Akhirnya, setelah kurang lebih 12 jam perjalanan, pesawatku pun mendarat dengan selamat di Hamad International Airport. Fiuh.. Sungguh perjalanan yang tidak bisa dibilang menyenangkan.Aku terbang dari Boston Logan International Airport dengan menggunakan pesawat Qatar Airways. Waktu transit time ku di kota Doha ini sekitar 2 jam 30 menit.
Sebagai seorang yang extrovert dan tidak bisa diam, penerbangan waktu lama, apalagi sendirian jelas merupakan salah satu musuh terbesarku. Apalagi aku mempunyai fobia akan diruang sempit. Sekalipun aku menggunakan penerbangan bisnis kelas, tetap saja perjalanan selama itu membuatku tidak nyaman. Itu sebabnya aku memilih penerbangan dengan transit place, bukannya penerbangan direct langsung dari Boston menuju Seoul.
Penerbangan direct langsung dari Boston ke Seoul memakan waktu kurang lebih 25 jam dengan menggunakan Korean Air. Waw ! Sungguh diluar batas pikiranku apabila harus terbang lebih dari sehari baru bisa menginjakkan kaki di daratan. Well, tentunya di samping karena biaya lebih murah juga si pastinya. Aku menghabiskan waktu transit ku di Doha dengan memesan secret recipe minuman favoritku Butterbeer Frappuccino, extra top caramel drizzle pastinya. Ini hanya bisa kudapatkan pastinya di gerai kopi S yang terkenal itu. Yup, yang logonya mirip dengan kepala Medusa sekilas menurutku.
Aku butuh konsentrasi lebih untuk merevisi bagian bridge lagu yang sedang ku komposisi saat ini. Deadline ku untuk menyerahkan lagu baru itu keperusahaan MS Entertainment tinggal dua hari lagi. Boyband andalan mereka yang beranggotakan tujuh orang itu, UCT Dreamy, akan segera melakukan comeback, dan aku bertanggung jawab terhadap b-side track mereka. Sambil asik berkutat di laptop ku dengan headphone JBL merah ku (#np One Direction - What Makes You Beautiful), aku memasang ekspresi mode serius tidak bisa diganggu.
Namun tiba-tiba pada saat itu, pundakku terasa terhantam batu seberat satu ton, diiringi bunyi plak yang cukup nyaring. Aku yang terkejut pun segera murka karena rasa sakit luar biasa itu. Meskipun aku menggunakan sweater tebal berwarna cream, tetap saja rasa linu bekas tabokan itu menyerap sampai tubuhku. Segera saja ku kepalkan tinju kanan ku untuk menghantam orang yang memukul itu, namun belum sempat ku daratkan tinjuku pria tinggi dengan topi kupluk hitam itu mampu menangkis tinju ku dengan gesit sambil berkata, "Waw noona ini aku! Maaf aku tidak tahu sekencang itu ternyata tenagaku saat ingin mengejutkanmu."
Meskipun lelaki berbadan besar itu menggunakan pakaian serba hitam yang tertutup cukup rapat, diatas maskernya yang juga berwarna hitam itu, matanya yang berbinar seperti anak kelinci dan suara lembutnya membuatku yakin kalau dia adalah, "Jeon Jung-.." , belum selesai ku menyebutkan nama lengkap bocah itu, dengan tangan kanannya yang bebas dari menahan tinjuku dia langsung menutup mulutku, "Sssst noona jangan kencang-kencang, bagaimana nanti bila ada yang mengenaliku?"
Masih kesal, namun kalimat bocah itu ada benarnya, aku pun menepis tangannya. Tulisan tato ARMY di setiap sela buku tangannya mencuat sedikit dari kaos lengan panjang hitamnya. "Apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau bisa ada disini? Mau membunuhku?" tanya ku sambil meraba pundakku bekas pukulan bocah itu.
"Kami baru menyelesaikan konser kami di LA, dan hari ini kami kembali ke Seoul." jawab Jungkook sambil menarik kursi di depan ku untuk duduk, "Aku sedang bosan di lounge dan ingin jalan-jalan untuk peregangan sebentar setelah duduk berjam-jam di pesawat, lalu aku melihat ransel shocking pink norak itu saat lewat depan gerai kopi ini." Jungkook nyengir sambil menunjuk ransel berwarna shocking pink yang sudah ku gunakan selama lebih dari 10 tahun terakhir ini.
"Heh ! Bagaimana jika orang lain juga menggunakan ransel ini? Bagaimana kalau kau salah orang setelah main tabok begitu kencangnya?" tanyaku tak mau kalah.
"Tidak mungkin," jawab Jungkook mantap kali ni sambil menunjuk ke arah gantungan kunci yang tergantung di backpack-ku, "Siapa lagi yang memiliki gantungan kunci seperti itu kalau bukan noona?" Aku pun terdiam. Memang benar apa yang dikatakan Jungkook. Siapa lagi selain aku yang memiliki gantungan kunci yang tersusun dari susunan abjad berbentuk kotak-kotak ke bawah yang bertuliskan "YOONMIN4EVA". Pada bagian ujung atas abjad "Y" ada sebuah bentuk bintang berwarna emas dan pada bagian akhir abjad "A" terdapat bentuk planet berwarna hijau. Gantungan kunci yang dibuat oleh sahabatku sewaktu kami masih duduk dibangku sekolah menengah dulu sebagai hasil prakarya kelas kerajinan. Aku masih menggunakannya sampai sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/353748935-288-k616207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Choose You : Moon || KSJ x PJM x NJM [COMPLETED]
FanficCho Yoona dan Park Jimin adalah sahabat sedari kecil. Seiring pertambahan usia, perasaan mereka pun kian berkembang satu sama lain. Sementara itu Kim Seokjin, rekan satu grup Park Jimin, rupanya diam-diam juga menaruh hati pada Cho Yoona. Lantas kem...