~ 🌼

81 42 11
                                    

" hidup itu unik ya kalo nggak bahagia ya sedih "
_Alham_

***

Pagi ini alham sudah siap dengan seragam sekolah yang melekat di badanya dia melihat dirinya di pantulan cermin sambil memakai dasi .

" Ayoo semangat biar bisa jadi kebanggaan ayah " gumam alham setelah selesai memakai dasi .

Dia berjalan kearah meja belajarnya memasukkan buku bukunya kedalam tas lalu keluar dari kamar .

Alham berjalan perlahan lahan dan memeluk bundanya dari belakang .

" Alham kamu ngagetin bunda aja " ujar Nilam bundanya alham yang menatap anaknya dengan senyum .

Alham melepas pelukannya lalu memakan roti yang disiapkan bundanya .

" Hehe maaf bundaaaa cantikkk , ehh Bun ayah mana ? " Ujar alham sedikit bertanya .

" Ayah mu sudah berangkat kekantor"

" Oh yaudah alham mau berangkat sekolah dulu bunda hati hati di rumah yaa "

" Iya hati hati sayang semangat terus sekolahnya oke "

Alham menganggukan kepalanya sambil menyalami tangan bundanya .
Setelah selesai berpamitan alham menaiki motornya lalu pergi dari perkarangan rumahnya menuju ke sekolah nya .

Sementara disisi lain ketiga sahabat alham sudah menunggu di parkiran .
Sambil menikmati udara pagi .

" Buset alham lama banget " ujar cowok yang bernama Rafa Benitez sahabat alham yang humoris .

" CK berisik Lo bentar lagi juga datang tuh anak " ujar cowok bernama javas daneswara sambil membuka bungkus permen karet .

" Nahhh tuu alhammm " tunjuk cowok yang bernama Kasan bakhari dia juga sahabat alham yang imut dan agak Laen hehe .

Alham memarkirkan motornya didekat motor sahabatnya dia turun dari motor lalu tersenyum menatap ketiga sahabatnya itu .

" Maaf gue telat " ujar alham

" Santai ae elah kaya sama siapa aja Lo " ujar Kasan sambil nyengir kuda .

Rafa langsung merangkul alham dan mengajaknya masuk kelas di ikuti oleh javas dan Kasan dibelakang mereka .

" Kiw kiw cewekkk " goda Kasan saat melewati koridor sekolah .

" CK malu malu in Lo markonah " ujar javas sambil melempar tisu ke muka Kasan .

" Iri aja Lo maemunahhhh" sewot Kasan .

Sementara Rafa dan alham yang mendengarnya hanya terkekeh lalu masuk kedalam kelas .

" Ham Lo dah belajar materi yang akan keluar di ujian nanti ? " Tanya Rafa sambil mengeluarkan buku catatan dari tas nya .

Alham menatap Rafa sambil mendudukan dirinya di kursi
" Belum nanti malam gue bakal belajar tentang materi itu " ujar alham .

Rafa menganggukan kepalanya ya walau Rafa humoris tapi kalo soal pelajaran dia tidak pernah main main dia selalu belajar agar nilainya bagus dan bisa masuk universitas yang dia impikan .

" Eh ham Lo tau nggak " ujar Kasan sambil menarik kursi disebalh alham .

" Nggak kan Lo belum cerita " ujar alham .

" Lo tau adik kelas yang Lo sukai itu kan " ujar Kasan .

Alham yang mendengarnya langsung menatap Kasan dengan penasaran.

" Adik kelas yang Lo sukai itu namanya Alana margantara manis sih tapi gue nggak suka kan dia punya Lo hehe " sambung Kasan sambil nyengir .

" Alana margantara kayaknya gue pernah denger nama itu deh tapi gue lupa CK dahlah " gumam alham yang masih bisa di dengar oleh Kasan , Rafa dan javas .

" Ham Lo dah makan ? " Tanya javas

" Udah gue makan roti tadi " balas alham sambil membaca buku .

" Jangan telat makan Lo belajar juga butuh energi kalo capek istirahat" ujar javas sambil mengunyah permen karetnya .

Alham menganggukan kepalanya lalu fokus kembali dengan bukunya .

" Hidup emang gini ya apalagi kita harus bisa Banggain orangtua " ujar Rafa .

" Ya emang gini Lo harus bisa menjalani hidup dengan penuh semangat kalo Lo nyerah orang tua Lo nggak bakal tau kalo kita bisa " ujar javas .

" Hidup terlalu kejam untuk akuuuu yang kiyutttt " ujar Kasan dengan nada yang di imut imutkan .

Alham yang mendengarnya pun melempar bolpen kearah Kasan lalu bergidik ngeri dengan sahabat satunya itu .

" Kejam kamu mas melemparku dengan bolpen inihhh lempar saja aku dengan cintahhh mu mass" ujar Kasan mendramatisir.

" Vas temen Lo tuh " ujar alham .

" Maaf gue nggak kenal dia " ujar javas sambil menatap datar Kasan .

" Temen Lo tuh tolong di urus raf " ujar alham sambil menatap Rafa .

" Obatnya habis mungkin jadi agak agak diaa " ujar Rafa sambil menatap horor Kasan .

" Hikss dedek nggak bisa Di gini in dedek mau pergi ajahh cari yang baruhhh" ujar Kasan

" Terserah bangke terserahhhhh" ujar alham , Rafa dan javas bersamaan .

Sementara Kasan hanya nyengir kuda dengan muka tanpa dosa .

***
Next ?
Maaf kalo ada typo dan agak gaje ya ceritanya hehe .

Jangan lupa vote dan komen
Komen boleh asal sopan terimakasih

Salam hangat
Dari penyu💞

ALHAM✓[TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang