sudah tiba waktunya...

21 2 0
                                    

" assalamualaikum " sembari membuka pintu rumah Nadia mengucapkan salam.

   " Ayah,ibu.... " Panggil Nadia sembari menoleh ke kanan,ke kiri dan ke atas.

   Tak ada satupun suara yang menyahuti panggilan Nadia,dia berkeliling ke semua ruang di rumah,namun tidak ada seorang pun di rumah itu,Nadia mencoba menelpon kakak nya,namun tidak ada jawaban dari Kakak nya, bingung di campur sedih, pikiran Nadia sudah kemana-mana,....

    Bingung di campur sedih, campur aduk perasaan nya,lalu Nadia membaringkan badannya di atas sofa rumahnya,sembari mengalir air bening dari matanya,tidak ada sesuatu yang ada di pikiran nya kecuali kondisi ayahnya,dia khawatir ada apa-apa terhadap ayahnya,.

   namun tak berselang lama dari itu semua anggota keluarga nya turun dari atas sembari membawa kue ulang tahun yang di sertai beberapa kado di bawa nya,kaget bercampur bahagia di rasakan Nadia, ternyata semua yang di fikirkan nya tidak terjadi,....

  " Selamat ulang tahun adikku " ujar Irvan sembari memegang kepala adiknya.

Pelukan hangat dari seorang ayah kepada anaknya sembari berdoa " semoga kebahagiaan selalu menyertai mu nak,dan semoga kamu di pertemukan dengan orang-orang yang bisa menjaga dan membuat mu bahagia.... "

   " Amin yah,ayah juga semoga di berikan kesehatan dan umur panjang sampai ayah bisa melihat aku bahagia " ujar Nadia kepada ayahnya sembari mengusap air matanya.

   Kemudian di susul dengan pelukan hangat ibunya,pelukan yang banyak orang ingin namun ada beberapa yang sudah tidak menerima itu,sembari memeluk ibu Nadia  berkata " selamat ulang tahun anakku, semoga di berikan panjang umur,sehat, bahagia,dan terus menjadi kebanggaan keluarga ".

   Sungguh,tidak ada keinginan dari seorang anak selain ingin melihat orang tua nya bangga memiliki anak itu, begitu pula orang tua,tidak ada suatu keinginan nya di dunia kecuali ketika melihat buah hatinya bahagia...

   " Udah dong pelukan nya,kakak jadi iri deh GK di peluk ibu Sama ayah, " ujar Irvan dengan nada ngambek,

  " Ya udah sini ayo kita pelukan bareng,heheheh " panggil ayah Yahya...

 
  ******

  Pling....pling...pling....
Suara dering hp Nadia berbunyi.

" Nad lagi apa ? " Tanya Rizal dalam pesan.
    " Lagi tiduran kak,kenapa ? " Jawab Nadia singkat.
" Besok kan kamu ujian ya ? " Tanya Rizal kembali.
    " Iya kak,kenapa emang kak ? "
  " Semangat ya ujian nya, semoga kamu lulus dengan nilai sempurna " do'a Rizal untuk Nadia.
   " Iya kak amin, terimakasih do'a nya.. " 
   " Udah dulu kak ya,Nadia belajar dulu, assalamualaikum " jawab Nadia sembari menutup telponnya.
   " Iya nad, semangat belajarnya, waalaikum salam ".

  ******

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, tinggal beberapa hari lagi ujian Nasional Nadia hampir selesai,Nadia dan teman-teman nya bingung,akan di lanjutkan kemana kira-kira studinya,di satu sisi Nadia masih ingin sekolah bareng sama teman-temannya namun mereka semua memiliki cita-cita masing-masing, terutama angel yang sudah fix ingin meninggalkan Jogja dan ingin melanjutkan sekolah nya di jakarta,dan juga alvia, seperti nya dia mau melanjutkan sekolah nya di pondok pesantren,karena memang Alvia berasal dari keluarga pesantren.

  " Git,kamu jadi yang mau ke Jakarta?? " Tanya alvia kepada angel.

Dengan raut wajah yang sedih angel menjawab " iya vi, seperti nya lama nih kayak nya aku gak bareng kalian lagi "

  " Jangan bilang gitu dong git,kan kita jadi ikutan sedih, " tegur Nadia,
" Kalau kamu Vi,jadi yang mau mondok ? " Lanjut Nadia.
  " In sya allah nad, soalnya kemarin aku sudah survei tempat aku yang mau mondok" jawab alvia.

   " Yah berarti kita pisah semua dong," sahut angel dengan raut wajah yang semakin menampakkan kesedihan nya.
  " Padahal aku sudah sayang banget sama kalian,sudah aku anggap seperti saudara aku sendiri " lanjut angel.
   " Udah-udah,kan kita masih bisa kumpul lagi nanti, meskipun gak sesering ini sih " ujar Nadia sembari memeluk kedua temannya itu...
  
   *******

Tak terasa waktu seperti Begitu cepat,ujian pun sudah selesai,dan semua siswa bersiap untuk menerima hasil dari ujian,Nadia,angel,Alvi semua antusias menunggu dengan sabar,dan akhir nya sampai pada giliran nama Nadia azmira Yahya di panggil kedepan untuk mengambil hasil ujian, kemudian di susul dengan alvia Ibnu Malik Ibrahim,dan di lanjut dengan nama  Angelia argitasari,yang mana semua nya di nyatakan  " LULUS ".

    " Alhamdulillah kita semua lulus " ujar Nadia.
   " Iya nad,gak nyangka kita akan berpisah "
Jawab alfia Seraya berkaca-kaca matanya.
   " Jangan sedih dong Vi,nanti aku juga ikut sedih nih " yang dengan tak terasa angel sudah mengeluarkan air matanya,
Lalu di susul dengan Nadia " jangan bilang gitu dong kalian,kita gak bakalan terpisah kok,aku yakin kita pasti di kumpulkan lagi  kok kelak,cuma nunggu waktu saja " sembari mengusap air matanya,Nadia memeluk erat kedua sahabatnya itu....

   Sedih bercampur bahagia mereka rasakan,tiga tahun sudah kenangan-kenangan mereka ciptakan,namun sekarang sudah waktunya untuk mereka masing-masing di jalan, masing-masing dalam mengejar impian....

   _____________________

Next ---->>>

Nadia Azmira.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang