penuh dengan cinta...

15 0 0
                                    

Seperti hari-hari biasanya ustadz Reyhan pergi ke ke sekolah untuk mengajar,tidak ada dalam lubuk hati ustadz reyhan mengharapkan jawaban dari Nadia, karena dia sadar mengharapkan sesuatu dari selain Allah hanya akan membuat hati kecewa.

  " Rey " panggil Farid.

  " Haaa " sahut ustadz Reyhan sembari menyiapkan barang-barang nya.

  " Gimana,sudah ngungkapin ??? "

   " Alhamdulillah sudah rid "

  " Terus jawaban nya gimana ??? "

  " Kurang tau,masih nunggu waktu mungkin dia untuk mikir "

  " Maksudnya ??? "

  " Iya rid,dia kan masih berhubungan dengan laki-laki lain "

  " Haaa.. maksud kamu dia punya cowok gitu "

  " Iya rid "

  " Kamu siap Rey ??? "

  " Siap 'tuk apa rid ??? "

   " Siap menerima kenyataan kalau seandainya Nadia nolak kamu "

  " Alhamdulillah rid,saya belajar dari pengalaman saya kemarin, berharap kepada selain Allah hanya akan membuat hati kita kecewa "

  " Masya Allah,iya,iya ustadz fahimtu "

  " jangan ngeledek " timpal ustadz Reyhan sembari memukul tangan Farid.

   " Yaa kan memang kenyataan,owh iya kapan kamu mulai lagi rutinan di musholla Al ikhlas itu ??? "

  " Kurang tau Rid,masih belum ada kabar dari pak RT "

  " Tapi kamu sudah izin lagi kan ke pak
RT "

  " Alhamdulillah sudah rid,tapi kata beliau nunggu keputusan dari takmir nya juga "

  " Owalah ya udah lah,ayok berangkat,nanti malah kesiangan keasikan dongeng "

  " Lah orang kamu yang dongeng duluan malah aku yang di salahin "

" Kamu dong,yang sok sok an tanyain
Nadia "

" Hehehehe ya udah iya iya aku yang salah "
Jawab Farid sambil tertawa.

**********

Tetttttt
Suara bel masuk.

Nadia berjalan sedikit berlari karena dia datang kesiangan,yang itu semua ternyata di saksikan oleh ustadz Reyhan.

  " Hahahaha,Nadia azmira,Nadia azmira "
Gumam nya dalam hati.

Pagi ini ustadz Reyhan mengisi kelas Nadia,dan Naura,tidak seperti biasanya, perasaan ustadz Reyhan campur aduk, sehingga membuat nya salting ketika melihat Nadia yang berada di sebelah Naura," pandangan itu, kenapa harus selalu tertuju padaku " ujarnya dalam hati.

  " Eh nad,liat deh kayaknya ustadz Reyhan salting deh di lihatin kamu " bisik Naura kepada teman sebangku nya itu.

  " Sudah lah Ra,kasian dia jangan di gosipin mulu " jawab Nadia sembari memberi tatapan sinis nya.

  " Aku gak gosipin nad,cuma liat aja,gak seperti biasanya cara ngajar nya "

  " Maksud kamu ??? "

   " Lah kamu gak merhatiin cara dia jelasin pelajaran tadi,awas jangan - jangan kamu salting juga ya.... "

" Naauurrrraaaaa " teriak Nadia, sehingga membuat seisi kelas hening dan menatap ke arahnya.

Nadia menundukkan kepalanya seraya malu karena teriakan yang tidak bisa di kontrol nya, sembari menoleh sedikit demi sedikit ke arah Naura yang ternyata Naura malah terkekeh melihat tingkah salting Nadia.

  " Ra ini gara - gara kamu ya,awas nanti pas istirahat ya " dumel Nadia.

  " Hahahah,kamu juga yang teriak,malah aku yang di salahin " sahut Naura sembari tertawa kecil.

  " Minta tolong tetap kondusif " ucap ustadz Reyhan dengan nada agak keras.

  " Baik ustadz " jawab para murid dengan kompak.

Jam istirahat sudah tiba, seperti biasa Nadia dan naura pergi ke kantin,di tengah jalan Nadia tanpa sengaja bertemu dengan ustadz Reyhan,yang mana ustadz Reyhan dengan sepontan memberikan pertanyaan.

  " Nad gimana jawaban yang kemarin " ceplos ustadz Reyhan.

  " Lah keceplosan kan " gerutu ustadz Reyhan dalam hati.

  " Hmmmm,gimana kalau nanti pulang sekolah kita ketemu di tempat kemarin ustadz " jawab Nadia.

  " Di bawah pohon itu ??? "

  " Iya ustadz "

   " Baik lah nad,aku tunggu di sana "

Setelah Ustadz Reyhan pergi dari hadapan mereka Naura Bertanya kepada Nadia " kamu yakin nad,mau pacaran sama ustadz Reyhan ??? "

  " Yakin lah Ra, memang nya kenapa ?? "

" Dia itu guru kamu loh nad,masak murid pacaran sama guru "

  " Cinta itu buta Ra,dan tidak Mandang usia, meskipun dia guru kalau aku cinta mau gimana lagi ?? "

  " Hmmmm,iya deh calon istri guru "

   " Wah jangan gitu Ra, tenang nanti kalau aku nikah sama ustadz Reyhan,aku gak bakalan lupain kamu kok,hehehehe " sindir Naura.

Jam pulang pun telah tiba, ustadz dengan buru-buru pergi menemui Nadia,yang ternyata dugaan nya benar,Nadia sudah menunggu di sana dengan wajah putih yang sedikit berkeringat,namun tidak mengurangi kecantikan nya.

  " Assalamualaikum " sapa ustadz Reyhan.

  " Waalaikum salam "

  " Dari tadi nad " lanjut ustadz reyhan.

  " Ngga kok ustadz,baru sekitar 3 menitan "

  " Boleh aku duduk nad ??? "

  " Boleh kok ustadz "

Lalu ustadz Reyhan duduk di depan Nadia,dengan alasan agar dia bisa lama melihat langsung kecantikan paras wanita itu.

  " Mau ngomong apa nad ??? " Tanya ustadz Reyhan.

  " Aku mau ngomongin tawaran ustadz yang kemarin "

  " Maksudnya,yang mana ya ??? "

  " Tentang perasaan kita Ustadz "

  " Owalah,iya nad gimana ??? "

  " Aku sudah bertemu dengan kak Rizal,dan aku juga memutuskan hubungan ku dengan kak Rizal,lalu aku mau minta pertanggung jawaban dari perasaan ustadz kepadaku "

  " Maksudnya kamu milih aku nad ??? "

  " Iya ustadz, sekarang keyakinan ku saya kasihkan sepenuhnya kepada mu,dan saya yakin kalau ustadz bisa bawa aku ke syurga nya Allah "

  " Bismillah in sya allah nad,owh iya berarti sekarang kita resmi dong pacaran,hehehehe "
" Iya ustadz " Jawab andia sembari menunduk malu.

  " Owh iya,in sya allah besok malam aku mulai ngisi rutinan lagi di musholla Al ikhlas,kalau kamu tidak punya kesibukan di harap kehadiran nya ya..pacar " ujar ustadz Reyhan sembari senyum tipis-tipis.

  " Iya ustadz in sya allah saya hadir bareng Naura "

" Jangan panggil ustadz dong,kan kita sudah pacaran, panggil kakak aja gak papa"

  " Tapi kan ustadz guru saya "

  " Kalau di kelas aku memang guru kamu nad,tapi kalau di luar aku pacar kamu "

  " Hmmmm ustadz bisa aja deh,..ehh kakak maksudnya "

  " Hahahaha,lucu kamu nad,ya udah kita pulang yok "

  " Ayok kak "

___________________________________________

Next ---->>>>
 

Nadia Azmira.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang