"Jadi apa kau membenci Jeonghan?"
Lee Binna menggeleng lemah. "Aku tidak akan pernah bisa membenci Jeonghan oppa. Aku tidak bisa membencinya. Aku tidak bisa."
"Wae? Kenapa kau tidak bisa membencinya?" Choi Seungcheol terlihat penasaran.
"Karena dia...
Lee Binna perlahan membuka kedua matanya dan memandang pantulan dirinya di depan cermin salon. Dia cukup terkejut saat melihat wajahnya yang sangat berubah drastis. Sebelumnya wajahnya terlihat sangat tidak sehat, pucat dan juga memiliki kantung mata yang menghitam. Lee Binna refleks menoleh ke laki-laki yang duduk di belakang tak jauh dari tempatnya sekarang.
"Otte (bagaimana)?" tanya Lee Binna dengan wajah senang.
Laki-laki dengan setelan kerja itu segera berdiri dari sofa yang telah disediakan oleh pihak salon. Dia kemudian mengeluarkan sebuah kartu nama dari saku setelan kerja-nya dan memberikannya kepada perias yang merias wajah Lee Binna tadi. Perias yang memiliki name tag 'Kwon Hyeri' menerima kartu nama tersebut dengan wajah kebingungan.
"Mulai besok kau langsung pergi ke tempat yang aku kirimkan lokasinya. Kau harus datang kapanpun dan dimanapun." Ucap laki-laki itu kepada perias Kwon Hyeri.
Perias Kwon Hyeri terkejut mendengar pernyataan itu. Dia berulang kali membungkukkan tubuhnya dan menatap Lee Binna dan laki-laki itu secara bergantian dengan wajah yang sangat senang.
"Terima kasih Agasshi, terima kasih Tuan." Ucap Kwon Hyeri berulang kali sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk membiarkan kedua kliennya itu memiliki waktu privacy.
"Saya sempat ragu jika hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan Agasshi. Tapi setelah melihat senyuman Agasshi tadi, saya merasa lega." Laki-laki itu tersenyum senang kepada Lee Binna.
"Notaris Hwang. Ani (bukan). Maksudku Sekretaris Hwang, wanita itu benar-benar berbakat. Dengan sentuhannya aku bisa melihat diriku terlihat lebih muda dan juga terlihat lebih sehat." Lee Binna masih mengagumi hasil riasan dari Kwon Hyeri di pantulan cermin salon.
"Syukurlah kalau begitu, Agasshi. Jadi, mari kita pergi sebelum kita terlambat." Notaris Hwang yang saat ini berganti menjadi Sekretaris Hwang mengingatkan akan jadwal dari Lee Binna.
Lee Binna menganggukkan kepalanya mantap, "Baiklah. Mari kita pergi sekarang."
Sepanjang perjalanan, Lee Binna terus melihat perkembangan dari berbagai sektor perusahaannya. Dengan dibantu dengan Sekretaris Hwang, Lee Binna juga mempelajari sistem dari rapat yang akan berlangsung nanti. Dan saat di perjalanan tersebut juga, Lee Binna menerima pesan dari seseorang yang sangat dia kenali. Lee Seokmin, dia mengirimkan pesan untuk Lee Binna.
'Kami akan melakukan syuting dance practice di ruang latihan. Apa kau mau mampir nanti?'
Lee Binna tersenyum tipis. Dia ingin sekali mampir, tetapi melihat jadwalnya sepertinya dia tidak akan sempat.
'Aku tidak bisa janji. Hari ini ada banyak yang harus dibicarakan dengan mereka semua. Dan juga aku sedikit gugup. Aku tidak tahu apakah aku bisa menghadapi mereka.'
Tak lama kemudian dia mendapatkan sebuah pesan yang berisikan foto. Itu adalah foto dari Lee Seokmin dan juga Lee Jihoon. Lee Seokmin terlihat seperti tengah memaksa Lee Jihoon untuk selfie bersamanya. Melihat foto itu membuat Lee Binna tertawa kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
