.
.
.Leon sedikit berlari karena ia sudah terlambat. Tapi untung nya, sesampai Leon didepan sekolah, gerbang belum ditutup rapat.
Leon berjalan sembari menyengir pada Pak Satpam. Ia melambai lalu lanjut berlari kala mengingat ia lupa mengerjakan tugas.
Sesampai nya dikelas, Leon melihat Nalen yang tertidur dimeja nya.
Leon menghampiri Nalen, ia kemudian mengetuk meja Nalen dengan pelan.
Ia menaikkan alis kala Nalen yang menghiraukan nya.
"Kenapa, lo?"
Leon menghela kala Nalen tak menyahuti nya dan menghiraukan kehadirannya.
Leon menoleh kebelakang, "bagi tugas kemaren dong!"
Nalen melirik Leon. Ia kemudian memberikan bukunya pada Leon tanpa mengucapkan sepatah kata.
...
Bell Istirahat berbunyi, Leon beranjak dari duduk nya dengan senang hati. Ia melirik Nalen yang kembali tertidur.
"Tidur mulu lo!" Ucap nya sebelum meninggalkan Nalen dan menghampiri Lian yang ternyata tengah menunggu nya.
"Lian, sorry kemaren gue ninggalin lo gitu aja. Oiya, kemaren lo bilang apa? Gue kepikiran."
Lian menggeleng, "tentang Nalen yang di keroyok. Kemaren gue mau bilang itu, cuma lo nya udah keburu pergi."
Langkah nya terhenti, ia menoleh pada Lian. "Jadi itu?"
Lian mengangguk, "udah tau kan?"
Leon menghela napas nya, "dia kok ga ngasih tau gue, ya?" Ucapnya dengan nada sendu.
Ujung bibir Lian menaik, ia merangkul Leon lalu mengusak rambut nya.
"Mungkin dia gamau bikin lo ngamuk? Gausah dipikirin, mending kita makan. Gue traktir, oke?!"
Leon mengangguk semangat, "oke!"
Nalen yang sedari tadi melihat mereka berdua hanya tersenyum kecil lalu berjalan berbalik arah.
Sesampai nya di taman, Nalen melihat Leon dan Lian yang masih berjalan bersama sembari terus merangkul satu sama lain.
Nalen menghela napas nya, ia kembali membuka buku bacaannya.
Saat tengah asyik membaca, Nalen menoleh kala Zahra datang sembari memakan ice cream nya.
"Ngapain?"
Tanpa menjawab, Nalen hanya memperlihatkan buku yang ada pada genggaman nya.
Zahra mengangguk, "gue mau nanya boleh?"
Nalen memberhentikan acara membaca nya, ia lalu menutup buku nya dan menatap Zahra yang kini berada disebelahnya.
"Itu, buku apa?" Tunjuk Zahra pada buku Nalen.
"Dari awal masuk, kayanya gue lihat lo baca itu terus. Ga habis habis? Padahal itu ga terlalu tebel deh?"
Nalen menatap buku nya sembari mendengarkan Zahra yang bertanya tentang buku berwarna biru muda ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lian & Leon. || sunoo, jungwon.
Random6.935 hari, 19 tahun mereka telah hidup tanpa mengetahui hubungan darah antara satu sama lain. Kenyataan yang pahit telah memisahkan mereka sebelum mereka bisa menyadari lika-liku kehidupan yang sebenernya. Namun takdir pun akhirnya menyatukan mer...