08-Calon Pengantin

39 15 0
                                    

•••••♡•••••Selamat Membaca•••••♡•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••♡•••••
Selamat Membaca
•••••♡•••••

Mereka menunggu di sebuah sofa berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka menunggu di sebuah sofa berwarna putih. Sofa mewah di tempat yang tak kalah mewah tentu saja. Ini pertama kalinya Maudy kesini, dia gugup takut takut salah tapi harus bersikap biasa saja.

Kata Bu Maya, Maudy harus percaya diri dan bersikap senatural mungkin agar tidak terlihat jika dia baru pertama kali ke tempat seperti ini.

Kata Bu Maya, Maudy sudah dikenalkan kepada seluruh kenalannya jadi Maudy harus bersikap sebaik mungkin dan sedekat mungkin dengan keluarganya terutama Raka. Ada beberapa aturan dari Bu Maya yang harus wajib Maudy ikuti. Kita cermati aturan-aturan Bu Maya.

"Haiii kemana aja gue udah nunggu dari tadi loch... Lo tau kan gue shibukk bangettt," sapa orang butik itu pada Raka dan Maudy sambil cipika-cipiki. Maudy tebak dia designer atau pemilik butik ini.

"Aduh maaf ya, tadi kerjaannya ada masalah jadi lama belum bisa balik duluan. Eh Zo kenalin, ini Maudy cewek pilihan Ibu, yang dia ceritain itu loh," ucap Raka ramah, 180° berbeda dari sikap yang ia tujukan pada Maudy.

Tangan Raka melingkar pada pinggang Maudy, Raka lalu menghadap kepada Maudy dengan sikap ramahnya ini memperkenalkan Maudy, "Maudy ini Lorenzo pemilik butik." 

Maudy tersenyum manis lalu mengulurkan tangannya pada Lorenzo dan disambut baik oleh Lorenzo, "Halo aku Maudy, salam kenal."

Rule number 1 : Senyum kepada semua orang, jangan keliatan sombong apalagi arogan.

"Iya halo Maudy, namanya so lovely. Saya Lorenzo pemilik butik terkenal langganan ibu ibu sosialita kayak Bu maya," kata Lorenzo dengan kecentilannya.

Lorenzo menepuk pelan tangan Raka dengan mata yang mengamati Maudy secara penuh, "Bu Maya emang bener yee gak bisa diragukan. Mantan yey yang sebelumnya cakep, ini juga natural gak pake make up udah cantik banget. Cucok manjalita gini. Pantesan lo mau!"

Mendengar Lorenzo memuji Maudy membuat Raka melirik Maudy lalu tersenyum. Maudy bingung, ini senyuman Raka palsu atau tidak. Apalagi ini terjadi depan Lorenzo, namun inilah Maudy. Maudy berpikir Raka mungkin menghargai pujian Lorenzo? Dan tidak benar-benar berfikir jika Maudy menarik.

IMAGINATIONSHIP✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang