda yang tampan ini memang sangat pintar " ujar Nilam sambil mengelus pucuk kepala putranya itu .

Alham tersenyum manis kearah ayah dan bundanya itu apakah boleh hari ini dia mengatakan bahwa dia bahagia walau sedikit mungkin .

" Jadi Alham kamu mau melanjutkan kuliah dimana ? Karna nilai mu bagus ayah tidak akan memaksamu untuk kuliah di luar negri "ujar gala 

Alham menatap bundanya terlebih dahulu lalu dia kembali menatap ayahnya.

" Alham bakal kuliah di universitas Indonesia yah alham bakal ambil jurusan manajemen "  ujar alham dengan nada mantap .

" Bunda dukung jika itu kemauan kamu alham " ujar Nilam .

Gala mengangguk anggukkan kepalanya sambil menghela nafasnya.

" Baiklah ayah setuju jadi selagi menunggu hari wisuda mu tiba , kamu besok bisa mengurus perusahaan ayah alham kamu CEO di perusahaan itu " ujar gala dengan serius .

" Iyha yah semoga alham bisa mengurus perusahaan itu dengan baik seperti ayah " ujar alham .

Belum sempat gala membalas perkataan putranya itu tiba tiba suara yang sangat tegas dan familiar memenuhi ruang makan .

" Alham kenzoniel cucu kebanggaan Mark " ujar pria paruh baya yang mengenakan seragam TNI nya .

Alham menoleh ke sumber suara dia terkejut sekaligus senang bisa melihat kakeknya yang tampak gagah karna mengenakan seragam TNI nya .

" Kakek hiks alham kira kakek lupa sama alham hiks alham kangen sama kakek " lirih alham yang kini berada di pelukan kakeknya itu .

Mark tianbas kakek dari alham itu membalas pelukan cucunya tak kalah erat sambil sesekali melirik kearah gala yang menatapnya .

" Mana mungkin kakek lupa dengan cucu kakek ini hmm jangan kan lupa kakek saja selalu ingat  tentang kamu alham " ujar Mark sambil melepaskan pelukannya dari sang cucu .

" Nenek tidak mau kamu peluk sayang ? " Tanya era Setiani nenek dari alham .

Alham tersenyum menatap sang nenek lalu dia memeluknya .

" Nenek alham senang sekali melihat nenek " ujar alham dengan senyum nya .

" Nenek juga tidak kalah senang , sepertinya bundamu mengurus mu dengan baik ya lihatlah cucu ku tampak tampan dan gagah sekali hahaha " ujar era sambil terkekeh .

" Ibu sama ayah kenapa tidak kasih tau kami jika mau datang ke sini kami kan bisa menjemput kalian " ujar Nilam .

" Ini namanya kejutan Nilam lagi pula ayah mertua mu itu baru selesai dinas tadi lalu langsung ke sini " ujar era .

" Silahkan duduk ayah jangan berdiri saja apakah tidak capek " ujar gala .

" Gala gala seharusnya kamu daftar kan alham ke fakultas hukum atau sekolah ke polisian dia pantas menjadi itu " ujar Mark yang langsung di hadiahi tatapan tajam dari gala .

Mark yang melihat tatapan tajam dari putra nya itu hanya tersenyum miring .
" Memaksa alham untuk menjadi CEO di perusahaan mu kamu fikir ayah tidak tau tentang semua itu ? Gala ayah mu ini punya banyak mata mata yang selalu mengawasi mu "

" Itu demi kebaikan alham ayah dia akan menjadi CEO di perusahaan itu dia yang akan mengambil ahli semuanya "

Alham yang merasakan atmosfer yang berbeda antara ayah dan kakeknya itu pun langsung menengahi .

" Lagian alham senang jadi CEO kakek siapa tau alham mampu mengurus perusahaan itu tidak apa apa jika alham tidak bisa jadi polisi atau pun tentara " ujar alham .

Mark menatap cucunya itu dengan senyum tulusnya .

" Cucu ku memang hebat rela mengorbankan cita cita nya demi ego ayahnya " ujar Mark dengan muka datarnya yang terus menatap gala .

" Sudah lah Mark kau ini baru sampai mau bertengkar dengan gala " ujar era yang duduk disamping Mark .

" Ya mau bagaimana lagi anak tersayang mu itu egonya sangat tinggi" ujar Mark .

" Sudah kakek , lebih baik kakek sama nenek makan dulu bunda masak banyak nihhh " ujar alham sambil mengambilkan nasi goreng spesial untuk kakek dan neneknya .

Nilam yang melihat itu tersenyum dia sangat beruntung memiliki putra seperti alham selain hatinya yang baik alham juga selalu menyayangi ayahnya dengan tulus .

Gala hanya menghembuskan nafasnya lalu dia melanjutkan makan nya .

***
Next?

Maklumi kalo ada typo ya

Jangan lupa vote dan komen juga
Komen boleh asal sopan

Terimakasih ❤️

Salam hangat
Dari penyu
Yang manis semanis
D.o hehe💋💕😁

ALHAM✓[TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang