14- I Love You Mala

729 56 6
                                    

Holla holaa guyss
Aingg kembali lagii huww
Maafnya guys lama upnya hehe baru ngumpulin nyali dicerita ini

"Mata miliknya begitu indah, bisa kah aku memiliki mata seperti miliknya??"
-Rakha menuju pengakuan-

🦋🦋🦋

🌷H A P P Y R E A D I N G🌷

Pagi pagi sekali Rakha sudah bangun dan membelikan Mala bubur diluar. Laki laki itu jalan melewati lorong dan masuk kembali keruang VIP gadis itu.

Dia melihat Mala, gadis itu telah duduk dan memainkan handphonenya. Dia ragu ragu untuk menyapa gadis itu.

"M-mala, nih gue beliin sarapan lo" dengan sekuat tenaganya dia memanggil gadis itu.

Mala melihat kearah laki laki itu dengan senyuman. "Hai rakha" sapa gadis itu ramah.

Oh tidak tidakk, jujur saja jantung laki laki itu mencelos ingin keluar melihat senyuman manis dari gadis itu.

"Makasih" tukasnya

"Iya" ucap laki laki itu, Rakha duduk disamping gadis itu dan membuka cup itu dan mengaduknya.

"Aaa jangan diaduukk" teriak gadis itu

Rakha menautkan alisnya "why??"

Mala mengerucutkan bibirnya "gue lagi pengen yang ga diaduk Rakhaaa" kesal gadis itu.

"Yaahh lo ga bilang sih, gue beliin lagi ya??" Ucap laki laki itu.

Mala menggeleng cepat "enggaaaaaa, itu aja bro" seperti biasa gadis itu memang sering teriak pelan.

"Yakin??"

"Iyaa Rakhaa" ujarnya

"Yaudah cepetaann suapp" sambung Mala. Kenapa gadis itu berubah 90 derajat menjadi manja?? Entah lah.

Rakha menyuapi Mala dengan telaten, hingga habis. "Dah, minum??" Dan dibalas anggukan oleh Mala.

"Makasiihh" ujarnya kembali tersenyum.

"Iyaa" balas Rakha.

Rakha membuang sampah bekas makan gadis itu. Lalu dia kembali duduk disamping Mala.

'Saatnya??' Batin Rakha, dia sudah mengumpulkan nyalinya untuk berbicara dan mengungkapkan perasaannya.

"Mala" panggilnya

Gadis itu menatap mata Rakha. Begitupun laki laki itu menatap mata indah milik Mala 'mata yang indah' batinnya.

"Ya??"

"Sebenarnya, emhh" pikirnya

Mala sudah menunggu apa yang ingin dibicarakan Rakha, dia janji akan menerima laki laki itu dengan baik. Karena Mala sudah melihat sayangnya Rakha padanya.

Rakha menarik napasnya gusar "sebenarnya, gue udah l-lama suka sama lo. Tapi gue ga berani ngucapinnya, gue selalu ngikuti lo dari belakang, gue takut ngeliat lo sakit, sedih. Tapi gue belum berani ngungkapin hal itu.--" Rakha kembali membuang napasnya.

Untuk RakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang