I Choose You : Moon || KSJ x PJM x NJM [COMPLETED]

Chapter 31 : My Universe

Graduation Day ! Mari kita rayakan bersama dengan #np Panic at the Disco - High Hopes

Hari kelulusan ku pun tiba. Tidak pernah sekalipun terlintas di benakku masa lalu kalau aku akan bisa melanjutkan studiku sampai ke jenjang master, apalagi di salah satu universitas bergengsi di luar negeri seperti saat ini. Seorang gadis piatu yang terlahir di pinggiran kota Busan, dengan situasi yang serba kekurangan. Rasanya ini semua bagaikan mimpi.

"Yoona-yaaa !! Bagaimana penampilan ku? Apa sudah cantik?" teriak Carol dari balik pintu kamar dormitory ku.

Carol sudah tampak rapih dan bersinar seperti biasa dengan seragam wisuda berwarna hitam menyala khas universitas dan topi toga hitam kebanggaan kami.

Aku tersenyum sambil mengangguk kepada Carol melalui pantulan cermin, "Cantik. Banget."

Carol melompat kegirangan dan menghampirku yang masih duduk di kursi meja rias ku. Ia merangkulku dari belakang dengan hangat, "Aku ga percaya bisa lulus kuliah juga! Bareng kamu lagi Yoon! Senang banget rasanya."

"Iya, aku juga. Selamat yah untuk kita." Aku menepuk lembut tangan Carol yang melingkar di leherku.

"Jadi gimana perasaan kamu sebagai lulusan terbaik? Udah siapain pidato panjang lebar belom?" Carol melepas pelukannya dari ku kemudian duduk di atas meja rias dan mentapku jahil, sebelah alisnya terangkat.

"Pidato panjang lebar gigimu songklek." Aku lanjut memposisikan togaku dengan benar pada kepalaku, "Aku bahkan belom tahu harus ngomong apa, selain mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang selalu mendukungku." Bohong, aku sudah menyiapkan kata sambutanku dari jauh hari.

"Coba ku tebak," ucap Carol yang kini memajukan duduknya ke arahku, "Ucapan terima kasih untuk kekasih tercinta pasti termasuk kan?"

"AKu tidak bucin sepertimu." Balas ku sambil menatap bayanganku sendiri pada pantuan cermin, mengabaikan Carol yang sedang terkikik geli sendiri.

Buat kalian yang bertanya-tanya, maka jawabannya adalah iya. Semenjak panggilan singkatku dengan Jin oppa di pesawat beberapa waktu lalu, kami kembali bersama kembali sebagai sepasang kekasih. Kami sepakat untuk memberikan kesempatan pada hubungan jarak jauh yang sebelumnya kami rasa mustahil.

"Tapi kan Jin oppa memang selalu mendukung dirimu. Apapun keputusanmu selalu diterima loh." Carol kini sudah berdiri disampingku, "Bahkan tesis S2 mu tidak akan selesai tanpa bantuan Jin oppa."

"Ralat," potong ku, "Tesis S2 ku tidak akan selesai tanpa bantuan Yoongi oppa. Yoongi oppa banyak memberikan saran pada ku terkait pemahaman penciptaan lagu. Jin oppa hanya menemani ku yang berdiskusi dengan Yoongi oppa."

"Whatever!" Cebik Carol seraya mengangkat kedua bahunya, "Jadi Jin oppa ketinggalan pesawat ga tuh buat sampai pas wisuda nanti?"

Kali ini gantian diriku yang mengangkat kedua bahuku, "Entahlah. Sedari tadi pesan yang ku kirim masih centang satu. Sepertinya masih di pesawat."

"Ya berarti ga ketinggalan pesawat donk Yoon. Antara masih di pesawat atau udah tiba tapi belom dapat sinyal roaming aja.," Carol menepuk dahinya sendiri seraya beranjak pergi, "Aku duluan ah, capek ngomong sama orang kelewat pintar jadi kadang suka enggak nyambung."

"Cih! Bilang aja mau ketemu Taehyung dulu." Gantian aku menggoda Carol.

Carol berdiri terdiam di ambang pintu, memunggungiku. Dari pantulan cermin aku dapat melihat kedua bahunya kini merosot ke bawah. Hening merambat selama sepersekian waktu sebelum Carol menemukan suaranya kembali untuk menjawabku, "Dia sudah datang dari jauh khusus untuk hari ini. Bukankah wajar jika aku menyambutnya untuk hari ini?"