03

556 44 11
                                    

Happy reading:)

.
.
.
.
.
.
.

'kena kau anak nakal' batin nya.

Tasya berjalan lebih dulu di depan wanita itu sambil membawa mainan nya. Dan saat wanita itu melewati beberapa bodyguard yang akan mengikuti Tasya, tiba-tiba dia menghentikan mereka.

" Tunggu! Kalian tidak perlu ikut biar saya saja sama Tasya yang pergi." Ujar nya

" Tapi Khun..." Belum selesai salah satu bodyguard itu menjawab, wanita itu sudah memotong nya.

" Tidak ada tapi-tapi an cukup ikuti kata-kata saya, dan ingat jangan pernah berani kalian mengatakan pada phi Zee bahwa saya melarang kalian untuk ikut. Jika kalian mengatakan nya, saya tidak akan segan-segan untuk memberi pelajaran pada kalian. Ingat itu!" Ancam wanita itu pada para bodyguard Tasya.

Mereka yang di ancam seperti itu hanya saling pandang lalu mengangguk samar.

" Khab Khun."

" Bagus, awas saja kalian."

Setelah mengatakan itu dia pergi dari sana menuju pintu keluar. Saat sudah di luar dia masuk kedalam mobilnya yang dimana Tasya sudah duduk tenang di kursi penumpang.

Hening, tidak ada percakapan apapun di antara mereka. Hingga mereka melewati jalan yang sedikit sepi pengendara. Wanita itu tiba-tiba saja menghentikan mobilnya dan keluar dari mobil menuju pintu samping.

Dia membuka pintu mobil di sisi Tasya.

" Ayo turun." Sinis nya pada Tasya.

Tasya yang bingung dengan ucapan wanita itu bertanya dengan muka polosnya.

" Loh aunty tapi kan ini belum sampai di kantor Daddy. Dan lagi ini di mana? Kenapa kita berhenti di sini?" Tanya nya dengan polos

" CK! Kamu ini banyak tanya sekali sih! Sudah ayo turun saja." Dia sedikit membentak.

Gadis kecil itu tersentak sedikit lalu turun dari mobil menuruti omongan aunty di depan nya.

" Kita mau ngapain aunty?" Tanya nya lagi.

" Cih, Kau pikir aku akan benar-benar membawamu ke kantor Daddy mu? Jangan mimpi! Kau tau kau itu hanya pengganggu kecil yang suka merusak rencanaku." Ucapnya kasar

Tasya yang mendengar itu menatap wanita di depan nya dengan raut bingung.

" Sudahlah aku pergi dulu bye bye hama kecil semoga kau beruntung mendapatkan orang baik yang akan menolongmu." Ucapnya dan jalan menuju pintu kemudi meninggalkan gadis kecil itu sendirian di pinggir jalan yang ntah berada di mana.

" Aunty... Aunty jangan tinggalin Tasya aunty... Aunty Tasya takut. Aunty... Aunty... Aunty jangan tinggalin tasayaaa..." Teriak Tasya sambil berlari mengejar mobil yang sudah melaju.

Tasya bingung sekarang, dia memang tidak menangis hanya saja dia takut karna dia tidak tau ini di mana.

Hingga akhirnya dia bertemu dengan pemuda cantik yang berusaha menolong nya.

" Phi Nunu cantik" batin nya saat dia sudah di dekat nunew sambil tersenyum.

Flashback end.

🌼🌼🌼🌼

" Phi Zee maaf." Katanya sambil menunduk, seperti orang yang merasa bersalah tapi tidak dengan isi hatinya yang merasakan kemenangan.

AKU MAU MOMMY BARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang