Usianya boleh jadi hanya satu setengah tahun lebih tua dari Dahlia. Namun jangan pertanyakan kedewasaannya. Jauh. Jauh di bawah Dahlia. Sampai-sampai kadang Seruni heran, apa yang membuatnya begitu berbeda dengan adiknya itu.
Saat sekolah, Dahlia memang hanya satu kelas di bawahnya. Namun dalam banyak kesempatan, Seruni lebih seperti adik yang harus dijaga oleh kakaknya. Bukan berarti dia tidak suka. Seruni merasa aman saat bersama Dahlia. Karena baginya, semua solusi untuk setiap permasalahan ada pada sosok adiknya itu.
Begitu lulus SMP, Seruni masuk ke SMA yang tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah kontrakan mereka. Saat itu dia berpikir kalau tahun berikutnya Dahlia akan masuk ke sekolah yang sama. Jadi dia pun merasa tenang. Namun ternyata Mama berpendapat lain. Alih-alih bersekolah di tempat yang sama, Dahlia justru disekolahkan ke sebuah lembaga swasta mahal yang menyediakan sarana asrama.
"Tapi kenapa, Mama? Lia bisa sama Seruni, kan?" Seruni merengek dan memohon pada sang mama agar adiknya batal ke sana. "Sekolahnya kan mahal? Nanti uang Mama habis."
Mama bukan perempuan yang suka mengeluh. Namun Seruni tahu kalau hidup mereka pas-pasan. Satu-satunya sumber penghasilan adalah gaji Mama sebagai dosen baru. Itu pun masih harus membayar kontrakan setiap tahun. Dulu, Seruni pernah mendengar mamanya menangis saat menelepon seseorang. "Pokoknya gue harus S2 biar bisa jadi dosen tetap. Nggak mungkin cukup membiayai anak-anak dengan gaji asdos—asisten dosen."
"Seruni, Dahlia dapat beasiswa ke sekolah itu. Bukan hanya gratis biaya, tapi Dahlia juga uang setiap bulan untuk buku-buku dan jajan. Jadi tidak akan memberatkan Mama. Itulah kenapa Dahlia bersedia meskipun dengan risiko tinggal di asrama yang jauh dari kita."
"Tapi, Ma—"
"Bukan berarti Dahlia akan menjalani pendidikannya dengan mudah. Kamu jangan iri ya, Sayang—"
"Runi bukan iri. Tapi nggak mau Dahlia ke sana, Mama. Dahlia keenakan—"
"Itu bukan keenakan, Sayang. Pasti sulit bagi Dahlia untuk bertahan di sana. Dia harus bersaing dengan anak-anak orang kaya yang sudah dibekali banyak fasilitas. Tapi Dahlia ingin menjalaninya, Run. Dahlia sudah belajar mati-matian untuk bisa masuk ke sana. Dan sekarang dia punya kesempatan dan ingin berjuang demi mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Jadi kita harus mendukungnya. Oke?"
Meskipun Mama tidak mengatakan agar dia tidak egois dengan menghalangi Dahlia, Seruni sadar kalau dia tidak boleh semaunya meminta Dahlia sekolah di tempat yang sama dengannya. Sekolah untuk anak-anak biasa yang tidak istimewa. Dan tentunya tidak cocok untuk Dahlia.
Meskipun dongkol, Seruni akhirnya tidak berkomentar lagi. Hanya saja pada hari-hari menjelang keberangkatan Dahlia ke sekolah berasrama, Mama dan adiknya itu akhirnya lebih banyak membujuk Seruni agar bisa melepas Dahlia tanpa marah. Seruni sendiri heran, kenapa Mama dan Dahlia bisa sesabar itu menghadapinya yang bertingkah menyebalkan. Sampai-sampai Dahlia meminta maaf kepadanya karena tidak bergabung di SMA yang sama. Yang tentu saja tidak Seruni tanggapi. Dia lebih dongkol karena merasa terkhianati. Meskipun kalau sekarang dia pikirkan ulang, tidak ada janji apa pun dari Mama tentang menyekolahkan Dahlia di SMA yang sama.
Sejak saat itu semua berubah. Seruni merasa dirinya berubah. Mereka bertiga berubah. Dahlia ibarat burung yang terbang tinggi, yang tak mungkin Seruni gapai. Sedangkan Mama semakin mantap dengan kehidupannya sebagai seorang dosen di perguruan tinggi. Yang asyik dengan penelitian dan seminar.
Sedangkan Seruni? Semakin marah karena terpuruk dalam perasaan tak berharga. Meskipun berkali-kali Mama mengatakan bahwa Seruni akan baik-baik saja, anehnya dia tidak merasa demikian. Sekeras apa pun Seruni berusaha untuk menempatkan diri di antara kehidupan Mama dan Dahlia, dia selalu saja merasa tertinggal. Merasa jadi orang yang selalu membebani. Merasa tidak berguna. Dan berkali-kali berpikir andai dirinya tidak ada, pasti kehidupan Mama dan Dahlia akan lebih luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Flower
RomanceDipta adalah seorang pengecut yang gagal. Rumah tangganya berantakan, anak perempuannya hampir mengakhiri hidupnya sendiri, dan perempuan yang menjadi pasangannya memutuskannya setelah mereka kumpul kebo bertahun-tahun. Seolah belum cukup, karena ke...