15- Suster Kepo!

687 52 5
                                    

🌷H A P P Y R E A D I N G🌷

.
.
.

Ardi memasuki rumahnya dengan satu bucket bunga ditangannya. Dia menelusuri dalam Rumahnya.

Pria itu tidak melihat keberadaan Dela diruang tamu. Dia berjalan menuju dapur dan menemukan wanita itu sedang memasak.

"Dela" panggilnya

Dela yang merasa tak asing dengan suara itu, dia membalikkan badannya terkejut bukan main. Wanita itu bungkam, tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Haii" Ardi berjalan mendekati Dela dan memeluknya, melepas kerinduannya.

"M-mas, ini betulan kamu??"

Ardi mengangguk "yess, ini buat istri tercinta" pria itu memberikan bunganya pada Dela dan diterima oleh Dela.

"Makasih loh"

"Kamu masak apa Del?? Wangi banget" Aedi mengintip kearah masakan Dela, dia membayangkan betapa enaknya itu. Soup ayam, yang dicampur dengan kentang wartel dan daun bawang. Aromanya sangat enak.

"Ini aku masak sup, untuk Mala diakan masih di Rumah Sakit. Kamu mau ikut ga??" Ucapnya. Padahal wanita itu ingin memasak untuk dirinya dan Aura.

Benar benar Queen Of dusta. Canda candaa

"Oh iya, nanti kita jenguk Mala ya, mas kangen sama dia"

"Iya mas, mas mandi aja dulu bersih bersih sekalian istirahat, pasti capek"

Ardi mengangguk dan pergi dari sana. Wanita itu mendengus kesal. Kenapa tidak satu minggu?? Huhhh.

"Sial, udah balik aja tuh orang" Dela mengecilkan kompornya dan duduk di sofa seraya memainkan hndphonenya.

Auraa

Aura, papa kamu udah balik sekarang. Kamu harus pura pura baik lagi didepan mereka.

Ingat, kalau Mala ngomongin apa apa sama papa kamu, kamu pandai pandai bela mama ya

Nanti malam kita mau kesaana

Dela mematikan ponselnya, wanita itu kembali menuju dapur, menyelesaikan masakannya.

🌷🌷🌷

Aura membaca pesan dari Dela, alisnya dibuat mengekerut dengan ketikan Dela. "Anjing anjing, sial banget setan. Cepat amat tuh orang balik" umpatnya.

Dia tidak membalas pesan itu, Aura mencuci wajahnya dan kembali ke ruangan Mala.

Sesampainya disana, dia melihat Lena sudah menenteng tasnya untuk pulang.

"Mala, bunda pulang yah. Cepat sembuh kamu" Lena mengusap kepala Mala lembut

'Gini rasanya diperhatiin sama sosok ibu yang benar benar ibu. Tidak seperti mama Dela. Bunda Lena seperti mama Citra i like it' batin Mala menatap sendu kearah Lena

"Iya bun, bunda hati hati yahh, nanti malam kesini lagi ya bundaa"

Lena tersenyum dan mengangguk "iyaa nanti malam bunda kesini lagi. Kamu tunggu ya"

Untuk RakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang