prolog....

94 3 0
                                    

Angin berhembus kencang,yang menambah kegaduhan saat itu, percakapan yang tak ada hentinya yang sama-sama tak mau kalah Nadia dan Irvan namanya....

  Nadia namanya seorang perempuan berumur 15 tahun yang sedang berdebat dengan kakaknya yang bernama Irvan seorang laki-laki keren,modis dan pintar dia juga  sekarang sedang menempuh kuliah nya di salah satu universitas ternama di Jogja yaitu UGM ( universitas gajah Mada ),

   Nadia juga bukan orang yang bodoh,dia juga pintar,manis,dan ramah terhadap orang-orang,dia terkenal baik dan cantik di sekolah nya dan dia tidak pernah membedakan status sosial siapa saja,dia berteman baik dengan siapapun,namun yang paling dekat dengan dia dan menjadi bestie nya ada dua orang yaitu Angelia argitasari seorang perempuan yang lebih tua satu tahun dari Nadia,dan alvia yang seumuran dengan Nadia namun lebih muda tiga bulan dari Nadia.....

    Tiga persahabatan yang sangat seru,karena memang mereka sama-sama orang yang asik,dan gampang bergaul dengan siapapun dan di manapun.....

   " Nad,ke kantin yuk lapar nih !!! "
Suara agak serak itu seraya memanggil Nadia,yang saat itu Nadia sedang mengulang membaca pelajaran yang dia tidak terlalu mengerti...

   " Ayok git,sudah GK fokus nih,lapar juga kayaknya,Sampek GK fokus waktu pelajaran bu Dewi tadi ".

   " Git " panggilan spesial Nadia ke Angel,yang di ambil dari namnya argitasari,

   " Git,kamu ngerti gak pelajaran bu Dewi tadi, ??? " dengan nada bingung Nadia bertanya ke Angel...

   " Lah malah nanya aku,kan km yang paling pinter di kelas,....!!! " Jawab angel.

   " Nggk lah,kamu kan juga pinter di kelas, makanya kali aja kmu ngerti gitu...! "

****

   " Nad...... Git.......?? "
Suara yang tak asing memanggil mereka,yah dia adalah alvia bestie mereka berdua.

   " Enak aja kalian,malah ninggalin aku "
Suara agak marah yang di lontarkan alvia...

" Lagian kamu lama banget sih di toilet nya... " Jawab angel sambil berjalan menuju kantin...

   " Udah-udah,jangan ribut males dengerin nya... " Nadia melerai,.

*****

  Sesudah sampai nya di kantin mereka bertiga memesan menu favorit mereka,yaitu piscok,mie ayam,dan mie rebus.

   Nadia mungkin berbeda dari kedua temannya,yang mana mereka terlahir dari golongan orang yang bisa di katakan kaya,dan mampu beda halnya dengan Nadia,dia terlahir dari keluarga yang sederhana,namun penuh dengan kasih sayang dan cinta,

   " Nad,km biasakan,? " Tanya angel...

   " Iya git, seperti biasa... " Jawab Nadia,sambil melihat ponselnya...

" Hey kalian kenal nomer ini nggk ??? "
Tanya Nadia heran,

" Nggk, kayaknya ini nomer baru,emang kenapa nad ??? " Jawab angel, sekaligus memberikan pertanyaan....

     " GK tau,dari kemaren dia SMS in aku terus ! " Nada kesel Nadia....

  " Lah kamu tanya dong,siapa dia gitu.... "
Angel memberikan masukan...

  " Udah lah males,Kamu kan udah tau,kalau aku GK suka deket² sama cowok " nada kesel...

" Hehehe iya iya nad... "
Jawab angel sambil ketawa...

" Ya udah lah,makan ayok entar keburu masuk ", ucap alvia yang sedari tadi masih memegangi perut nya yang sedang sakit...

