Pretty berlutut melahap penisku mulai dari kepala , turun ke batang , turun ke pangkal penisku dan sampai ke buah zakar. Ia kocok penisku pelan sambil menghisap buah zakarku. Bibirnya kembali naik melahap penisku dari bawah ke atas dan kembali ke kepala penisku.
Ia mengulum kepala penisku beruang-ulang kali. Ia tenggelamkan penisku ke dalam mulutnya hingga tenggelam seluruhnya. Ia keluarkan penisku perlahan lalu masukkan kembali. Pretty lalu memompa penisku maju mundur dengan irama yang teratur. Kuremas kepalanya menikmati salah satu kuluman paling berkesan yang pernah aku rasakan.
Ia cabut penisku dari bibirnya dan seketika itu juga penisku memuncrat membanjiri wajahnya. Ia genggam penisku mengeluarkan semua sperma dari batang penisku. Wajah manisnya kini penuh dengan air maniku. Ia masih mengocok pelan penisku , mengeluarkan sisa-sisa air mani ke wajah dan sekujur tubuhnya.
" puas hmm?"
Aku mengangguk. Ia bersihkan wajahnya dari air maniku lalu tersenyum. Ia lalu masuk ke dalam kolam renang dan berenang bugil di dalamnya. Aku berjalan menghampiri undangan itu dan memasukkannya ke dalam celanaku yang tergeletak di lantai. Ia berenang mendekatiku dan dari pinggir kolam ia bertanya
" sudah mau pulang hmm?"
" aku ada pekerjaan yang mendadak. Kau bersantai saja tak papa "
Ia tersenyum genit. Ia sangat sexy ketika sedang basah seperti itu. Pretty baru saja menyapu bersih penisku dengan bibirnya namun pemandangan itu berhasil membangkitkan gairahku lagi.
" kontol kamu masih keras tuh. Yakin mau pergi?"
Tubuhnya yang menggoda berhasil membuatku masuk ke dalam kolam renang aku tidak tahu yang aku pikirkan. Aku dekap Pretty di kolam renang itu , lalu kami pun bercumbu. Kami bercumbu liar di kolam renang itu dan lidah kami saling beradu. Pretty menyandarkan tubuhnya dipinggir kolam renang dan aku pun terus mencumbu liar bibirnya sambil meremas nafsu buah dadanya.
Kudekap tubuhnya dan dengan nafsu kutusukkan penisku ke lubang vaginanya. Pretty menggigit bibirnya dan mendesis keenakan. Aku masukkan penisku hingga tenggelam seluruhnya dan mulai menggenjot tubuh Pretty. Ia mendongakkan kepalanya dan mendesah pelan. Aku menggenjot tubuhnya sekuat yang aku bisa , melampiaskan nafsu yang membakar birahi saat itu.
Aku cabut penisku dan Pretty pun membalik badannya. Kuremas buah dadanya dari belakang, memasukkan kembali penisku , mengkompoi vaginanya dari arah belakang. Kugenjot penisku secepat mungkin sambil terus meremas buah dadanya dan melahap lehernya dari belakang. Pretty menengok ke belakang dan sambil mendesah keenakan kami kembali bercumbu liar di dalam kolam renang itu.
Kami terus bercumbu liar. Remasan jemariku semakin kasar dan penisku terus menggenjot makin cepat. Aku tidak pernah merasakan kenikmatan tubuh sesempurna ini jadi aku melampiaskan semuanya. Pretty melepas ciumannya , memekik panjang dan siap untuk puncak dari adegan sex kami. Kami keluar bersama-sama . Aku mengeluarkan seluruh air maniku di dalam vaginanya. Pretty orgasme hebat dan sambil tertawa genit ia berbisik
" kuat juga kamu ya. Gak nyangka sampe lemes gini"
Pretty membiarkanku melampiaskan nafsu bejatku ke tubuhnya hingga aku puas. Aku seolah tak pernah puas dan ingin terus menggenjot tubuh indahnya. Dengan telanjang bulat kami pindah ke ruang tengah , lalu ke ruang tidur sampai tak terasa sudah jam tujuh malam. Aku terlalu mendalami peran itu sampai-sampai aku tidak sadar dan tidak takut Ivan yang asli kembali.
" sudah puas hmm? Jadi aku gak punya hutang lagi kan ama kamu?"
Aku tidak tahu apa masalah Pretty dengan Ivan tapi aku puas dengan apa yang telah kami lalui hari ini. Sayangnya kami harus berpisah dan aku tidak yakin akan bertemu Pretty lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ripper 🔞
Teen Fiction18+ baca kalau sudah cukup umur ya Cerita ini penuh adegan sex dan kekerasan jadi ga cocok buat sebagian pembaca