.
.
.
.Sepertinya Nalen berbohong soal keluarganya yang bangkrut. Kini, Nalen terlihat memasuki rumah yang begitu luas halaman rumahnya dan tiga lantai yang dimilki rumah tersebut.
Sampai dirumah, Nael disambut dengan Bundannya. Alana, sang bunda langsung menyuruhnya untuk mengganti pakaian lalu turun dan makan siang.
Nalen menurut, ia masuk kedalam kamarnya. Setelah mengganti seragamnnya, Nalen turun dengan baju lengan pendek dan celana panjangnya.
Nalen duduk dimeja makan, sudah ada beberapa makanan yang tersedia disana. Tak langsung menyantap, Nalen harus menunggu ayah dan bundanya.
Sudah wajib, keluarga Argantara harus memiliki peraturan. Banyak peraturan yang Argantara buat.
Termasuk peraturan bahwa Nalen harus berpakaian tertutup walaupun didalam rumah, ia tak boleh menggunakan celana pendeknya. Atau apapun yang membuat salah satu tubuhnya terlihat, kecuali tangan. Udah kaya anak perawan aja ya si Nalen ini.
Dan peraturan lainnya seperti mereka harus makan bersama setiap tiga kali sehari dimeja makan yang panjang itu.
Nalen harus menunggu kedua orang tuanya untuk memulai makan, dia takkan bisa makan duluan sebelum ayah dan bundanya datang dan memulai makan.
Beberapa menit berlalu, Argantara datang dengan jas cream yang melekat ditubuhnya. Argantara lalu duduk.
Dan makan sore mereka berlalu dengan hanya suara dentingan piring yang terdengar.
Selesai makan, Arganta atau ayahnya menanyakan tentang les piano yang diikuti Nalen.
"Iya, ayah."
.
Setelah sampai rumah, untungnya orang orang kekar itu belum ada didepan rumahnya. Atau mungkin hari ini tidak akan datang? Dia tak tau.
Setelah mengganti pakaiannya, Leon kemudian membersihkan rumahnya yang kaya kadang babi, kata Raka.
Sesudah membersihkan rumah, lanjut Leon keluar dengan baju casualnya.
Sampai ditempat tujuan, Leon memakai apron ditubuhnya. Ia akan memulai kerja menjadi barista disebuah cafe yang berada didepan jalan raya.
Ia kemudian mengambil alih pelanggan karena sudah masuk dijam kerjanya.
Leon dengan sopan dan juga ramah menanyakan pesanan apa yang diinginkan customernya.
Dia harus sangat sangat sabar, sopan, ramah dan lain lainnya yang sama sekali bukan sifat aslinya.
Ia lakukan ini agar bisa terus makan, minum, bayar listrik, dan terutama bayar hutang ayahnya.
Sebenarnya bayar hutang bukan kewajibannya karena itu bukan salahnya, dia melakukan itu karena supaya orang orang itu tak lagi datang kerumahnya.
Setiap harinya orang orang itu akan datang untuk menagih hutang kepadanya, ia malu karena itu tetangga nya pada ngomongin dirinya dan bapaknya.
"Mau pesan apa mbak?"
Etdah, lama banget sih anjing! Batinnya menggerutu. Ia sudah pasrah sama mbak mbak ini yang sedari tadi diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lian & Leon. || sunoo, jungwon.
Random6.935 hari, 19 tahun mereka telah hidup tanpa mengetahui hubungan darah antara satu sama lain. Kenyataan yang pahit telah memisahkan mereka sebelum mereka bisa menyadari lika-liku kehidupan yang sebenernya. Namun takdir pun akhirnya menyatukan mer...