" Iya iya vi,kasian km juga kayaknya kamu perlu ke UKS deh,GK usah masuk pelajaran dulu sekarang " ucap Nadia seraya mengkhawatirkan kesehatan alvia,yang memang Nadia tau kalau alvia memiliki riwayat penyakit lambung...

   *****

Bruuuk.....
  Suara motor menabrak tempat sampah yang berada di dekat parkiran, terlihat seorang laki-laki yang menggunakan jaket hitam disana ikut terjatuh,....

" Hey kalau nyebrang itu lihat-lihat,jangan main nyelonong gitu aja " teriak Irvan,ke seorang perempuan muda,yang memakai baju putih sembil membawa tumpukan buku....

    Reflek wanita itu menoleh ke arah Irvan yang sedang marah, " eh maaf mas,saya gak sengaja,saya lagi buru-buru mas " nada memelas wanita itu..

  " Maaf maaf terus kalau gini gmn ??? " Nada kesal Irvan sambil melihat dengan tatapan tajam ke wanita itu...

   " Maaf mas,saya janji akan ganti nanti,tapi izinkan saya pergi dulu sekarang,saya lagi buru-buru takut di marahin dosen " sambil memelas wanita itu meminta kemurahan hati Irvan...

  " Emang jaminan nya apa kalau kamu akan ganti rugi ??? " Sambil menunjukkan kemarahan nya Irvan bertanya ke wanita itu...

   " Ini mas,ini nomor aku,kamu hubungi saja nomor ini, " jawab wanita itu sambil menyodorkan secarik kertas yang bertuliskan nama dan nomor dia,sambil terbur-buru meninggal kan irvan....

  Hati Irvan semakin marah,karena seakan dia  dihiraukan,dan malah hanya memberi dia secarik kertas,sambil melihat kertas itu Irvan membaca nama yang ternyata namnya Fatimah,..

   Fatimah,nama yang indah sama seperti halnya yang terlihat di matanya,suara lirih dari hati Irvan....

  " Ehhh kenapa aku malah jadi kepikiran dia sih... " Gumam Irvan dalam hati....

  Selang beberapa waktu datang seorang pria sambil berlari di belakang Irvan...

   " Van....???,panggil seorang pria dari belakang Irvan...

   " Apa rul... " Tanpa menoleh ke belakang, seolah Irvan sudah tau siapa yang memanggilnya....

    " Tungguin njir,kenapa buru-buru banget sih.... " Jawab irul sambil ngos-ngosan mengejar Irvan,yang memang saat itu Irvan berjalan sedikit berlari karena takut telat di mata kuliah dosen killer saat itu....

  " Sekarang mata kuliah pak Agus rul,takut kayak kemaren gw,takut di keluarin lagi..."
Jawab Irvan sambil melihat ke arah irul....

  " Lah emang kemaren km di keluarin kenapa van??? "
Tanya irul penasaran....
  
" gw kemaren di keluarin gara-gara telat 5 menit,rul kan resek banget tuh dosen ya. " cetus Irvan....

   " Hahahaha,gila tuh dosen emang " jawab irul sambil terkekeh...

  " Lah emang kamu ada matkul dia rul ?? " Tanya Irvan...

  " Iya lah,kan dia hampir ngajar di semua prodi Van,masak lu gak tau " jawab irul.

  Iya benar mereka berdua memang tidak satu prodi,namun mereka saling kenal sudah sejak lama,karena memang dari sejak SMP merek sudah sekelas dan satu sekolah,hingga akhir nya bangku kuliah memisahkan mereka berdua karena mempunyai mimpi yang berbeda,yang Irvan sendiri memiliki mimpi untuk menjadi seseorang sastrawan terkenal...
Sedangkan iruk ingin menjadi pengamat politik yang handal,seperti halnya " NAJWA SHIHAB " maka dari itu mereka masuk ke jurusan masing-masing sesuai yang mereka impikan......

******

Bersambung.......

 

Nadia Azmira.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang