Lee Binna masih terdiam dan menyadari jika waktu yang telah dia gunakan cukup lama untuk berbelanja setelah sekretaris Hwang menelponnya. Ia menanyakan tentang keadaan Lee Binna, dan Lee Binna pun menjawabnya dengan jujur. Dia masih baik-baik saja. Sekretaris Hwang mengatakan jika dia mendapat flight nanti malam sehingga sepertinya tengah malam nanti dia sudah sampai di Korea. Lee Binna meminta Sekretaris Hwang untuk beristirahat saja tidak perlu langsung menemuinya.
Setelah itu, Lee Binna menyesap kopinya hingga habis. Ia kemudian membawa tubuhnya berjalan untuk kembali ke tempat apartemen Yoon Jeonghan dan Boo Seungkwan itu.
Namun sepertinya keputusan Lee Binna untuk kembali ke unit apartemen itu adalah keputusan yang salah. Karena saat langkah kakinya memasuki unit apartemen itu, mata Lee Binna langsung menemukan sepasang sepatu flatshoes berwarna cream yang jelas-jelas itu bukan miliknya. Lee Binna meneguk salivanya berat. Siapa yang datang? Apa adiknya Jeonghan oppa?, tanya Lee Binna dalam hati.
Saat Lee Binna berada di ujung lorong unit apartemen, Lee Binna melihat wanita itu tengah mencium laki-laki yang semalam menyatakan perasaannya padanya. Lee Binna refleks menahan napasnya, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Bukankah mereka seharusnya sudah tidak memiliki hubungan apapun?, tanya Lee Binna dalam hati.
Tanpa basa-basi, Lee Binna meletakkan barang belanjaannya diatas lantai begitu saja dan cepat-cepat pergi dari tempat itu. Dia berlari sekencang mungkin keluar dari lobby unit apartemen dan untung saja ia menemukan taksi kosong untuk membawanya pergi. Lee Binna benar-benar pergi dari tempat itu, dan mungkin saja dia tidak akan pernah kembali lagi ke tempat itu.
Di tempat yang sama Boo Seungkwan terlihat sedang berlari masuk ke lingkungan apartemennya. Dia melihat sosok Lee Binna yang terburu-buru masuk ke dalam taksi dengan mata sembabnya. Melihat hal itu membuat Boo Seungkwan cepat-cepat memasuki lift dan melihat apa yang telah terjadi di atas sana. Tapi saat lift yang hendak dia masuki terbuka, dia mendapati Kim Mingyu dan Jeon Wonwoo tengah berada di lift yang sama. Boo Seungkwan kini bingung, haruskah dia mengatakan apa yang telah dia lihat sebelumnya. Atau dia sebaiknya hanya diam-
"Binna di atas kan?" tanya Kim Mingyu padanya.
"Eum? Noona? Sepertinya begitu..." Boo Seungkwan menggaruk kepala bagian belakangnya canggung.
Saat lift telah sampai di lantai tempat dimana unit apartemen Yoon Jeonghan dan Boo Seungkwan tinggal, ponsel Jeon Wonwoo mendapatkan sebuah pesan dari Lee Binna. Jeon Wonwoo melangkahkan kakinya lebih lambat dari Kim Mingyu dan Boo Seungkwan. Ia fokus membaca pesan dari Lee Binna.
'Mian oppa, aku harus pergi dulu. Aku sudah membelikan bahan makanan untuk kalian jika kalian masih belum sarapan kalian bisa gunakan itu. Maaf karena tidak bisa menyambut kalian dengan baik. Aku titip Jeonghan oppa kepada kalian, karena aku tidak mau menjaganya lagi.'
Setelah membaca itu, Jeon Wonwoo mempercepat langkahnya. Saat dia sampai di depan pintu, dia dikejutkan oleh Sowoon yang keluar dari pintu apartemen tersebut. Sowoon sempat menyapanya tapi karena Wonwoo mendengar suara Mingyu yang terdengar marah-marah, dia langsung masuk ke unit apartemen tersebut. Dia mendapati Mingyu memarahi hyungnya dengan kesal.
"Jika kau tidak bisa membalas perasaannya, bisakah kau sedikit saja menghargai keberadaannya, hyung?! Tidak bisakah kau melihat usahanya merawatmu seperti ini?! Dia bahkan baru saja pulang dari Amerika, dan kau membuatnya bermalam disini dan melihatmu berdua dengan Sowoon? Apa kau tidak bisa sedikit berempati kepadanya?!" Kim Mingyu benar-benar kesal. Dia menggenggam kuncir rambut milik Lee Binna yang dia belikan saat di Jepang dulu.
Sepertinya Jeon Wonwoo terlambat, karena Kim Mingyu sudah mengetahui kenapa Lee Binna memilih pergi. Dia melihat Yoon Jeonghan yang tengah terduduk di sofa. Hyungnya itu sudah menundukkan kepalanya yang artinya dia sudah tahu kesalahan yang telah ia perbuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby, I'm Shadow of You
Fiksi Penggemar"Jadi apa kau membenci Jeonghan?" Lee Binna menggeleng lemah. "Aku tidak akan pernah bisa membenci Jeonghan oppa. Aku tidak bisa membencinya. Aku tidak bisa." "Wae? Kenapa kau tidak bisa membencinya?" Choi Seungcheol terlihat penasaran. "Karena dia...
