Chapter 15

1.3K 85 11
                                    

*********************************
Hai semua selamat membaca semoga terhibur, jangan lupa Vote and Command.

***********************************

《》
《》
《》

******
Pagi yang cerah datang kembali di sebuah kamar rumah sakit Zee terbangun dari tidurnya karna merasa terganggu dengan sinar dari sang surya.

Dengan perlahan Zee pun bersandar dan meregangkan otot²nya yang terasa kebas, ia melihat sekitar yang sepi lalu tatapanya jatuh pada seseorang yang tertidur dengan beralaskan lengannya.

Zee tersenyum melihat itu, ia memandang wajah damai yang tengah tertidur itu wajah yang selalu bisa membuat Zee terpana saat pertama kali melihatnya.

"Maaf gue belum bisa jujur sama lu, tapi tenang aja kalo urusan gue udah selesai semua gue janji akan jujur dan menjaga lu sepenuh hati". Ucap Zee dengan pelan sambil mengelus pucuk kepala orang tersebut.

Tak lama terasa pergerakan dari orang di sampingnya tersebut, dengan cepat Zee menarik tangannya kembali dan melihat ke arah lain.

"Eughhh, hoamm udah bangun lu". Ucap orang di samping Zee dengan mata yang masih terpejam.

Zee seketika melihat ke dia ia tersenyum melihat orang itu yang sangat menggemaskan.

"Ya iyalah udah bangun, kalo belum mana mungkin gue kayak gini". Ucap Zee.

Orang itu sedikit berdecak lalu mengangguk, ia pun berdiri dan menuju ke toilet yang tak jauh dari sana.

"Lu diem di situ gue mau cuci muka dulu". Ucap orang itu.

"Si kocak gue mana bisa jalan kalo kayak gini, ya gue bisanya diem lah". Ucap Zee.

"Terserah lu deh gue males debat sama lu pagi²". Ucap orang itu yang langsung masuk ke toilet.

Zee yang melihat itu semakin tak bisa mengontrol senyumannya, ia tersenyum lebar melihat orang itu yang marah dengan kelakuannya.

Cukup lama Zee menunggu orang itu di kamar mandi sampai ia pun merasa bosan, ia meraih hpnya yang berada di samping nakas miliknya.

Setelah mendapatkan hpnya Zee pun membuka hpnya tersebut, betapa terkejutnya Zee mendapat pesan dari teman²nya, Marsha, dan grub gank-nya.

"Gile gue jatuh doang bisa sampai heboh gini apalagi kalo gue mati ya". Ucap Zee.

Ceklek...

Pintu terbuka menampakan seseorang yang sangat ingin Zee hindari, orang itu tersenyum menatap Zee lalu dia pun menghampiri Zee.

"Hey Zee, akhirnya kamu bangun juga". Ucap orang itu.

Walau dengan malas Zee memaksakan senyumannya, "Iya, kok kamu bisa di sini sih Sha". Ucap Zee kepada orang yang di panggil Sha tadi.

"Ihh aku kan mau jenguk pacar aku". Ucap Marsha sambil mengerucutkan bibirnya.

Zee hanya tersenyum melihat Marsha, ia kembali terdiam dan menatap hpnya yang masih terdapat banyak pesan dari sahabatnya.

"Ihh Zee kok aku di diemin sih". Ucap Marsha yang kesal di cuekin oleh Zee.

"Bentar Sha aku mau balesin dulu nih pesan dari Adel". Ucap Zee.

Marsha yang mendengar itu semakin mengerucutkan bibirnya, tak terasa udah 20 menit berlalu Zee masih asik membalas pesan² yang masuk silih berganti tanpa memperdulikan Marsha di sampingnya.

Ceklek....

Pintu kamar mandi terbuka menampakan seorang yang baru saja menyelesaikan ritual mandinya, rambut hitam yang masih tergerai dengan air yang masih menggenang membuat semua orang yang melihatnya mungkin terpesona.

between you and us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang