Maudy duduk di lantai dasar rumahnya bersama dengan dua asisten rumah tangga Bu Maya, Maudy bosan menunggu sendirian di ruang tamu jadi memilih untuk menemui dua orang ini.Agenda untuk Maudy hari ini adalah fitting baju pengantin, harus dilakukan hari ini juga karena ini sudah terlambat. Lusa nanti Maudy dan Raka menikah.
"Teh Maudy...," panggil Putri, asisten rumah tangga yang muda. Sementara Maudy hanya menengok tanpa menjawab panggilan Putri.
"Teh Maudy, Aden Eland mana? Kok dateng-dateng sendirian?" tanya Putri.
"Dibawa Ibu arisan, katanya temen-temen arisannya pada suka sama Eland jadi dibawa deh," jawab Maudy.
"Hari ini mah bukan arisan tapi pengajian. Berarti Teh Maudy istirahat atuh ya, enak. Kita juga baru diem sama."
"Engga istirahat, abis ini mau fitting baju sama Pak Raka. Kata Bu Maya kudu sekarang pisan. Tapi dari tadi ditungguin Pak Raka teu datang wae. (gak dateng terus)"
"Teh Maudy udah yakin nikah sama Den Raka? Engga keberatan atau kepaksa kann? Udah mantap kitu?"
"Engga terpaksa. Ada apa sama Pak Raka emang Neng?" tanya balik Maudy pada Putri.
Fyi semua orang manggil Putri-Neng atau Neneng karena dia masih bocil hanya saja sudah bekerja disini dari dua tahun lalu saat dia lulus smp.
"Put lihat yah, Den Raka itu kelihatan belum siap nikah lagi gitu loh..."
"Eeh sutt... Neneng kalo ada yang denger terus sampe ke Bu Maya gimana!" tegur Ceu Oneng, asisten rumah tangga senior di rumah ini.
"Ya maaf atuh Ceu, Put kan cuman bilang gitu aja. Lagian Teh Maudy juga gak akan bilang bilang kok. Yakan Teh?"
"Iya Ceu Oneng tenang aja, lagian Neneng kan cuman jawab pertanyaan Maudy doang," bela Maudy.
"Lagian Put kan bilang gitu biar Teh Maudy tuh siap aja sama Den Raka. Kasian Bu Maya kalo sampe gagal lagi kayak sama Mba Naomi. Ini pesta gede gedean loh, pengajiannya ngundang Ustadz yang lagi viral, hari pernikahannya ngundang artis Ibu Kota, mantap pisan."
Maudy meneguk salivanya, kalau Maudy pikir-pikir iya juga. Kalo pernikahan ini gagal, bagaimana perasaan Bu Maya?
"Tapi Maudy juga gak minta kok dirayain sebesar ini," kata Maudy yang tidak enak hati mendengarnya.
"Teh Maudy... Bu Maya itu baiikkkk banget, saya kerja sama Bu Maya dari Bu Maya remaja jadi saya tau perjuangannya Bu Maya sampe sekarang buat keluarganya itu besar banget. Bu Maya ngelakuin ini semua buat keluarga juga, Bu Maya itu dari keluarga yang sangat berada Maudy. Tapi keluarganya merendahkan pilihan Bu Maya waktu nikah sama Bapak bahkan pandangannya gak pernah berubah sampe sekarang."
"Loh kenapa gitu Ceu Oneng?" tanya Maudy.
"Kan Bu Maya itu dari keluarga kaya, tanah sama rumahnya dimana mana, cabang perusahaan keluarga Bu Maya juga dimana mana apalagi produk buatannya beuh jangan ditanya. Sementara waktu itu Bapak baru banget lulus, baru kerja juga jadi guru bahkan belum pns. Keluarga berharap Bu Maya nikah sama pengusaha lagi biar bisa bangun usaha kayak keluarganya," jawab Ceu Oneng.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATIONSHIP✨
RomansaIMAGINATIONSHIP : Maybe I Was Completely Delusional Momen singkat yang membahagiakan dua insan membuat mereka berpikir jika cinta itu bisa hadir di antara mereka. Bayang-bayang indah membina sesuatu yang orang-orang sebut "rumah" itu ternyata bisa...