Happy reading :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Sayang~~ sini mendekat ke phi." Nunew menarik tangan Tasya lembut.
Gadis kecil itu mendekat ke arah Nunew, dan duduk di pangkuan nya. Mata bulatnya menatap Nunew dengan polos nya. Sangat menggemaskan.
Di balik itu. Zee masih betah menatap 2 makhluk imut yang seperti sedang bercakap sedikit serius itu, karna terlihat dari raut wajahnya. Karna penasaran, Zee berjalan ke depan sedikit lebih dekat dengan Nunew dan Tasya. Tentu saja tanpa sepengetahuan mereka.
" Apa Tasya sadar dengan apa yang Tasya katakan?" Tanya Nunew lembut
" Kha phi Tasya sadar, Tasya tau phi laki laki tapi...." Gadis cantik itu menjeda ucapan nya dan menatap Nunew.
" Hm? "
Nunew masih mencoba untuk mendengar penjelasan gadis kecil di depan nya ini. Bukan apa sebenarnya kalo boleh jujur Nunew bahkan sudah memiliki rasa kepada pria tampan dan dingin itu, entah sejak kapan. Tapi Nunew tau bahwa ia sudah mencintai Zee.
Mencintai?! Ya Nunew tau yang dia rasakan bukan hanya sekedar suka tapi sudah merambat menjadi cinta dalam hatinya. Ia memilih diam karna takut perasaan nya tak berbalas, jadi dia lebih memilih memendam nya sendiri.
" Tapi~ perhatian, kasih sayang, dan semua yang phi lakukan buat Tasya itu membuat Tasya merasa memiliki seorang ibu." Lanjutnya dengan lirih sambil menundukan kepalanya dan memilin ujung bajunya.
Mendengar alasan Tasya Nunew sedikit kaget namun masih bisa ia tutupi dengan tenang. Nunew tersenyum dan menatap Tasya dengan penuh kelembutan.
" Hey coba liat phi." Dagunya ia angkat menggunakan jari tangan nya dengan pelan. Membawa mata gadis cantik itu kepadanya.
" Apakah Tasya yakin dengan ucapan Tasya? Apa nantinya Tasya tidak malu jika seandainya phi menjadi mommy Tasya?"
Mendengar pertanyaan Nunew, Tasya menggeleng pelan. Menurutnya buat apa malu phi Nunu ini cantik dan baik. Bahkan Daddy nya pun mengakui itu.
" Tidak. Apa yang phi katakan? Tasya tidak akan malu sama sekali."
" Baiklah jika begitu bisa Tasya beri phi waktu dulu untuk menjawabnya? Lagi pun kita tidak tau apakah Daddy Tasya setuju atau tidak dengan ini." Ujar nya lembut
Benar Tasya belum mengatakan ini kepada Daddy nya. Baiklah Tasya akan memulai aksinya nanti, karna dia yakin bahwa Daddy pasti juga menyukai phi Nunu.
Tasya mengangguk mengiyakan dan tersenyum.
Tak lama setelah itu. Zee datang menghampiri mereka yang masih asyik mengobrol hingga tak sadar bahwa Zee sudah duduk di samping Nunew dan Tasya.
" Ekhem. Serius banget ngobrolnya sampe ga sadar ada Daddy." Zee berdehem untuk menarik atensi dua orang di samping nya.
Mendengar suara lain dari samping. Nunew dan Tasya menolehkan kepalanya secara bersamaan.
Zee yang melihat itu merasa gemas dibuat nya.
" Eh phi sejak kapan di situ?" Tanya Nunew gugup.
" Baru saja." Balas Zee singkat.
" Sayang phi pulang dulu na sudah sore. Dan untuk pertanyaan kamu tadi akan phi pikirkan dulu na." Nunew menatap gadis kecil yang masih berada di pangkuan nya, berpamitan untuk pulang.
Bukan apa. Tapi rasanya jantung nya ini serasa ingin melompat keluar sekarang karna di tatap oleh Zee, apalagi memikirkan kembali permintaan Tasya tadi. Dia benar benar tidak bisa menahan perasaan nya sekarang. Maka dari itu ia lebih baik pergi dari rumah itu segera.