Happy reading :)
.
.
.
.
.
." Hah. Akhirnya aku bebas dari tempat menjijikkan itu, tapi! Akh sial aku harus kemana sekarang?! Tidak mungkin aku kembali ke rumah karna aku yakin anak buah Zee pasti berada di sana mencariku "
Pure. Dia berhasil kabur dan lari menjauh dari kejaran anak buah Zee, dan saat ini ia berada di pinggir jalan besar dengan keadaan yang berantakan.
Baju yang lusuh rambut acak acakan dan juga raut wajah yang tidak bisa di katakan baik saat ini.
Di sisi lain kebingungan pure. Terlihat pemuda manis yang sedang berjalan dari arah berlawanan. Ia terlihat membawa 2 kantong besar sepertinya dia baru saja belanja.
Nunew berjalan pelan sambil menikmati suasana malam, ini terasa menenangkan menurutnya. Di sela sela langkahnya ia melihat ke arah seorang wanita yang terlihat seperti sedang kebingungan. Karna merasa kasian melihatnya, ia pun berjalan ke arah wanita itu.
" Permisi Khun" sapanya lembut
Pure tersentak kaget mendengar suara dari arah belakang. Lalu menolehkan kepalanya.
" Ya ada apa?" Tanya pure bingung. Melihat pemuda manis yang tak di kenalnya menyapa dirinya sekarang.
" Em ah tidak, saya tadi melihat anda seperti kebingungan jadi saya mencoba untuk mendekati anda. Oh ya kenalkan nama saya Nunew "
Nunew mengulurkan tangan nya ke depan sambil tersenyum.
" Ahh. Saya pure dan yah seperti yang kamu lihat aku sedang bingung sekarang "
" Kalo boleh tau anda kenapa dan mau kemana? "
" Saya juga ga tau mau kemana, saya ga punya rumah " dalam hati pure dia yang melihat pemuda di depan nya ini tampak orang baik baik maka dia bisa memanfaatkan nya. Siapa tau anak ini mau menampungnya.
Nunew yang mendengar itu merasa iba pada wanita di depan nya ini, Kasihan sekali pikirnya. Bingung. Itu yang sedang Nunew rasakan, apa ia ajak saja kerumahnya? Ia merasa tidak tega jika meninggalkan nya sendiri di sini apa lagi ini sudah larut.
Setelah berfikir lumayan lama akhirnya Nunew memutuskan untuk mengajak pure kerumahnya. Karna tiba tiba ia teringat pada kejadian saat dia menemukan Tasya.
" Tapi ini sudah malam Khun. Em gini bagaimana jika anda ikut saya saja? dari pada di sini nanti takutnya ada hal yang tidak di ingin kan terjadi pada anda " tawar Nunew lembut, dari pada harus membiarkan wanita ini di sini sendiri lebih baik ia ajak berlindung di rumahnya kan?
Meskipun Nunew baru saja mengenalnya beberapa menit yang lalu namun ia merasa kasian padanya.
Pure tersenyum tipis. Benarkan? Pemuda ini orang baik ya mungkin jika dalam otaknya, Nunew itu sedikit bodoh karna sangat mudah mempercayai orang asing. Tapi tak masalah setidaknya malam ini ia tidak menjadi gelandangan yang harus tidur di pinggir jalan.
" Ha? Apa boleh? Kita baru saja kenal. Apa kau tak takut aku akan melukaimu?" Pure memainkan dramanya dengan memasang wajah melas di hadapan Nunew.
" Tidak apa Khun saya tidak masalah. Dari pada anda di sini itu berbahaya lebih baik ikut saya. Em anda tidak perlu khawatir saya tidak akan apa apain anda " ujar Nunew masih dengan senyum lembutnya.
" Em baiklah terimakasih karna sudah mau menolongku " balas pure dengan raut yang ia buat setulus mungkin.
Setelah nya mereka berjalan menuju rumah Nunew dengan jalan beriringan.
" Kau jangan terlalu formal padaku. Panggil phi saja aku yakin kau pasti lebih muda dariku meskipun tidak terlalu jauh " ucap pure menghilangkan kecanggungan Nunew.