02 - Perempuan Pilihan Ibu

63 16 0
                                    

••••••••••♡••••••••••Selamat Membaca•••••♡•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••♡••••••••••
Selamat Membaca
•••••♡•••••

Pada tanggal 28 Desember sudah terhitung 4 hari Maudy bekerja menjadi pengasuh anaknya Raka. Tiba-tiba Nenek Rina memanggil Maudy untuk ke kebun milik Bu Maya. Maudy terkejut kenapa Nenek ada di sini bukan istirahat di rumah, Maudy kira nenek memintanya untuk bertemu karena ada hal yang sangat mendesak hingga mengajak bertemu dengannya di kebun.

Maudy sangka hanya bertemu berdua tapi ternyata ada Bu Maya juga disana sedang menyiram tanaman hiasnya, mereka menunggu Maudy sambil berbagi cerita juga berbagi tertawa. Maudy paham kenapa Neneknya bisa lama bekerja disini, karena Neneknya dekat dengan Bu Maya.

"Maudy udah dateng Bu," ucap Nenek Rina tidak lupa menyimpan kedua tangannya di depan tubuhnya, sikapnya seperti saat ia  masih bekerja untuk Bu Maya.

"Duduk Maudy, Ceu Rina kita ngobrol," ucap Bu Maya sambil membawanya ke kursi kayu di kebun. Fyi keluarga Bu Maya memanggil Nenek Rina dengan panggilan Eceu karena sudah terbiasa sejak dulu masih kerja, punya panggilan akrab.

Mereka duduk bersama mendengarkan curhatan Bu Maya berbicara dengan serius hingga akhir, mana ada yang berani menyela ucapannya, dia bos-nya.

"Jangan bilang bilang loh ya..." Ucap Bu Maya memperingatkan.

"Bu dari kapan taun saya dengerin Ibu cerita, ada yang bocor gak ceritanya?" Tanya Nenek Rina meyakinkan dan Bu Maya mengangguk mengiyakan.

"Menurut kalian, salah gak sih saya urusin acara pernikahan anak saya? Apalagi sudah tiga tahun anak saya melajang, dia jadi sering kena skandal, tuduhannya dimana mana. Saya sama Bapak khawatir banget, anak laki satu-satunya takut hamilin anak orang. Dosa kalo dibiarin terus."

"Ya gak salah atuh, kalo udah ada calonnya... Jangan di lama lamain, seperti kata Ibu tadi kalo dibiarin nanti takutnya jadi dosa," kata Nenek Rina.

"Nah! Itu dia masalahnya, saya bikinin acaranya gede-gedean, udah beli undangan tapi ceweknya gak ada. Undangan pengajiannya udah saya sebar, yang ngisi juga Ustadz terkenal." 

Nenek Rina dan Maudy yang sedari tadi hanya menyimak kini membeku mendengar cerita Bu Maya. Lalu bagaimana? Mau dinikahkan dengan siapa?

"Malah diem, saya nanya loh. Menurut kalian siapa yang cocok buat anak saya? Saya belum nemu, pusing kepala saya." kata Bu Maya seraya memegang kepalanya.

"Em... Ibu yakin mau menjodohkannya lagi? Terakhir dijodohin sama Bu Naomi kan pernikahannya gagal. Apa tidak terkesan sangat terburu-buru Bu?" 

"Itu itu meskipun dijodohkan tapi anak saya cinta banget Ceu sama si Naomi. Pernikahan kali ini gak boleh gagal lagi, kali ini saya harus milihin yang bener buat Raka, yang enggak bakal meninggalkan Raka dalan kondisi apapun. Yang sudah merasa cukup dengan pergaulannya, yang sabar buat berubah bareng-bareng."

IMAGINATIONSHIP✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang