Selama perjalanan menuju tempat makan aku dan Jin diam saja. Aku mengarahkan pandanganku ke arah jendela di sampingku mengamati jalanan dengan pikiran kosong. Sepertinya aku terlalu lelah untuk berpikir. Aku lega sekali Jin juga tidak mengajakku ngobrol sama sekali.
"Apa kau punya acara lain hari ini?" tanya Jin tiba-tiba. Matanya masih lurus ke arah jalanan, fokus menyetir.
"Huh?" aku tersadar dari lamunan ku sendiri, "Hmm.. sepertinya tidak, kenapa oppa?"
"Kau tidak harus kembali ke kantor kan setelah makan?" tanya Jin lagi. Ia masih tetap tidak memandang wajahku.
"Tidak," jawabku pendek, "Tadinya aku ingin ke kantor sebentar tapi sepertinya tidak jadi."
"Kenapa?" kali ini Jin bertanya sambil menolehkan wajahnya sekilas ke arahku sebelum kembali mengarahkan pandangannya ke jalan, "Kau tampak lelah."
Aku punya firasat bahwa ini adalah pertanyaan jebakkan. Jin tampaknya ingin tahu apa aku sudah siap membahas topik ini atau belum, sepertinya aku belum siap, "Aku hanya ingin mengambil barang yang ketinggalan saja di kantor tadinya. Cuma tidak penting oppa." Aku memberi jawaban diplomatis.
Jin hanya mengangguk pelan. Sepertinya dia menangkap maksudku untuk tidak melanjutkan topik itu terlebih dahulu, "Kalau begitu kau tidak masalah untuk pulang malam kan?"
Kali ini giliran aku yang menoleh ke arah Jin, "Bukankah kita berencana makan dekat HYBE? Bukankah oppa sangat lapar? Memang kita mau makan dimana?"
"Ah kau ini banyak tanya sekali," Jin menjawab dengan nada bercandanya, "Sepertinya aku masih bisa menahan lapar untuk beberapa jam kedepan. Apa kau sudah lapar?"
Aku menggeleng. Aku memang tidak begitu lapar, bahkan mungkin bisa dibilang aku kehilangan nafsu makan ku dan tidak lapar sama sekali setelah peristiwa tadi, "Tidurlah kalau begitu."
"Eh? Kenapa aku harus tidur?" Aku bertanya bingung pada Jin.
Kami tiba di lampu merah. Jin sibuk mengeluarkan ponselnya begitu kendaraan kami berhenti dan langsung sibuk mengetik pesan, "Perjalanan kita akan jauh. Kau tampak lelah, tidur lah dulu, kalau sudah sampai akan ku bangunkan." Benar kata Jin, mata ku terasa begitu lelah karena banyak menangis tadi. Begitu aku memejamkan mataku, aku pun langsung terlelap.
Entah berapa lama perjalan kami aku tidak tahu, aku tertidur cukup pulas. Aku terbangun begitu aku mendengar suara seseorang berbisik lembut di telingaku, hampir seperti setengah nyanyian, "Yoona-ya bangun, kita sudah sampai." Aku membuka mataku dan menemukan wajah tampan Jin tepat di depan ku sambil tersenyum manis. Ah tampan sekali, batinku dalam hati. Aku pun membalas tersenyum.
Jin sudah berada di luar. Ia membukakan pintu penumpang untukku sambil membangunkan ku. Aku mengerjap beberapa kali. Suara bising mesin yang menyala dan angin kencang perlahan mempengaruhi indraku, "Dimana kita?" tanya ku seraya berjalan turun dari mobil.
#np Ellie Goulding - Love Me Like You Do, ada yang nonton Fifty Shades of Grey? Inspired by that scene bagian awal chapter 7 ini.. yihhaaa
Tanpa perlu menunggu jawaban dari Jin, aku tahu saat ini kami berada di salah satu rooftop bangunan tinggi di Seoul, meski aku tidak tahu bangunan apa. Aku dapat melihat pemandangan sore kota Seoul yang begitu indah dengan semburat kuning dan orange, menandakan waktu mulai bergerak menuju senja. Bunyi bising yang ditangkap oleh indera pendengaranku ternyata berasal dari suara baling-baling helikopter yang berputar cepat beberapa meter saja dari tempat mobil Jin berada. Aku pun tahu kalau kami berada di tengah helipad yang luas di salah satu bangunan tertinggi di kota Seoul.
Aku menoleh bingung ke arah Jin, tetapi bukannya memberi jawaban, Jin langsung menarik tanganku dan menggandeng ku berjalan bersamanya, "Ayo cepat."
Kami berjalan ke arah helikopter besar berwarna hitam tersebut. Baling-baling helikopter yang berputar membuat rambutku yang terurai terbang berantakkan Aku dapat melihat logo bertuliskan huruf KSJ besar berwarna senada dengan lingkaran berwarna putih pada bagian sekelilingnya pada ekor pesawat, aku menyipitkan mata ku, apa jangan-jangan KSJ singkatan dari Kim Seokjin, pikirku dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Choose You : Moon || KSJ x PJM x NJM [COMPLETED]
FanfictionCho Yoona dan Park Jimin adalah sahabat sedari kecil. Seiring pertambahan usia, perasaan mereka pun kian berkembang satu sama lain. Sementara itu Kim Seokjin, rekan satu grup Park Jimin, rupanya diam-diam juga menaruh hati pada Cho Yoona. Lantas kem...