"Jika suatu saat kamu memilih untuk meninggalkan aku, aku titip kenangan kita."
-Rakha menuju hati-🦋🦋🦋
Rakha sudah memegang satu mangkuk bubur yang diberikan oleh perawat tadi dan diaduk olehnya.
"Makan lo" Ucapnya
Mala menggeleng "ngaak, malas makan gue" juteknya.
"Mada banget lo ya, lo itu baru sadar udah keras kepala. Gue balik nih"ancam laki laki itu
Mala melirik Rakha sekilas dengan taatapan sinisnya lalu, kembali membuat tatapannya "pulang aja lo, ga peduli gue" bukannya menghalang tapi mempersilahkan.
Rakha menggaruk tengkuknya yang tak gatal melihat tingkah gadis yang keras kepala didepannya
"Ayolah Malaa, habis tu minum obat. Nanti gue panggil teman lo kesini mau?" Tanya Rakha
Mala meletakkan telunjuknya di keningnya dan menarik sedikit bibirnya kesamping. Laki laki itu tersenyum, ingat senyuman tipis sangat sangat tipis.
"Oke lah gue mau" dia berusaha menaikkan badannya keatas dan ditahan oleh Rakha
"Ehh lo mau ngapain malihh"
"Ya mau duduk, gila lo makan sambil tiduran. Aneh aneh aja"
"Yaampun Mala, ini kan bisa dinaikin" Rakha memencet remot yang khusus untuk mengatur brankar.
"Tuh selesai"
"Kece juga ya, baru tau gue" gadis itu tersenyum sambil melirik lirik kasur tersebut.
"Yee alay lo. Orang kaya tapi ga tau yang beginian" Ejek laki laki itu, ntah lah sekarang dia suka meledek orang, eh ralat ralat meledek Mala maksudnya.
"Tuh mulut lemes amat, adu bacot lah kita mau lo?"
"Dari pada adu bacot mending adu otot sekalian" Rakha kembali menantang gadis itu.
"Ayok, dimana? Disini atau di boxing sana gue siap" gadis itu mengkretekkan jari jari tangannya
Rakha menyadari bahwa cewek ini sulit untuk diajak adu bacot, dan ujung ujungnya pasti dia yang menang.
Tapi kalau disuruh adu otot, dia juga mau. Kan tidak mungkin Rakha yang notabenya cowok yang kull and lembut mau bertanding dengan Mala.
Rakha juga berpikir 'masa orang yang gue cinta gue sakiti, itu sama aja gue ga cinta sama dia' batinnya.
"Ah gilak lo, udah makan aja ribet" ucap Ralha mengakiri perdebatan.
"Sini gue aja yang suapin, lo duduk tenang aja" ucap Rakha sambil memegang mangkuk yang berisi bubur.
"Ih gue bisa suap sendiri" tolak gadis itu
"Oke tuan putri, aaaa.. makan. Tuan putri mau cepat sembuhkan, ayo makan" bujuk laki laki itu
Gadis itu tersenyum dan menerima suapan dari Rakha itu.
🦋🦋🦋
"Ma, mama ga kasihan apa sama Mala?? Dia disana butuh sosok seperti mama" ucap gadis dengan rambut kuncir dua yang terjalin rapih dikepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rakha
Teen FictionGadis yang menyukai semua tentang langit, gadis yang memiliki berjuta juta sayatan luka di dalam hatinya semenjak kehilangan sosok mama didalam dirinya, gadis yang baik dan dia tidak pernah mau ditindas kecuali ketika ia sedang lelah dan di titik it...