𝐀𝐧𝐞𝐯 & 𝐁𝐢𝐛𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐧𝐢𝐡..
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐰𝐞𝐡𝐞𝐡𝐡𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐣𝐮𝐠𝐚!
𝐎𝐤𝐞, 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐥 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐲𝐚𝐚.. 𝐬𝐞𝐭𝐮𝐣𝐮 𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐢𝐡? 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐧𝐠 ♡︎
𑁍𑁍𑁍
...
Habiba sudah menjadi istri orang selama beberapa hari dan baginya, itu tidak begitu terasa.
Mungkin karena selama ini waktu yang dilalui bersama Anev membuatnya bahagia meskipun harus melewati momen di mana ia merasa takut secara tiba-tiba atas suaminya yang terkadang misterius.
Di sisi lain, Anev juga kerap kali membuat Habiba merasa kesal. Kekesalan yang Habiba dapat tidak seberapa dengan kebaikan yang diberikan oleh Anev dan itulah alasan ia bisa melewati hari-harinya tanpa terasa.
Anev dan Habiba sedang sarapan berdua. Mereka memakan roti dengan selai, serta ada beberapa makanan lainnya sebagai teman.
Anev sibuk menambah selai stroberi ke roti miliknya, sedangkan Habiba menggunakan selai coklat.
Anev melihat istrinya yang sedang mengunyah roti sembari menatap entah ke mana. Tatapan itu tampak kosong.
“Kenapa kamu melamun? Apakah rotinya tidak enak?” Anev bertanya seraya mengibaskan tangannya di depan wajah Habiba. Ia meletakkan roti yang telah diolesi selai stroberi ke piring milik Habiba.
Habiba tersadar dari lamunannya. “Huh? Oh, enak.” Kepalanya mengangguk yakin.
Mata Anev melihat jemari tangan Habiba yang sedang membuang bagian tepi roti tawar. Itu adalah bagian yang dia suka. “Kalau kamu tidak memakan tepi roti itu, berikan padaku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
AGZANEV (Membersamai Hijrahnya)
Romance𝑩𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒆𝒍𝒂𝒌𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒊𝒎𝒃𝒊𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂, 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒔𝒕𝒓𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒌𝒔𝒂 𝑯𝒂𝒃𝒊𝒃𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒑𝒓𝒊𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒏𝒂𝒎𝒂 𝑨...