Khoirul Anam.

24 1 0
                                    

Beda halnya dengan ustadz Reyhan,Nadia azmira masih tidak bisa melepaskan ingatan nya,di pikiran Nadia selalu dihantui oleh bayangan ustadz Reyhan dan Rizal, dalam satu sisi dia menyesal kenapa harus meninggalkan Rizal,namun di sisi lain dia menyesal telah menyia-nyiakan cinta seorang laki-laki yang ingin menjalani hubungan dengan dia secara serius.

  Setelah kejadian itu,Nadia bersumpah kepada dirinya sendiri, bahwasanya dia tidak akan menerima siapapun selama tiga tahun,Nadia berjanji pada diri sendiri,untuk terus fokus kepada jalan yang sedang di jalani.

  Tiga tahun lamanya,banyak lelaki mendekatinya,dari yang biasa aja, sampai yang luar biasa di kampus nya,namun itu semua hanya sia-sia,karena Nadia masih terikat dengan janji dan sumpah nya,jadi tidak satupun di antara mereka yang di terima.

  Beda nya laki-laki dan perempuan dalam menghadapi situasi seperti, laki-laki akan gampang menerima kenyataan di saat awal putus nya hubungan,namun akan ingat saat sudah berbulan-bulan dari kejadian,beda halnya dengan perempuan,mereka akan menangisi kepergian,namun melupakan di saat sudah berbulan-bulan dari kejadian.

Dan hebatnya lagi perempuan,dia bahkan bisa menerima orang baru, meskipun sebenarnya hatinya belum sembuh.

   " Nad " panggil salah seorang wanita yang seumuran dengannya.

  " Ada apa vid "

Vidiya namanya,teman SE angkatan nya waktu SMP dan sekarang jadi teman sekelas nya di kampus.

  " Kamu udah ngerjain makalah nya pak Andi " tanya vidiya.

  " Lah emang ada tugas ??? "

  " Loh,kamu gak tau ?? "

  " Ngga vid,emang tugas apa "

  " Tugas buat makalah teori menejemen birokrasi "

  " Wah materi yang kemarin ya ??? "

  " Iya nad,terus gmn ini,aku belum ngerjain juga,lupa soalnya "

  " Hmmm,kita ke kantin aja yuk,nanti titip absen aja ke anak - anak "

  " Wah wah,Nadia sudah mulai nakal ya bun "

  " Dikit gak ngaruh wirr, hehehehehehe "

  " Ya udah ayok "

Sesampainya di kantin,Nadia seperti biasa, setiap dia sekolah pasti ada tempat favorit dia untuk nongkrong di kantin,baik kantin SMP, SMK, bahkan sampai sekarang dia masih milih-milih jika harus ke kantin.

  " Eh liat deh nad,kayak nya cowok itu liatin kamu terus deh "

  " Cowok yang mana vid,jangan ngadi-ngadi ya "

  " Itu tu,katanya sih dia hafidz nad,orang nya juga kalem,gak pernah aneh-aneh sama cewek "

  " Sussssttttttttttt,udah ya vid,jangan panas-panasin aku untuk suka cowok itu "
 
  " Lah orang aku cuma ngasih tau,tapi kayaknya dia suka deh sama kamu,dari cara dia mandangin kamu,sudah terlihat jelas "

  " Permisi bak, pesanan nya " suara ibu-ibu kantin itu merusak suasana.

  " Owh iya Bu, makasih "

  " Udah lah,kita makan aja vid,ngapain ngomongin orang lain,gak boleh "

  " Kata siapa gak boleh nad "

   " Kata ustadz Reyhan.. "

   " Ehhh ngga ngga,kata guru ngaji
aku dulu "

   " Ustadz Reyhan,siapa dia nad "

  " Gak ada,gak ada, mending kita makan aja ayo "

  " Hmmm okelah "

   Dari kejauhan nampak nya Anam terus memperhatikan Nadia azmira, seperti nya cowok kalem,manis itu  menyukai Nadia.

  Khoirul Anam ( paling baik nya manusia )
Itulah kira-kira arti dari namanya, seorang guru Qur'an di madrasah Diniyah Al Qur'ani,dia juga seorang hafidz,badan yang tidak terlalu tinggi,namun sedikit tinggi dari Nadia,dia orangnya pendiam,kalem dan tidak pernah sekalipun berkata kasar.

   Tidak berselang lama Anam menghampiri Nadia azmira,seraya memberikan kertas yang bertuliskan :

Assalamualaikum

Mohon maaf sebelumnya,jikalau dengan datangnya surat ini,malah membuat mu risih,namun kuharap sudilah kamu untuk membaca coretan pena yang rangkai menjadi kata.

  Tak pernah ku jumpai wanita semanis dirimu,bahkan ketika ku melihat mu dari jauh.
Pertemuan pertama kali di perpustakaan,
Itu menjadi salah satu kesan dan alasan,mengapa aku memberanikan diri untuk mengenal mu lebih dalam,
Pandangan yang secara tak sengaja bertemu,namun juga tak sengaja menciptakan rindu...

  Semoga kamu kamu mengerti apa maksud dari datang nya surat ini,dan semoga kamu juga Sudi,untuk mengizinkan ku untuk aku mengenal mu lebih dalam,bahkan lebih dalam dari lautan....

Wassalam

TTD

Khoirul Anam khuzairi

  Sontak Nadia dilema,dia sebenarnya menyukai laki-laki itu juga,namun dia tidak mau membuat nya kecewa,karena Nadia belum menyelesaikan sumpah nya, akhirnya Nadia memutuskan untuk menjauh darinya,dan memilih untuk terus menyelesaikan sumpah nya....

Tamat........

____________________________________________

Terima kasih teruntuk teman-teman semua yang sudah mendukung saya untuk menyelesaikan cerita ini,dan mohon maaf banyak bahasa dan tulisan yang typo,tapi in sya allah saya akan koreksi dan perbaiki,sekali lagi terimakasih untuk semua sahabat yang sudah dukung dan bantu support

            TTD

  . - Bumantara -

( Moh Ainul Yaqin )

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nadia Azmira.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang