08-- Bertahan

979 70 15
                                    

Ayo ayoo kita tebak tebakan siapa yang jahatt??

Disaranin baca sabil hidupin playst serpihan hati hohohooo

"Bahkan aku belum sempat membuatnya bahagia"
-Rakha-

🦋🦋

PRAANGGG

Foto yang terletak diatas meja kini terjatuh tertiup angin, Ardi yang berada ditempat duduknya pun terlonjak kaget mendengar suara pecahan kaca.

"Astagfirullah, Mala kenapa?? Kok perasaan aku ga enak ya"

Ardi membuka handphonenya membuka aplikasi telepon, dia menuju nomor milik Mala

Bukannya Mala yang menjawab melainkan operator yang berbicara.

Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan atau berada di luar jangkauan

Begitu kata katanya. "Nakk, jangan buat papa risau"

Tak habis fikir Ardi mencari nomor milik Dela. Telepon tersambung dengan cepat dia berbicara.

"Mala mana Del??" Tanya pria itu dengan spontan.

Wanita itu langsung membelakkan matanya, tanpa memikirkan alasn dia langsung berbicara

"Emm, Mala tadi keluar mas. Tapi dampai sekarang belum pulang" Jelasnya

Pria itu berdecak "Disana hujan ya??" Tanya pria itu kembali

"Iya mas, nanti aku coba cari Mala"

"Mas risau sama anak itu. Kalau ketemu hubungi mas. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Hubungan terputus

"Mala, kamu ga kenapa napa kan nak, maafin papa tadi udah cuek sama kamu" pria itu mengusap gusar mukanya

Disisi Dela

"Aduhh gimana ini" Wanita itu mondar mandir tak karuan dia berusahaa mencari alasan ketika Mala kenapa napa nantinya.

"Anak itu" dia menatap jendela melihat butiran deras air hujan turun di depan rumahnya membasahi rumput yang hijau.

"Aura juga, lama kali cuma mau belanja aja lama"

🦋🦋🦋

'Perasaan gue kenapa ya' disisi lain 3 orang sedang berfikir satu hal yang sama. Yaitu Rakha, Devi, dan Eby. Mereka bingung dan ada rasa khawatir dalam diri mereka masing masing.

'Mala??' Ucap mereka lagi

Namun mereka berpositif saja. Lagian Mala baru beberapa menit menghubungi mereka berdua tadi.

Rakha menambah kelajuan mobilnya. Saat sampai di kafe yang ditujukkan Mala tadi, jantungnya berdegup kencang melihat penampakan kafe yang begitu ramai oleh pejalan kaki maupun pengendara.

"Ada apa ya??" Laki laki itu mengambil payungnya dan berjalan keluar mobil hitam itu.

"Permisi buk, ada apa ya?? Kok rame??" Tanya Rakha pada salah satu pejalan kaki yang berdiri didekatnya.

"Itu tadi ada Remaja yang kecelakaan, dan itu mobil yang mau bawa korban ke RS dekat sini" ibuk itu menunjuk satu mobil putih yang ramai dengan orang disekelilingnya.

Dia melihat baju yang dikenakan gadis tersebut "Mala??" Gumam laki laki itu

"Buk terimakasih ya, saya susul dulu mobil itu" ucap Rakha dan diangguki oleh ibuk tersebut.

Dia berlari menuju mobilnya dengan cepat dia menyalakan mesin dan menyusul mobil yang berada di depannya.

'Bukan lo kan Mal??' Batinnya

Untuk RakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang