"Mala, gue pinjam suncreen lo ya, punya gue lagi habis, gapapa kan??" Aura memegang suncreen milik mala yang terletak disana.
"Pakai aja" Mala yang sedang mengikat rambutnya dan menyisakan sedikit anak rambutnya didepan.
"Tankyou" ucap gadis itu
Setelah selesai mereka turun bersama sama kebawah untuk makan. "Pagi ma, pa" sapa mereka secara bersamaan.
Mala dan Aura duduk bersampingan. Mala memoleskan selai coklat diatas rotinya dan dilanjutkan dengan Aura.
"Ini susunya, diminum ya" Dela membawa 2 gelas susu vanilla dalam nampan dan meletakkannya diantara mereka berdua.
"Makasih ma" ucap mereka kembali bersamaan.
Mereka pun sarapan dengan keheningan diantara mereka. Hingga mareka pun selesai makan dan berangkat menggunakan mobil Ardi.
"Pergi ma, assalamualaikumm" mereka menyalimi Dela dan pergi naik ke dalam mobil.
🦋🦋🦋
Sampai disekolah, Mala membawa Aura ke dalam ruang kepsek.
Setelah itu Mala dan Aura masuk kedalam kelas. "Ini toiletnya kalau lo mau pergi, kantin gak jauh dari sini. Nanti lo lurus belok kanan sampai. Ini kelasnya 11 Mipa1" jelas Mala dan dianguki oleh Aura.
"MALAAA"Teriakan cempreng terdengar dari dua orang yang datang menghampiri Mala.
Mala pun menutup telinganya dan Aura?? Gadis itu hanya tersenyum "kalian tu ya. Selalu aja kalau datang pasti mekik, sakit kuping gue anjir"
"Heheh maap maap, ini saudara lo kan?? Yang kemarin??" Tanya devi dan diangguki oleh Mala
"Haii nama gue Serly Aulen Devisa, panggil aja devi" sapanya ramah sambil menjukurkan tangannya.
Dan dibalas oleh Aura "Aura Snicky Raviska"
"Gue guee, nama gue Violyn Numrany Argara panggil aja Vio" Vio menyebutkan namanya tanpa berjabat tangan.
Aura pun tersenyum "kuy masuk kelas" ajak Vio, dia berjalan duluan. Dan yang lain berjalan dibelakangnya.
●●●●●🦋🦋
"Woy Fan, ngapain lo ngehalangi gue anjir, gue ga nampak" Rakha, ya cowok itu sedang menonton horor dari handphonenya Eby.
"Yeee gue juga ga nampak anjir" Afan pun bergeser sedikit ke kanan.
"AAA, bejir gilak ga main main horornya" teriak Afan diawalnya.
Rakha memandang Afan dengan tatapan geli, padahal ga seram amat filmnya "lebay lo, ga seram pun" ejek Rakha.
"Eee bacot lo" balas Afan lagi
Eby yang sedari tadi asik dengan seksama memerhatikan film pun teralihkan oleh bacot kedua manusia di sampingnya "Bisa diam ga?? Gue ga dengar nih, adu bacot aja lo" bentak Eby
Kedua laki laki itu pun diam dan mereka melanjutkan menonton film itu. Di saat kelas sepi, mereka akan menonton horor.
Disaat ada scen ingin muncul hantunya disitulah mereka geregetan
1....
2.....
3.....
"HALOOOO" Teriak Vio yang melihat mereka sedang menunggu kejutan alias kemunculan setan dari film itu.
"AAAA ANJING" teriak mereka bersamaan mendengar suara vio yang tidak sopan menginterupsi telinga mereka.
Mereka bertiga menarik napas dalam sedangkan yang berempat tertawa namun tidak dengan Aura yang senyum saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rakha
Fiksi RemajaGadis yang menyukai semua tentang langit, gadis yang memiliki berjuta juta sayatan luka di dalam hatinya semenjak kehilangan sosok mama didalam dirinya, gadis yang baik dan dia tidak pernah mau ditindas kecuali ketika ia sedang lelah dan di titik it...