Rizal atau ustadz Reyhan???

28 0 0
                                    

    Tepat jam lima subuh, ustadz Reyhan Zaqi terbangun dari tempat tidur nya,seraya kaget apakah dia sudah telat sholat subuh,dia lantas bergegas ke kamar mandi,lalu melihat keadaan sekitar,yang ternyata sudah lumayan terang,namun waktu subuh masih ada,lalu ustadz Reyhan Zaqi melaksanakan sholat subuh dengan penuh khusuk dan terlarut dalam sholat nya....

   Pada jam 06.35 pak Ahmad memanggil ustadz Reyhan Zaqi sembari mengetok pintu kamar  seraya mengajak ustadz Reyhan Zaqi untuk ikut bergabung sarapan bersama keluarganya...

   Dia tertegun,seakan kagum saat melihat seorang gadis cantik yang tengah duduk disamping istri pak Ahmad di meja makan,pipi tidak terlalu bulat dengan dihiasi lesung pipi diwajahnya mengingatkan dia pada seseorang....

   Gadis cantik tersebut adalah Syaima putri Ahmad seorang Putri dari bapak Ahmad yang masih berumur 19 tahun,dan dia juga baru menyelesaikan pendidikan SMA nya.

    Setibanya di meja makan,ustadz Reyhan Zaqi duduk tepat di samping pak ahmad yang mana tempat itu tepat berada di hadapan gadis pemilik lesung pipi itu,senyum manis tipis di lontarkan oleh syaima seakan menyapa laki-laki di depannya.

" Syaima, tolong ambilkan satu piring lagi di belakang, untuk ustadz Reyhan nya " ucap pak Ahmad pada putrinya tersebut.

   " Ini ustadz "ucap Syaima lembut sembari menyodorkan piring tersebut kepada ustadz Reyhan Zaqi.

" Syukron " jawab ustadz Reyhan dengan senyuman tipis miliknya.

  " Iya ustadz "

  Sarapan pagi itu terlihat sangat romantis,di penuh cerita-cerita lucu pak Ahmad yang membuat seisi ruangan itu tergelak-gelak di buatnya, sungguh pemandangan yang indah,bak keluarga bahagia.

  Ustadz Reyhan baru pertama kali ia sarapan bareng,namun bukan dengan keluarga nya, sambutan hangat pak Ahmad tidak mungkin ustadz Reyhan lupakan,janji ustadz Reyhan pada dirinya sendiri.

                                ***

    Waktu menunjuk kan pukul 07 : 15 pagi, ustadz Reyhan bergegas menuju SMK Al Muhajirun bersama pak Ahmad, Isuzu panther milik pak ahmad membelah kemacetan saat itu, suara kelakson dari mobil maupun sepeda motor menambah kegaduhan.

   " Biasanya gak macet seperti ini loh
ustadz " ujar pak Ahmad sambil toleh kanan toleh kiri menyaksikan kendaraan lain terjebak macet.

   " Loh masak pak, berarti ini ada yang gak beres dong " ucap ustadz Reyhan menjawab ungkapan pak Ahmad tadi.

    " Iya ustadz,ini pasti ada apa-apa di depan ini, " sahut pak Ahmad kembali.

   " Ya udah pak, santai aja, lagian jam masuk masih lama kan " jawab ustadz Reyhan santai.

  " Iya juga sih ustadz ".

  Beberapa menit kemudian, ustadz Reyhan dan pak Ahmad akhirnya sampai di depan,dan melihat langsung akar dari permasalahan nya, yang ternyata ada satu truk besar pengangkut ban terguling,jadi mau tidak mau jalan di sana tertutup sebagian...

  Tidak lama dari itu mereka berdua akhirnya sampai di SMK Al Muhajirun,tepat saat ustadz Reyhan turun dari mobil pak Ahmad pandangan nya tertuju pada seseorang yang menggunakan batik berwarna Dongker dengan di padukan kerudung putih yang menambah ke anggunan wanita.

  " Nadia " serunya dalam hati.
  
   " Apa dia sekolah di sini ??? " Tanya nya dalam hati.

   " Ustadz,ayok " panggil pak Ahmad yang melihat ustadz Reyhan mematung seperti melihat sesuatu yang mengherankan.

   " Ehhh..... Iya pak " jawab ustadz Reyhan sembari tersipu malu karena ketahuan pak Ahmad.

   " Liatin siapa ustadz, seperti nya serius banget " tanya pak Ahmad sembari berjalan menuju ruang guru.

  " Ngga kok pak,cuma rindu aja sama tempat ini " jawab ustadz Reyhan

    " Owalah tak kirain liatin hantu " canda pak Ahmad.

   " Ngga lah pak,masak ada hantu siang bolong kayak gini " jawab ustadz Reyhan.

  Pertemuan yang tak di sengaja pagi itu, mampu membuat isi otak ustadz Reyhan campur aduk, bayang-bayang Nadia terus berputar di kepalanya, pertemanan itu mengingatkan ustadz Reyhan saat pertama kali melihat Nadia di warung pinggir jalan, pertemuan yang sampai saat ini masih membekas dan menjadi alasan ustadz Reyhan kembali ke Jogja.

    " Nad " panggil salah seorang perempuan dari arah belakang Nadia.

   " Iya Ra ada apa " jawab Nadia sembari berjalan pelan seolah memberikan peluang untuk Naura agar bisa berjalan sejejer dengannya.

  " Ada guru baru loh nad,orang nya ganteng,terus seperti kalem nad " ujar Naura.

   " Guru baru,yang mana Ra. ??? " Tanya Nadia.

   " Yang tadi pagi bareng pak Ahmad tadi pagi tuh nad "

  " Owlah, ustadz Reyhan Zaqi " ceplos Nadia.

   " Ustadz Reyhan Zaqi ??? Kamu kenal nad ??? " Tanya Naura bingung.

   " Ehhh engga kok Ra,cuma dengar-dengar dari temen " jawab Nadia sembari menghela nafas.

   " Owalah kirain udah kenal " ujar Naura.

    " Ya udah ayok masuk yok " ajak Nadia.

  *****

     Brruukkkk
Suara Dua laki-laki bertabrakan," maaf pak saya tidak sengaja" ujar salah satu laki-laki itu,yah Rizal Nugraha yang saat itu tidak sengaja menabrak ustadz Reyhan Zaqi di lorong sekolah menuju kantor,

   " Iya gak papa kok mas " jawab ustadz Reyhan Zaqi sembari merapikan buku-buku nya yang berserakan.

   Sembari menyipitkan matanya Reyhan memperhatikan ustadz Reyhan, seolah dia pernah melihat ustadz reyhan sebelum nya,namun reyhan tidak memperdulikan nya dia langsung pergi dari tempat itu.

  " Seperti nya orang itu tidak asing ya " gumam Rizal dalam hati...

    " Zal " panggil Alvin,yang merupakan teman dekat dari Rizal nugraha.

   " Iya Vin,ada apa ??? " Jawab Rizal sembari melangkah kan kakinya menuju kantin.

   " Nadia zal.... "
 
   " Nadia kenapa Vin....,jawab Jangan buat aku khawatir Vin " potong Rizal dengan nada khawatir.

   " Nadia pingsan zal... " Jawab Alvin gugup.

   Tampa menjawab ucapan dari Alvin Rizal langsung bergegas ke ruang UKS untuk melihat keadaan Nadia.

   Setibanya di ruang UKS betapa terkejutnya Rizal ternyata orang yang tadi dia tabrak juga berada di sana....

________________________________________

Next.....

Nadia Azmira.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang