Eye Contact [END]

11. Pengganggu

Haloo

Kembali lagi dengan cerita Asyraf dan Zerina

Happy reading

---

Cuaca yang semula cerah kini sudah berganti dengan hujan, tak ada tanda-tanda rintik-rintik itu turun.

Semua siswa yang tengah bersitatap dengan papan tulis mulai menghela napas pasrah, sebagian dari mereka tidak membawa jas hujan ataupun payung. Entah apa yang mereka kenakan nanti untuk menghalau hujan.

Zerina yang tengah fokus dengan tulisan yang ada di depannya sedikit terganggu dengan gerutuan Nazra, sedari tadi gadis itu memandang hujan yang perlahan turun membasahi bumi.

"Duh, kenapa harus sekarang, sih, turunnya? Mana gue gak bawa mantel lagi," keluhnya yang membuat Zerina menoleh.

"Lo harus bersyukur, hujan, kan, Rahmat. Apalagi hujan juga membawa keberkahan," kilah Zerina agar sahabatnya itu tak mengeluhkan hujan yang turun dengan derasnya.

وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Dalam surah Al-A'raf ayat 57 menyatakan bahwa hujan merupakan rahmat dari Allah. Hujan dikabarkan kepada manusia sebagai suatu kegembiraan melalui tiupan angin untuk negeri-negeri yang tandus. Air hujan yang turun ke suatu daerah kemudian menumbuhkan berbagai macam buah-buahan. Akhir ayat ini kemudian mengumpamakan hujan yang menghasilkan buah-buahan dengan kondisi kebangkitan manusia dari kematian. Perumpamaan ini ditujukan sebagai suatu pelajaran bagi manusia.

Surah Al-A'raf ayat 57 menyiratkan bahwa hujan yang diturunkan oleh Allah merupakan nikmat dan rahmat Allah atas daerah-daerah tandus di dalam suatu negeri. Angin berperan mendorong air hujan hingga jatuh ke tanah-tanah gersang dan menyiraminya hingga terjadi kesuburan tanah. Tanah yang subur kemudian menghasilkan buah-buahan yang oleh penduduk suatu negeri menjadi sebuah bentuk kenikmatan dari Allah.