HE'S ALAN

19 • HE'S ALAN

Saat ini, para murid SMA Bakti Nusa berbondong-bondong untuk segera masuk ke dalam kelas karena bel masuk juga akan berbunyi sebentar lagi. Alan juga kedua sabahat nya sudah memasuki area sekolah, yang artinya mereka aman untuk hari ini. Saat Alan tengah asyik memperhatikan sekitar, tiba-tiba tatapannya tak sengaja melihat dua sosok remaja yang sepertinya adalah orang yang tak asing lagi baginya. Alan menyipitkan kedua matanya agar bisa melihat lebih jelas dari kejauhan. Dan ternyata dugaan nya benar, kedua gadis itu adalah Ela dan Flo, adik kelas nya.

Tanpa berfikir panjang, Alan mengajak kedua sahabatnya untuk pergi menghampiri kedua gadis itu, mereka tak memperdulikan sorakan para fans nya yang terus memanggil mereka bertiga. Toh ketiga remaja itu sudah terbiasa. Kalau kata Zidan, nasib jadi orang ganteng mah gini.

"Hai," sapa Alan melambaikan tangan sambil tersenyum sipit.

"Hai juga Kak," balas nya. Eitsss itu diucapkan oleh Flo, bukan Ela. Kalau Ela yang jawab bukan Ela namanya.

Tak berkurang sedikitpun senyuman yang terlukis indah di wajah Alan. Cowok itu terus mencari topik pembicaraan yang baru agar mereka bisa berlama-lama di sana. Dan hingga lah mereka pada suatu topik pembicaraan yang membuat heboh semuanya.

Katanya SMA Bakti Nusa sedang di landa adanya desas-desus siswa baru. Semua nya sangat kepo dengan sosok murid baru ini. Dan juga ia sangat populer di sekolah asalnya, tapi kenapa ia pindah? Padahal sekolah lamanya dikenal sebelas dua belas dengan SMA Bakti Nusa, alias sangat di idam-idamkan oleh para remaja di luar sana.

Kedua mata Alan terbuka lebar. "Siswa baru? Kalian dapet info darimana?" Tanya nya sangat penasaran.

Tak hanya Alan saja tapi Farel dan Zidan juga ikutan penasaran tentang sosok siswa baru ini. Bagaimana tidak, siswa pindahan ini berasal dari sekolah bintang lima alias sekolah yang isinya glamor dan pintar-pintar. Apalagi pernah menjuarai berbagai lomba-lomba Olimpiade Internasional untuk beberapa kali. Tapi untuk tahun ini, kejuaraan Olimpiade Internasional di menang kan oleh SMA Bakti Nusa.

"Ratu," balasnya singkat.

Sekarang Farel ikut membuka suara, ia melangkahkan kakinya mendekat, karena tadinya ia berada di belakang tubuh Alan.

"Lo beneran dia dari SMA Cakrawala? Yang bener aja lo, SMA sebagus itu masih mau pindah sekolah?" Farel semakin penasaran akan siswa baru itu.

"Beneran, nggak percaya ya sudah. Gue mau masuk kelas dulu, kalau lo kepo. Dia bakal dateng hari ini. Jadi, siap-siap aja buat menyambut kedatangan siswa baru itu. Toh dia juga bakal jadi saingan terberat buat Kak Alan, kan?"

Deg!

Itu benar, SMA Cakrawala memang tidak ada bandingannya. Pernah ia mendengar tentang bagaimana sulitnya melawan SMA Cakrawala itu. Aduh, entah saat ini Alan harus senang akan mendapatkan teman baru atau sedih karena ia akan punya saingan yang sangat berat. Entahlah, ia bingung untuk saat ini.

"Gue balik kelas dulu," final Alan yang di angguki Ela.

"Bye, Kak!" Teriak Flo seraya melambaikan tangan nya sebagai tanda perpisahan.

✎✎✎

Tok! Tok! Tok!

"Assalamu'alaikum," itu Bima — wali kelas 12 MIPA 1 SMA Bakti Nusa.

"Wa'alaikumsalam," serentak semuanya.

Bima meletakkan berkas-berkas sekolah di atas mejanya sebelum ia berdiri tegak dan tersenyum bahagia ke seluruh murid-murid nya.

"Perasaaan gue nggak enak," gumam Alan.

"Bapak akan mengenalkan teman baru untuk kalian semua, katanya dia dari SMA Cakrawala, loh." Kata Pak Bima.