Haiiloo guess
Kali ini aku mau buat kisah tentang
MalaSemoga suka yaa
Selamat menikmatii
●jangan bawakan/sama samakan cerita ini dengan cerita lain,ini murni dari otak
●Jangan dibawa terlalu serius
●hati hati typo
~🦋~
Mala Lonery Geraldine
"Mama jangan pergii, Ala ga mau mama pergii, ala ga mauu" isak tangis bocah sembilan tahun yang menangis di atas kuburan yang tanahnya yang masih basah dan bertabur bunga.
Dia baru saja kehilangan orang tersayangnya, bahkan disaat dia belum bisa membahagiakan Mamanya.
Citra meninggal bukan tanpa alasan, dia meninggal karena terkena penyakit kanker ginjal
"Sayang, mama udah bahagia disana, kamu jangan tangisin mama ya. Papa masih ada disini, papa sayang sama Mala sampai kapan pun" Laki laki separuh baya itu menggendong tubuh mungil mala seraya menghapus air matanya.
"Tapi, Mama ga bisa pulang lagi pa, ala mau sama mama, ala gabisa kalau gak ada mama" air mata itu berhasil memenuhi pipi gembulnya.
"Kan ada papa yang sayang sama kamu. Nanti mama sedih lo ngelihat Ala sedih, Ala mau mama sedih??" Pria itu menyelipkan sejumput rambut anak itu dibelakang telinganya.
"Enggak" anak itu menggeleng
"Makanya kamu jangan nangis ya, kalau Ala senyum mama pasti bahagia, jadi Ala senyum ya jangan nangis terus oke"
"Oke pa, mama Ala pulang dulu ya" Anak perempuan itu melambaikan tangannya berpamitan, pria yang berada di sampingnya pun ikut tersenyum.
"Sayang, kami berdua pulang ya. Kami sayang kamu, bahagia disana ya, i love you." Pria itu membawa Mala dalam gendongannya jauh dari sana.
《🦋》
"Mama, Mala kangen mama, besok papa mau nikah. Mala ga salahkan menurunkan ego mala?? Maafin Mala ya ma ga bisa ngehalangin papa"
Dia Mala, gadis yang memiliki surai panjang yang hitam pekat, dengan bola mata coklat dan memiliki tatapan yang teduh. Warna kulit yang putih dan bersih. Gadis yang memiliki sejuta pesona, bibir yang pink alami, dan jangan lupakan senyumannya yang dapat menghipnotis siapa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rakha
Teen FictionGadis yang menyukai semua tentang langit, gadis yang memiliki berjuta juta sayatan luka di dalam hatinya semenjak kehilangan sosok mama didalam dirinya, gadis yang baik dan dia tidak pernah mau ditindas kecuali ketika ia sedang lelah dan di titik it...