Chapter 14

1.2K 106 14
                                    

*********************************
Hai semua selamat membaca semoga terhibur, jangan lupa Vote and Command.

***********************************

《》
《》
《》

******
"Owh anda istrinya". Ucap sang dokter.

"Iya dok, jadi gimana keadaan suami saya?". Tanya Gracella.

"Jadi gini......".

*******
"....., kondisi pasien sudah membaik dan tidak ada luka yang serius, malam ini juga pasien sudah bisa di pindahkan ke ruang inap, tapi untuk sekarang keadaan pasien tidak baik² saja, karna banyaknya darah yang keluar saat kecelakaan membuat pasien harus mendapatkan donor darah". Ucap sang dokter.

"Yaudah kalo hanya itu masalahnya dokter bisa cepat kasih donor darah buat Zee, berapapun biayanya akan saya tanggung dok asalkan Zee tidak kenapa²". Ucap Adel.

"Maaf tapi bukan itu masalah utamanya, sekarang ini di rumah sakit sedang kehabisan stok darah, dan di rumah sakit ini juga tidak ada darah yang cocok untuk pasien jadi kami harap anggota keluarga yang bersangkutan bisa di beritahu supaya kita bisa mengambil darahnya buat Zee". Ucap sang dokter.

"Kelamaan dok, mereka udah dalam perjalanan tapi jarak rumah mereka ke sini cukup jauh, pake darah saya aja dok, saya siap jadi pendonor buat Zee". Ucap Adel.

"Sebelumnya golongan darah anda apa ya?". Tanya dokter.

"A-negatif". Ucap Adel.

"Ohh bisa, mari ikut saya ke ruang pengecekan". Ucap sang dokter yang di angguki oleh Adel.

"Gue pergi dulu ya, kalian kalo ada Bunda Melody dan Papah Nabil langsung jelasin aja, tapi pelan² aja takutnya nanti Bunda pingsan lagi". Ucap Adel kepada ketiga temannya.

Adel pun pergi mengikuti sang dokter meninggalkan teman²nya yang masih berada di depan ruangan tempat Zee berada itu.

Gracella maju menuju pintu ruangan Zee, ia melihat dari kaca pintu tersebut, melihat seorang Azeera yang biasanya jail dan sering membuat dia naik darah itu kini tergeletak tak berdaya di atas kasur rumah sakit dengan infus yang menyambung dari lengannya.

Gracella menatap sendu Zee, entah mengapa saat melihat cewek itu berbaring seperti ini Gracella nampak tak tega, padahal dia yang sedari awal tidak mau mengurusi apa pun yang terkait cewek itu, sekarang lihat Gracella nampak rapuh, hal yang sangat langka pada seorang Gracella Agni Askara.

Tak berselang lama derap langkah terdengar menuju ke arah mereka, Olla, Oniel, dan Ara secara kompak melihat ke arah suara tersebut.

"Ara!!!". Seru seorang wanita yang sudah berumur itu.

"Bunda Mel". Ucap Ara.

"Gimana keadaan Zee Ra?". Tanya Melody dengan panik.

"Zee ngak kenapa² Bun, cuma dia sekarang tak sadarkan diri karna saat kecelakaan dia terlalu banyak mengeluarkan darah, jadinya Zee harus mendapatkan donor darah segera, tapi tenang aja Bun/Pah, Adel udah jadi pendonor dari Zee kok, dan alhamdulilahnya mereka cocok". Ucap Ara.

"Syukurlah kalo gitu, sekarang Adelnya mana Ra?". Tanya Nabil.

"Pemeriksaan Pah, dia sekarang sedang di dalam untuk mengambil darahnya". Ucap Ara.

Melody mengangguk dan melihat ke arah Gracella yang sedang terduduk di depan ruang tempat Zee di rawat, Melody pun menghampiri menantunya itu, dan setelah berada di depannya ia langsung memeluk Gracella.

"Hiks Bundaaa, Zeee hiks". Ucap Gracella.

"Shuttt, udah tenang ya sayang, Bunda yakin Zee ngak kenapa² kok, dia hanya butuh istirahat aja Gree, jadi kamu ngak usah khawatir ya". Ucap Melody memberi pengertian kepada Gracella.

between you and us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang