I Choose You : Moon || KSJ x PJM x NJM [COMPLETED]

Chapter 25 : Life is Still Going On

//Jimin's POV//

Yang mau ikut galau bareng Jimin amari kita mainkan #np One Ok Rock - Heartache

"Hyungakutakmaupulang." erang Jungkook tak jelas ketika aku dan Yoongi hyung berhasil melemparkannya di ranjang tempat tidurnya lagi.

"Haish apa si yang membuat bocah ini mabuk parah begini?" tanya ku seraya melemaskan otot tubuhku yang menegang karena menopang bobot si bontot itu.

"Baca cerita kalau Jieun udah punya pacar." jawab Yoongi yang kini mengenakkan diri di sofa panjang milik Jungkook, "Gimana si kamu Vi rilis berita seheboh itu diem-diem aja ga bilang dulu ama aku?

"Ya sorry, beneran lupa si kalau Jungkook suka ama Jieun beneran." jawab Ivy seraya menunduk menghindari bombastic side eyes Yoongi.

"Ya kan lagian kirain si Jungkook cuma ngefans doank ama JIeun selama ini," bukannya aku bermaksud membela Ivy disini, tapi memang seperti itu setahuku, "Mana tau si kalo si adek ternyata suka beneran."

Dari sudut mataku, aku dapat melihat Ivy yang mengangguk setuju.

Yoongi hyung yang kini sudah beranjak ke dapur Jungkook dan mengambil gelas seraya milik rumah sendiri pun hanya berdehem, "Kalian ini memang tidak peka dalam membaca situasi."

"Emang hyung tau dari mana kalo selama ini Jungkook beneran suka Jieun?" tanya ku menatap Yoongi yang kini sibuk mengisi gelas tersebut dengan whisky dari lemari penyimpanan Jungkook. Benar-benar sudah seraya rumah sendiri.

"Aku ini tahu segalanya." jawab Yooni pendek, "Hanya tak mau banyak bicara apalagi ikut campur. Aku cukup peka."

Memang benar apa yang dikatakan Yoongi hyung abrusan. Yoongi merupakan member kami yang paling sensitif akan segala hal yang terjadi diantara para member. Hanya penampakannya luarnya saja yang cool dan tenang, tapi jauh di dalam hatinya Yoongi sangat perhatian. Dia cenderung memberi space bagi kami untuk mengatasi semuanya sendiri, sampai kami yang berinisiatif meminta bantuannya. Aku hanya terdiam.

"Jagiya, maafkan aku." lirih Ivy pelan, "Aku beneran lupa sama sekali kalau Jungkook suka pada Jieun."

"Tak apa, sudahlah." balas Yoongi hyung sambil menepuk bahu Ivy pelan dan mengambil tempat duduk di sofa sebelah Ivy, "Jungkook pasti akan baikkan maksimal seminggu. Dia memang begitu. Lebih baik kita bahas masalah besar lainnya sebelum terjadi kesalahan yang lebih besar lagi."

"Masalah apa?" tanya Ivy menatap Yoongi bingung.

Tak menjawab sang kekasih, Yoongi hyung mengarahkan pandangannya kini ke arahku.Aku pun dapat merasakan kalau kini kedua netra monolid Ivy noona juga ikut menghujam menatapku seolah bertanya.

"Pertunangan Jin hyung dan Ayrin."

"Oh itu.." Ivy membuang nafas kasar dan menghindari tatapanku.

"Jimina, bukankah kau kemari karena ingin membahas hal tersebut dengan Ivy?" tanya Yoongi hyung straight to the point, tanpa aba-aba seperti biasa.

Sial! Pikirku dalam hati, bagaimana Yoongi hyung memang sungguh bisa sepeka ini? Bagaimana dia bisa membaca isi pikiranku seakurat itu? Apa jangan-jangan Yoongi hyung cenayang? Tunggu, bukankah itu kalimat andalan Yoona. Park Jimin sadarlah! Aku bermonolog sendiri di dalam hatiku.

"Jadi?" Kali ini giliran Ivy yang memecah keheningan yang canggung akibat diriku terlalu asyik berperang dengan batinku sendiri, "Apa yang ingin kau tanyakan terkait pertunangan sialan itu?"

"Waw jagiya!" Yoongi hyung mengacungkan jempol kanannya ke arah Ivy ketika mendengar Ivy mengumpat seraya mengangguk menatap kekasihnya itu, bangga.

"Apa yang noona ketahui dari pertunangan itu?" tanyaku menautkan kedua netraku pada Ivy.